Ada yang liat editan skill tingkat dewa ga yang di post di youtube? Aku tak tahu itu judul apa. Tapi sumpah itu bener bener kek real dan aku sendiri baper liat nonton itu. Coba ntar kalian liat ya link diatas. Pokoknya aku ga bosen puter tuh video. Apa lagi pas ketika anak kecil yang tersenyum itu berubah jadi jisoo dan jin dewasa.. Mashaalloh akunya bener bener berterima kasih kepada yang ngedit. Okay, daripada aku brisik ga jelas mending lanjut aja ya.. Chek this out.......
Pagi hari yang cerah, Seokjin memasak untuk Lisa. Menyiapkan makanan untuk Lisa adalah kewajiban. Karena Lisa adalah titipan orang tuanya. Kenapa tidak Lisa yang menyiapkan sendiri untuknya dan Seokjin? Karena Seokjin melarangnya. Itu adalah tugas Seokjin untuk menjaga Lisa.
Sebelum memasak, terdengar suara ketokan dari pintu. Seokjin pun langsung lari untuk membukakan pintunya. "Oh, h-hai Jisoo. Hehe. Ada apa pagi pagi kesini? Hehe" sambil menunjukkan wajah idiotnya dan tak lupa sambil tersenyum.
"Hai, apa aku tak boleh kesini? Aku ingin membantu mu. Boleh aku masuk?" ya, Jisoo datang sangat pagi saat ini. "Setelah masuk kerumah Seokjin. Dia langsung ke dapur. "Kau akan memasak? Dimana Lisa? Apa dia belum bangun?" Tanya Jisoo
"Hehe. Dia biasanya keluar nanti setelah aku selesai memasak dan pergi ke kebun. Hehe" Jawab Seokjin. "Baiklah, kalau begitu kita masak buat adikmu dan kita pergi ke kebun lagi. Oke?" kata Jisoo. Dan Seokjin hanya mengangguk lucu.
Setelah selesai dengan semua kegiatan di dapur dan menyiapkan untuk Lisa. Seokjin dan Jisoo pun pergi ke kebun bersama. Lisa yang baru keluar pun kemudian menyantap makan itu. Rasanya cukup hambar atau lidahnya yang sedang tak peka? Entah lah. Dirinya sedikit memang tak sehat kali ini.
Lisa berjalan ke sekolah dan sesampainya disekolah Lisa langsung menenggelamkan kepalanya ditangannya. Dia benar benar kurang sehat kali ini. Lisa mencoba fokus pada pelajaran. Tapi kepalanya sangat pening.
Seokjin datang ke toko dan toko tidak buka. Tidak biasanya Lisa terlambat untuk membuka toko. Dan karena itu dirinya sedikit khawatir terhadap adiknya. "Kau kenapa?" Tanya Jisoo. "T-tidak apa, hehe" Jawab Seokjin. "Tapi kau terlihat khawatir?" Tanya Jisoo lagi. "Biasanya Lisa sudah datang kesini dan membuat bunga. Hehe tapi sekarang dia belum datang. Hehe" Jawab Seokjin.
"Mungkin dia ada tambahan pelajaran" kata Jisoo. "Ah iya, mungkin tambahan pelajaran, hehe" Jawab Seokjin. Mereka berdua pun merangkai bunga.
Di tempat Lisa. Lisa sudah tak berdaya. Dia benar benar demam dan sudah tak kuat. Lisa mengeluarkan keringat dingin dari tubuhnya. Dan dia pun sudah tak tahan lagi. Akhirnya dia pingsan sambil terduduk.
Di tempat Seokjin, jam menunjukkan pukul 06.00 pm. Dan Lisa belum juga kembali dari sekolahnya. Raut wajah Seokjin memberitahukan bahwa dia sangat khawatir terhadap adiknya. Seorang teman Lisa masuk ke toko dan memberitahu bahwa Lisa jatuh pingsan di sekolahan.
Tanpa pikir panjang, Seokjin berlari meninggalkan Jisoo yang ada di toko. Seokjin berlari tanpa alas kaki dan masuk ke sekolahan menerjang penjaga keamanan.
"Saya oppa Kim Lisa, biarkan saya masuk!" kata idiot Seokjin. "Kim Lisa sedang sakit, biarkan saya masuk!" katanya lagi. Dan Seokjin berhasil masuk ke sekolah tersebut kemudian berlari secepatnya ke arah kelas Lisa.
Melihat Lisa yang sudah tak sadarkan diri membuat Seokjin panik. "Lisa, bangun lah! Kau tak boleh mati! " Kemudian menggendong Lisa dipunggungnya. Disetiap jalan, Seokjin berujar "Kau tak boleh meninggalkanku!" sambil menangis keras.
Seokjin membawanya ke rumah sakit. Dan Lisa langsung mendapatkan perawatan intensif. Jisoo yang baru sampai di rumah sakit karena tadi sempat menyelesaikan urusan toko Seokjin. Langsung memeluk Seokjin. "Tenanglah, Lisa sedang di tangani. Dia pasti baik baik saja!" kata Jisoo sambil menenangkan Seokjin.
Seokjin benar benar menangis karena Lisa saat ini. Adik satu satunya sedang ada di ruang UGD dan ia tak ingin terjadi apa apa terhadap adiknya. "Lisa, Lisa.." Seokjin terus berujar. Ya, dia sangat sayang terhadap adiknya. Dan Lisa adalah hartanya yang paling berharga.
"Tenanglah, dia baik baik saja" Jisoo terus berada disisinya. "Lisa tak boleh mati!" ujarnya lagi. "Tenanglah, dia gadis kuat." Jisoo menenangkan saat ini.
Setelah ditangani oleh dokter, Lisa di pindahkan ke ruang perawat. Lisa sakit tiffus akibat makan yang tak teratur. Seokjin melihat Lisa lewat pintu. Dia tidak berani masuk ke kamar rawat Lisa, karena Seokjin pikir Lisa pasti akan marah.
"Eoh, kenapa kau tidak masuk?" Tanya Jisoo yang baru saja mengurus administrasi. "Dia akan marah, hehe" Jawab Seokjin dengan polosnya. Jisoo mengerutkan dahinya, bingung atas jawaban dari Seokjin.
Marah? Kenapa Lisa marah kepada Seokjin? Bukankah mereka saudara? Atau Lisa malu mempunyai oppa seperti Seokjin? Tapi Seokjin kan sebenarnya dia baik. Ada yang tidak beres! Ini memang bukan urusanku, tapi aku tak tega melihat Seokjin dan yang hanya bahagia secara sepihak. Dia ingin sekali melihat Lisa bahagia, aku yakin itu - batin Jisoo.
.
.
.
.
.
.
TbcOh, Blackpink akan di beri adek dengan 7 member, akk pikir ini berat. Aku bahagia CHOI HYUN SUK masuk ke tahap final. Nangis pecah.. YG full drama 😪.. Eottokeh? Bagaimana kalau 3 rapper 4 vocalist kek BTS.. itu keren kan? Mari debutkan 7 member dengan BANG YEDAM, KIM JUNKYU, CHOI HYUNSUK, WATANABE HARUTO, PARK JEONGWOO, LEE BYUNGONG DAN KIM SEUNGHUN. bukankah itu terlihat keren?
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart
FanfictionKisah cinta pemuda kampung yang idiot dan selalu menunggu pujaan hatinya pulang dari kota seoul.