chapter 5

24 4 2
                                    

Tiga hari kemudian

Freya sudah sudah bisa ke sekolah gia begitu senang akhirnya sahabatnya yang baik walaupun dingin dan jutek itu sudah sembuh dari sakitnya.

"Freyaa" gia begitu riang dan memeluk freya

"Paan si gi?!!" Ujar freya

"Ihh galak nih" kata gia dengan muka yang polos

Freya meninggalkan gia untuk menuju kelas karena bel masuk akan segera berbunyi.

"Frey kok lu ninggalin gua sih" teriak gia

"Yaudah deh frey gua mau ke kantin dulu" lanjut gia

Freya tak menghiraukannya dia terus berjalan dengan santai.

Bruk..bruk

"Aduh..aduh maaf,saya tidak sengaja" kata freya

Dia menabrak seorang pria yang menurutnya tidak asing. Yang akhir-akhir ini sering chattan dengannya walau sudah punya pacar. Yaps dia adalah adrian pacar gia.

"Santai kali jalan nya bep" kata adrian dengan senyum cengengesan

"Ih apaan sih" jawab freya sedikit cetus

"Judes banget sih" ujar adrian

Freya tak menghiraukannya,dia tak mau orang berpikir macam-macam tentang dirinya. Dan memutuskan untuk pergi meninggalkannya. Adrian tetap saja mengikutinya dari belakang hingga ke kelas.

"Ihh lu ngapain sih ngikutin gua!!!" Cetus freya

"Kan kelas gua disini" kata adrian

"Kenapa gak boleh? Sombong amat!" Lanjut adrian

Entah apa yang merasuki pikiran adrian sehingga dia bisa semanis ini biasanya sia begitu cuek dan angkuh. Freya terlihat cemas bagaimana jika gia melihat dirinya dan adrian berduaan di depan pintu kelas.

Apalagi gia termasuk orang yang tak mau mendengarkan penjelasan orang lain,dia lebih cenderung percaya dengan apa yang dia lihat dengan kedua matanya sendiri.

"Kelas lu bukannya disana" ujar freya

"Disini kok. Kan kalau ada kamu pasti ada aku" jawab adrian

Freya hanya tersenyum tipis. Dia begitu bingung harus dengan cara apa dia mengusir laki-laki ini, tiba-tiba gia datang dari arah kantin. Freya kaget sekali akan kedatangannya,tanpa pikir panjang freya masuk kelas meninggalkan adrian.

"Masih marah ya?" Tanya adrian

"Enggak" jawab gia

Gia begitu dingin dan jutek saat itu,freya takut cewe itu sudah mengetahui akan hal itu. Untung saja kelas mereka berbeda. Ketakutan itu semakin kuat saat freya,gia,dan adrian makan bareng dikantin dalam satu meja yang sama.

"Gi masih marah ya?" Tanya adrian

"Gak!" Jawab gia cetus sambil melahap siomay nya

Saat mendengar jawaban gia,freya begitu gugup dan takut. Apakah gia sudah tau? Gumam nya dalam hati. Freya sangat tak tau harus melakukan apa.

CINTA DALAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang