chapter 1

51 5 0
                                    

Hari senin memang sangat melelahkan. Saat pagi-pagi,semua orang masih pengin tidur untuk limaa menit dan bersembunyi di balik selimut. Tapi,mereka tanpa terkecuali anggia dara siswa sma garuda. Harus mengikuti upacara bendera bermandikan cahaya matahari menyengat pukul tujuh pagi. Juga pelajaran pancasila yang super-duper membosankan. Belum lagi sorenya ada kegiatan ekstrakulikuler.

Memasang wajah jutek sudah menjadi tradmraker-gia sebutan gadis yang selalu ceria itu. Kadang akan hal itu freya sahabat terbaiknya suka menggodanya dengan olokan "awas cewe galak".

Dengan langkah malas gia menuju loker untuk mengambil buku pancasila yang berat karna saking tebalnya.

" pagi giaa.." sapa reno teman sekelas freya, kata freya cowo kuper ini ada perasaan sama gia tapi dia malu untuk menyatakannya.

Gia mencibir. Tak menghiraukannya mungkin karna pms datang awal bulan ini.

" jutek amat sih gii, sapaan gua dikacangin" lanjut reno dengan gayanya yang so asik itu

" apaan?" Jawab gia datar

" enggak sih cuma nyapa aja" timpal reno dengan menyisipkan senyum kecil dibibir

"Ish ganggu gua aja" ujar gia

" hehehe.." tawa reno membuat suasana pagi gia yang ancur jadi tambah ancur lagi.

" gausah ketawa lu" kata gia mempercepat jalannya agar tak bersampingan dengan reno

"Gia mau kmna?" Teriak reno yang ketinggalan dibelakang

Gia tak merespon pertanyaan reno dia tak ingin membuat obrolan panjang dengan cowo kuper itu. Nanti reno merasa kalau gia pun merespon perasaannya begitu pikirnya. Setelah upacara selesai freya menemui anggia dikelasnya, mereka selalu memiliki waktu untuk mengobrol atau apapun hal yang membuat mereka berdua senang.

"Parah ya lu frey. Jodoh-jodohin gua sama si kuper itu!" Kata gia memulai percakapannya

"Hmm.." jawab freya datar walaupun cewe ini kaku soal cinta tapi kalau urusan ngecomblangin mah dia ahlinya

"Ihh ngeselin banget lu frey.." timpal gia wajahnya menggerinyit kesal

"Ywdh maaf deh" ujar freya melas

" tidak ada kata maaf bagimu" kata gia dengan gaya seolah-olah freya sangat bersalah sekali

Tet..tet..tet
Suara bel tanda pelajaran dimulai mengakhiri obrolan mereka berdua, sebelum guru yang mengajar dikelas gia datang freya pamitan pada sahabat baiknya itu sejak tk.

"Gua balik dulu ya.. dah" ujarnya

"Iya udh sono!" Jawab gia dengan nada tinggi

Setelah pelajaran berakhir, gia keluar kelas dengan malas ternyata freya sudah menunggunya di luar.

"Mau langsung pulang ya?" Tanya gia setelah jalannya sudah menyamai freya

"Ke perpus umum yuu!!" Jawab freya dengan antusias

"Ga mau!!"kata gia datar

"Ish.." freya kecewa dengan jawaban gia tadi

"Uluhh tayang..tayang...,iya deh ayo"ujar gia simpati

"Ihh..paan sih gi!?"timpal freya dengan memperlihatkan senyum kecil dibibir

Dengan menggunakan mobil gia mereka berdua pergi menuju perpustakaan umum yang lumayan tidak jauh dari sekolah.sepanjang perjalanan tak ada obrolan apapun diantara mereka. Sedari tadi freya hanya melihat jalanan yang semeraut dan gia sibuk dengan kemudi setirnya.

"Frey,lu masih idup kan?" Kata gia membuka obrolan dengan pertanyaan yang konyol

"Ihh..paan sih lu gaje?!" Timpal freya yang masih fokus  melihat keluar jendela mobil

"Ya kali aja gitu" ujar gia tidak nyambung,emang dasar si gia mah cantik-cantik tapi oneng

Setelah memarkiran mobil diposisi yang menurut gia tepat. Mereka berdua menuju perpus,freya sangat bahagia sekali seperti dunia ini hanya miliknya seorang saja. Dengan langkah kalang kabut freya memilih buku yang terpajang rapi di rak.

"Ihh frey..kalem dong jalannya gua cape!!"keluh gia dengan napas tersenggal-senggal

"Yaudah lu gak usah ikut aja" timpal freya

"Yeayy..ketemu!" Lanjut freya setelah memilih beperapa buku dan novel fiksi

"Hadeuh..lu mau baca buku apa dagang sih"timpal gia melihat sahabat dari kecilnya itu membawa buku begitu banyak

Freya tak menghiraukan perkataan gia tadi dia langsung melipir ke kasir untuk mengisi daftar peminjam buku.

CINTA DALAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang