Nyongan, jinsoo kambek lagi.. Jinjisoo kembali .. Apa kalian sudah lihat MMA 2018.. Lucu ga si ketika jin oppa pindah posisi duduk sambil lompat katak gitu? Trus Jisoo liat.. Ambyar seketika gue.. Oke, cukup deh.. Kita lanjutkan lagi. Terima kasih sudah mampir 🤗😝......
Pagi hari yang cerah, Seokjin seperti biasa membuat makanan untuk sang adik tercinta. Lisa. Dan menyiapkan di depan kamarnya. Kemudian dia bersiap siap untuk pergi ke kebun bunga untuk memetik karena ada pesanan buket bunga pernikahan.
Ketika keluar dari rumah, dia dikejutkan oleh seseorang yang lewat di depan rumahnya. Siapa lagi kalau bukan Jisoo. "Ah, J-jisoo. Hehe" seketika Seokjin menyebut nama Jisoo. "Oh. Hai, kau mau kemana?" Tanya Jisoo. "Ke kebun. Hehe". Wah, kali ini Seokjin tampak gugup. "Oh, benarkah? Bolehkah aku ikut?" kata Jisoo
"Oh, apa kau tak sibuk? Hehe" Seokjin tanya balik. "Tidak, aku tidak sibuk sama sekali dan aku juga ingin berlatih merangkai bunga" Jawab Jisoo sambil tersenyum dan seketika Seokjin benar benar susah untuk bernafas hanya dengan melihat senyum di wajah Jisoo. "Baiklah, ayo ikut ke kebun" Seokjin pun mengajak Jisoo ke kebunnya
Selang beberapa menit, mereka sampai di kebun. Kebun yang cukup luas dan banyak bunga yang di tanam. Jisoo pun mulai memetik bunga bunga yang sudah di beritahu oleh Seokjin. Memasukkan ke dalam keranjang. Sesekali menjahili Seokjin dengan memberikan bunga diatas kepala.
Waktu pun berlalu. Kini mereka sedang beristirahat. Seokjin sibuk merangkai bunga. "Apa yang kau buat?" Tanya Jisoo. "Mahkota bunga. Hehe" Jawab Seokjin. Jisoo hanya mengamati mahkota yang dibuat Seokjin. Dan beberapa menit kemudian mahkota tersebut jadi.
"ini untukmu, Jisoo. Hehe" sambil memberikan mahkota bunga tersebut. Dan Jisoo langsung menggunakannya. Cantik. Itu kata hati Seokjin. "Bisakah kau mengambil gambarku?" Tanya Jisoo. Seokjin mengangguk. "1,2,3" bunyi cekrek pun terdengar.
Seokjin tersenyum manis melihat pose Jisoo. Jisoo benar benar cantik. "Woah, apakah ini aku? Seokjin-ah, terimakasih bunganya. Boleh kubawa pulang?" Tanya Jisoo. Dan Seokjin hanya mengangguk lucu membuat Jisoo tersenyum.
"Bolehkah aku membuat juga?"Tanya Jisoo lagi. "Tentu. Hehe" Jawab Seokjin. Dan Jisoo pun merangkai mahkota bunga untuk Seokjin. "Aku akan memakaikan untukmu" dan Jisoo memakaikan mahkota bunga tersebut. "Woah, kau benar benar tampan. Kau seperti pangeran" seru Jisoo. "Biarkan aku mengambil gambarmu. Tersenyum lah" Jisoo sangat antusias. Dan....
Setelah selesai memetik bunga, mereka membawa ke toko. Di toko Lisa sudah siap untuk merangkai pesanan. Lisa tersenyum melihat Jisoo yang datang dengan kakaknya. "Kau Kim Lisa?" Tanya Jisoo. " Iya. Kau?". "Aku Kim Jisoo. Kau sudah besar ternyata" Jisoo tersenyum.Seokjin sedari tadi hanya melihat interaksi mereka berdua. Lisa selesai membuat buket bunga. Dan siap mengantarkan ke pelanggan setia untuk acara pernikahan. Seperginya Lisa, Seokjin dan Jisoo kembali merangkai bunga bunga.
Hari menjelang malam. Cukup untuk hari ini Jisoo berlatih merangkai bunga. Dan dia pun pamit untuk pulang. Namun karena sudah malam dan mereka belum makan. Seokjin memintanya makan di rumahnya. Jisoo menerima ajakan Seokjin
"Lisa, oppa mu sangat keren. Selain bisa merangkai bunga, dia juga bisa memasak makanan yang sangat enak" kata Jisoo di sela sela makan. Lisa hanya tersenyum kembali. Sedangkan Seokjin hanya fokus makan. "Pelan pelan saja ketika makan, kau akan tersedak" ketika Jisoo melihat Seokjin makan dengan begitu rakus.
Selesai makan, Seokjin memutuskan untuk mengantar Jisoo sampai depan rumah. Sekarang apa yang dilihat orang orang yang berpapasan dengan mereka? Ketika si cantik berjalan dengan buruk rupa? Jisoo tidak masalah dengan orang orang memandang rendah Seokjin. Tapi dia merasa kasihan. Bahkan dia tidak pandai memakai sepatu.
Setelah sampai di depan rumah. Jisoo melihat tampilan Seokjin. Kemudian dia berpikir untuk mengubah penampilan Seokjin. "Besok kurasa aku akan merubah penampilanmu. Baiklah. Sampai besok Kim Seokjin. Oh, aku mempunyai sepatu untuk mu. Gunakan sepatu ini. Sepatu itu sudah tidak layak pakai. Mengerti?!" Jisoo berceloteh panjang.
Seokjin menurut memakai sepatu yang diberikan oleh Jisoo. "Apa kau nyaman?" Tanya Jisoo. "Iya, ini nyaman. Hehe" Jawab Seokjin tak lupa dengan wajah idiotnya. "Baiklah, sekarang kau pulanglah. Terima kasih telah mengantarkanku pulang. Besok kita akan ketemu lagi" Namun Seokjin hanya memandangi sepatu tersebut sambil bergumam "ini nyaman"
Jisoo yang hanya bergumam "Kau bahkan tak berterima kasih. Tapi tak apa, ku pikir kau bahagia dengan sepatu itu. Oh, dia lupa membawa sepatu bututnya? Oh ya ampun,berapa lama dia tidak mencuci sepatu ini"
Seokjin berjalan sambil melihat sepatu itu dan terus bergumam " Ini nyaman, hehe"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBCketika jin oppa idiot itu lihat deh ketika dia jadi fake maknae, aku pikir itu konyol.. Ga apa ya hahha. Oppa, maafkan saya kali ini.. Next time aku buat story kamu jadi pangeran deh. Ya walaupun kamu memang pangeran akk.. Hahahhahahhahahalu dah
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart
FanfictionKisah cinta pemuda kampung yang idiot dan selalu menunggu pujaan hatinya pulang dari kota seoul.