Sahabat Baru

87 3 5
                                    

     Semakin hari Ainayya semakin terkagum oleh kepribadian Iqbal. Menurut Ainayya, Iqbal cowok yang imut dan supel, dia sangat cepat sekali beradaptasi terhadap lingkungan baru.

Ainayya dan yumna  duduk di  kelas. Mereka membucarakan ini dan itu, seperti percakapan anak muda pada umumnya

"Na, Iqbal satu kampung sama kamu?,  satu sekolah juga?."

"Iya, emang kenapa Nay kamu nanya kayak gitu?" jawab yumna dengan wajah polosnya

"Nggak. aku cuma nanya aja"

"Alah bilang aja kalau kamu tertarik sama dia Nay sampai tanya hal itu segala" sambar yumna

"Ihh.. apaan sih Na." balas Ainayya dengan wajah memerah bagai kepiting rebus

  Ainayya dan Yumna berteman sejak pertama masuk Pesantren, meski baru kenal mereka bisa dibilang seperti sudah kenal lama. gimana enggak mereka sangat dekat sekali kemana-mana selalu berdua entah itu pergi sholat, kantin, sampai ke Wc pun mereka bersama.

"Na, udah azan yuk kita pergi sholat" ucap Ainayya

"Tapi Nay, aku lagi malas ni" balas Yumna

"Na tidak baik melalaikan sholat, hukumnya wajib loh emang kamu mau dibilang islam ktp. sebagaimana Rasulullah bersabda:

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَة
“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)

Jadi sebagai muslim atau muslimah yang baik kita harus mengerjakan sholat Na, karna tiang agama islam merupakan sholat. dan ketika hari dibangkitkan dari alam kubur amalan yang di hisab pertama itu sholat" tutur Ainayya panjang

"kamu emang sahabatku yang paliiing baik . kamu selalu mengingatkanku untuk menjadi muslimah yang lebih baik lagi" ucap yumna sambil menunjukkan wajah imut dan puppy eyes miliknya kemudian memeluk sahabatnya Ainayya

    
    Setelah lebih kurang 3 bulan Ainayya dan Yumna berteman, mereka mempunyai sahabat baru, namanya Afsheen Myesha biasa dipanggil Myesha atau sha. orangnya juga ceria. Myesha agak sedikit cerewet, tapi tidak secerewet Ainayya. diantara mereka hanya Yumna yang sedikit tidak banyak bicara. kalau Ainayya dan Myesha ada-ada saja yang akan dibicarakannya mereka selalu punya topik untuk dibicarakan.

"Nay, dari tadi aku perhatiin kamu selalu melihat kearah sana" tutur Myesha sambil menunjuk ke arah kirinya

"Nggak kok sha perasaan kamu aja" balas Ainayya

"Jangan ngeles deh Nay. sha, Ainayya itu suka sama cowok itu  dia selalu mencuri pandang ke arah Iqbal" sambar yumna dengan telunjuk yang diarahkan ke Iqbal

" Ahh udah ah Na, sha aku kan malu" balas Ainayya dengan pipi yang bersemu merah

"Nay jagalah pandangan mu agar tidak terjerumus kepada zina yang membuat mu berdosa kepada Allah swt" ucap Myesha

"Benar itu Nay, sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi:

الْعَيْنُ تَزْنِي، وَالْقَلْبُ يَزْنِي، فَزِنَا الْعَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا الْقَلْبِ التَّمَنِّي، وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ مَا هُنَالِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ

“Mata itu berzina, hati juga berzina. Zina mata adalah dengan melihat (yang diharamkan), zina hati adalah dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sementara kemaluan membenarkan atau mendustakan semua itu.” (HR. Ahmad no. 8356. Dinilai shahih oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth.)

***

Mencintaimu dalam DoakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang