Reaksi Mereka

120 4 0
                                    

kuliah ku masih berjalan di semester ke 3. tidak seorang pun pria seangkatan ku yang pernah bertatap muka secara langsung dengan ku. kalau melihat wajah sih bisa jadi pernah karrena aku belum menghapus semua foto selfie lama ku di akun fb maupun wattpad. bisa jadi mereka pernah stalking saking penasarannya. dan kalian tahu tidak banyak hal lucu yang terjadi saat mereka mengetahui wajahku untuk pertamakalinya. reaksinya amat beragam, dari yang hanya melongo sampe ketawa ketawa sendiri. dan kejadian kejadian ini akan aku tuliskan. karena lingkungan terdekatku adalah kampus, maka aku hanya akan bercerita di lingkungan kampus ini saja ya soalnya kalau di sekitar rumah tempat tinggalku belum ada yang harus diceritakan. oke, disini aku gunain inisial nama mereka saja. tapi mungkin nantinya kalian akan mudah menerka.

1. yang paling aku ingat dengan jelas adalah reaksi dari C. dia ketua kelas kami, kelas A. dia orangnya cukup terbuka, memiliki ambisi yang kuat, mudah merasakan suasana atatu bisa dibilang baperan tapi bukan dalam hal negatif, semisal saat penutupan BMS alam, dia adalah mentor yang cukup banyak mengeluarkan air mata, yaa menangis sesenggukan begitu deh. C orang yang gampang masuk/enak kalau diajak ngobrol, termasuk sama aku. dia satu satu nya orang di kelas kami yang mengaku satanisme, halah macam macam lah dia.

hari itu pertama kali aku buka cadar. dosen menyuruh kami duduk berhadapan, satu kelas di bagi 2 bagian. kebetulan bagianku kebanyakan perempuan , sehingga aku berhadapan dengan lelaki yang mendominasi. aku lihatt keterkejutan dan ragam tanda tanya pada orang orang dihadapanku. nah saat pertengahan diskusi, aku bicara lah, di depanku kebetulan C, sontak dia bertanya "hah ? kela, ieu teh si umi ?'' wajahku tiba tiba masam sembari menghentikan pembicaraan, aku menatap dia, dan dia refleks mengatup bibirnya dengan tangan kiri, aku pun melanjutkan pembicaraan. sebenarnya reksi mereka tidak salah, akunya saja yang masih belum terbiasa dengan perubahan yang ada pada diriku. aku memang agak gemetaran saat itu.

lanjut lagi, habis bubaran kelas, C bilang dia masih belum nyangka ini aku, dia bilang ''ekspektasi urang ketinggian euy, asa lain si umi ieumah !'' aku jawab dengan santai, ''makanya jangan suka berkhayal tinggi-tinggi''.

keesokan harinya, saat aku sedang mengetik tugas sendirian di teras depan prodi, ia masih berkata kata bahwa aku bukan aku, katanya ''ieumah lain si umi nya ? jujur siah !'' lalu aku berpura2 memberikan tanganku, '' iya kenalin, ini mah nissa'' Haha

2. lalu masih di hari pertama

...eh ke dilanjut deui nya, cod an cuka apel heula.

babay heula atuuh, muahhhh !



Tentang CadarWhere stories live. Discover now