Di E.O.F univercity, aku sudah mulai tinggal asrama. namun karena masih susah Berbaur, aku kadang baru ke asrama saat jam tidur di mulai saja. itupun lewat jendela. begitu susah untuk berbaur di sini. apalagi, di sini ada banyak begitu Ras. termasuk Ras Demon. kenapa aku harus bertemu dengan Ras itu lagi. paginya seperti biasa, aku mandi di tempat di mana orang-orang tak tahu tempat itu. yaitu, air terjun di atas gunung. walau rumornya bilang ada monster, untung saja beberapa skill kecilku belum di segel. jadinya, aku bisa membunuh para monster itu. dengan sekejap. dan sebagai gantinya, aku bisa mandi di sana sendirian. tapi saat aku sampai di sana, aku melihat dua buah bundar yang kenyal. (eehh bukan itu maksudku bodoh). maksudku, kenapa ada orang yang mandi di tempatku ?. dan juga, dia itu perempuan. siapa dia ?. tapi yang paling buruk, posisiku sekarang sudah dekat dengannya. tapi, dia belum menyadariku. apa yang harus aku lakukan ?. saat aku melirik seluruh di sekitarku, ternyata ada batu yang besar di sana yang cukup membuatku untuk sembunyi. eh bukanya itu membuatku malah seperti penguntit ?. tapi biarlah aku harus mencoba bersembunyi dulu. aku baru mau ke sana. tapi, nasib buruk mendukungku. aku menginjak ranting pohon dan patah. hal ini membuat perempuan itu menyadari kehadiranku. dia melihatku dan aku melihatnya. hanya ada satu hal yang aku pikirkan. "tamatlah riwayatku". dia teriak ketakutan dan melemparkan batu yang ada di sana ke hadapanku. "tunggu, aku bisa jelaska..." perkataanku belum selesai, batu itu sudah sampai kepadaku dan membuatku tak sadarkan diri.
di gunung itu, aku mendengarkan suara angin yang tertiup. pohon bergoyang mengikuti irama angin. dan yang lebih aku sadari, ada sesuatu yang halus di sandaran kepalaku. ternyata, perempuan itu menyandarkan kepalaku di pahanya. "apa kau sudah bangun ?" katanya sambil memperlihatkan wajahnya yang merah memalukan. aku segera menghindar dan menunjuk perempuan itu "dasar monster" kataku padanya sambil terkejut. "heeehh aku bukan monster tau" katanya padaku terkejut. "lalu kenapa kau bisa melempar batu itu padaku ?"tanyaku teriak. "karena kau mengintip diriku mandi" balasnya dengan wajah yang malu. "haaahh... !!! aku mengintipmu ?. mana mungkin" kataku membela. lalu dia diam sejenak. aku agak sedikit merasa bersalah. jadi, aku katakan padanya "apa aku menyinggung dirimu ?" tanyaku merasa bersalah. "tidak kok. aku hanya mau minta maaf. aku mengira, kau itu seorang penguntit" balasnya sambil panik geleng kepala. "lalu, kenapa kau datang ke sini ?". lanjut dia bertanya. "sebenarnya, aku mau mandi di sini. karena sebelumnya, aku yang mengalahkan monster yang ada di sini" jawabku menjelaskan. "heh ?. kau yang membunuh monster yang ada di sini ?. bagaimana caranya ?" tanyanya penasaran. "sebenarnya, kemarin aku meminjam pedang salah satu guru di E.O.F univercity agar aku bisa mandi di sini dengan cara membunuh monster yang ada. dan saat selesai, dia mempersilahkanku menempati tempat ini" jawabku menjelaskan. "ooh begitu yaa. kalau begitu, maaf aku menempati tempatmu mandi" dia tunduk minta maaf. aku terkejut dia tunduk maka aku membuatnya bangkit kembali "ooh tidak apa-apa kok. lagian, nggak seru juga kalau aku egois dengan tempat ini. hahahahaa.... !!!!" kataku terbata-bata. entah apa yang aku katakan saat itu, kayaknya aku ngaur deh.
waktu itu, dia berkemas kemas untuk pergi dari tempat itu. tapi sebelumnya aku menghentikannya. "tunggu..." kataku menghentikannya. "ada apa ?" tanyanya. "namamu siapa ?" tanyaku padanya. yah aku rasa waktu itu, aku harus berteman dengannya. dengan begitu, aku bisa lebih muda untuk berbaur. "namaku Nana Erini, aku Dari Ras Demon, dan aku juga Sekolah di E.O.F univercity. oh iya, dan aku juga berada di kelas Matematika salam kenal" katanya memperkenalkan diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.