waktu itu, aku masih terbaring di UKS. saat aku terbangun, aku hanya melihat gorden putih yang mengelilingiku. dan juga, terlihqt Hiragi yang tertidur. aku mau membangunkannya, tapi aku tidak tega. melihatnya tertidur pulas bagai seorang bayi, membuatku berat untuk membangunkannya. aku mencoba bangkit dan berdiri, lalu keluar dari UKS itu. Sore menjelang malam telah tiba. matahari mulai terbenam, langit sudah kembali menjadi orange begitu indah. di lorong-lorong sekolah, aku ketemu dengan Bu Enma dan Pak Kise. aku baru mau menyapa Pak Kise tapi, Pak Kise lewat Mengabaikanku. aku begitu terkejut. kenapa Pak Kise seperti itu ?. apalagi Bu Enma ?. biasanya dia menyapaku kalau aku ada di hadapan mereka. jadinya, aku kembali ke Asrama dan baring di sana. walau badanku masih penuh dengan perban dan luka. sampai di Asrama, semua orang begitu sibuk sendiri. hingga aku membuka pintu, teman asramaku begitu terkejut melihat keadaanku. "Ooii Zander, ada apa dengan tubuhmu itu ?" kata teman asramaku. "oohh tadi, aku dapat hukuman. dan setelah menjalaninya, Guru tidak tahu bahwa itu berlebihan" Jawabku. mungkin jawabanku salah hingga membuat murid di Asramaku tambah takut pada guru yang ada di sini.
Malam hari pun tiba, aku terbaring di kasurku waktu itu. aku selalu berfikir, orang di sekitarku memperhatikanku bahkan dari kamar lainpun datang menjengukku dan berdoa agar aku sembuh. tapi, kenapa Pak Kise dan Bu Enma mengabaikanku ?. aku benar-benar tidak tahu alasannya. tidak lama setelah itu, suara Radio Sumber suara sekolah berbunyi. dan itu dari Bu Rachel (kepala sekolah). dia mengatakan "Untuk para Muridku, malam ini Saya umumkan. Bahwa besok, kita akan memulai Kegiatan Pembelajaran. Jadi untuk para Siswa, agar mulai mengkemas-kemas untuk persiapan Sekolah besok" Katanya. itu sedikit membuatku bahagia. karena, setelah sekian lama menunggu akhirnya akan ada masa Sekolah besok. malam itu aku mengemas barangku, dan belajar tentang music sedikit dan setelah itu akhirnya aku istirahat dan tidur.
*****
Pagi yang begitu cerah menyinari Bumi ini. Angin yang tertiup pelan, meniup dedaunan yang ada di atas pohon. Hari itu, aku memakai Seragam Sekolah di kelas hari pertamaku. dan suasana begitu canggung. tidak ada yang mengajakku bicara. entah kenapa seperti itu ?. walau sebenarnya, aku tidak peduli. aku duduk di bangku pinggir kiri, bagian tengah, di samping jendela. hari ini aku memandang langit yang begitu indah, sejuk, dan tenang. tidak lama Kemudian, seorang gadis duduk di samping bangkuku sedang menyapaku "Hy Zander, selamat pagi" Sapanya padaku. aku memandang gadis itu, ternyata dia adalah Nana. "Ahh Nana, Selamat pagi" Balasku menyapa. waktu itu dia selalu mengejekku bahwa aku ini konon seorang penyendiri. yahh itu agak membuatku jengkel, jadi aku sedikit mengejeknya juga. walau kami saling mengejek waktu itu, aku berfikir ini tidak buruk juga. daripada diam seperti patung di bangku kelas ini. dan pada akhirnya setelah kami saling mengejek, kami berdua lalu tertawa. kami jadi pusat perhatian di kelas Music saat itu. tapi kami berhenti tertawa saat Guru sok Keren (walau wajahnya Tampan Sih) atau Pak Kise datang ke Kelas kami untuk memulai pembelajaran.
Waktu itu, kami saling memperkenalkan diri satu-satu. dan saat nama Hiragi di sebut oleh Pak Kise, ternyata dia tidak ada. "Di mana Hiragi ?" tanya Pak Kise. semua orang diam termasuk aku. jujur saja, kemarin aku memang bersama Hiragi. tapi setelah pergi dari UKS, aku tak tahu dia kemana setelah itu. tidak lama kemudian, Hiragi akhirnya datang. dengan membuka pintu, lalu menundukkan badan, sambil berkata dengan nada tinggi "Maaf aku terlambat Guru" katanya. aku melihatnya sambil menahan tawa. aku kira dia terkena musibah. ternyata, cuma terlambat saja. lalu pak Kise Membalas perkataanya "oh tidak apa-apa. sebagai gantinya, Kamu perkenalkan dirimu" lalu Hiragi memperkenalkam dirinya. "Namaku Hiragi Shiona, aku berada di kelas Music dan Ips mohon bantuannya" kata Hiragi sambil memperkenalkan diri. lalu semua orang mulai mendesas desus samping kiri dan kanan. lalu saat sampai di telingaku, aku baru sadar. ternyata, dia adalah Ratu Mahkota dari keluarga Kerajaan Shiona. ternyata dari kemarin-kemarin aku bersahabat dengan perempuan elit. aku baru kepikiran. setelah lonceng istirahat berbunyi, aku baru saja mau mendekati Hiragi. tapi, Nana lebih dulu mendekatiku seraya berkata "Hey Zander. Hari ini aku buatin bekal lho" katanya. itu membuatku sedikit terkejut "Heh ?. Kau membuatkan Aku Bekal ?. lalu lagian, kenapa kau ada di sini ?. kamu kan ada di kelas Matematika kan ?" tanyaku pada Nana. lalu dia tersenyum sambil mendekatiku dengan jarak yang sangat dekat "Heee..... memangnya tidak boleh kalau aku menemuimu ?" tanyanya balik dengan nada menggoda. sebenarnya tidak apa-apa sih. tapi, yang aku ingat saat itu semua laki-laki yang ada di kelasku menatap tajam ke arahku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zander Maouda = Excutive Of Fantasy
Fantasiini adalah kisah Zander Maouda. Seorang mantan malaikat jatuh, yang memulai sekolahnya setelah di hidupkan kembali oleh seorang malaikat....