19.

1.1K 180 6
                                    


Kedua wanita yg memakai busana berwarna putih yg menunduk dengan mimik wajah serius untuk memanjatkan doa dikuil makam milik Raja besar yg sudah lama meninggal.

Ratu park yera dan wu zutian kedua isteri Raja park siwon, mereka kini menyalakan lilin dan menatanya rapi disamping figura besar milik suami tercintanya.

Ratu wu tersenyum dengan mata yg sudah berkaca-kaca menatap sendu figura besar suaminya.

Ratu park menatap sedih wanita disampingnya yg sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri..

" semua yang ibu katakan benar,karena bukan diriku pasti sekarang ini ya mulia Raja masih hidup....

Ucap ratu wu dengan tangis yg tidak dapat dibendung lagi.

" apa maksudmu kakak, itu semua tidak benar....

" ini sudah takdir ,aku mohon jangan menyalahkan dirimu terus-menerus....

Jelas ratu park mengelus punggung ratu wu lembut.

" kau tau malam itu harusnya aku menahannya, harusnya aku tidak membiarkan dia pergi...

" tapi apa???, aku yg menyuruhnya ,ini semua salahku.... Hiks....

Dan kini tubuhnya merosot melemas karena tangisan yg ia tahan sedari tadi.

Raru park dengan Setia memeluk tubuh ratu wu yg masih bergetar karena tangisannya.

Ratu wu memejamkan mata dengan tangis yg masih Setia membasahi pipinya, ia mengingat kejadia dimana suaminya pergi dan pulang tidak bernyawa.


" malam ini adalah ulang tahunku, aku ingin makan anggur hijau dekat bukit gunung joseon, tapi aku mau kau yg mengambilnya ya mulia....

Pria tampan yg masih Setia dengan senyumannya itu menatap isterinya penuh Cinta.

" kau tunggulah disini, aku akan memetiknya untukmu....

Sebelum Raja besar itu melangkah keluar dari kamarnya, ratu wu menahan langkahnya.

" tidak, ini sudah malam dan bukit itu tinggi ya mulia, tidak perlu....

Ucap ratu wu tersenyum menatap suaminya.

" tidak sayang, aku akan berangkat, saat kehamilan mu aku tidak menemanimu sampai kriss lahir pun aku tidak melihatnya, jadi kali ini biarkan aku memberikan apa yg kau inginkan...

" percayalah, aku akan kembali secepatnya....

Raja park melangkah keluar dari kamarnya, ratu menatap khawatir punggung tegap suaminya yg mulai menghilang itu.

Hari ini sudah malam, ia takut terjadi sesuatu dengan suaminya.

Ratu wu hanya bisa memejamkan mata dan berdoa berharap suaminya kembali dengan selamat.

ratu wu melangkah membuka jendela kamarnya dan kini ia bisa melihat suaminya menaiki kuda ditemani para prajurit yg Setia menemaninya.

Bahkan malam ini gerimis mulai turun membasahi Setia jengkalnbumi kerajaan dinasti joseon.

(Keesokan harinya)

"Tok.... Tok....

Ratu wu menggeliat dalam tidurnya, ia turun dari ranjangnya.

Ia baru sadar suaminya belum pulang dari semalam, ia pun melangkah membuka pintu kamarnya.

" kakak.... Hiks.... Y... Ya mulia...

LOVE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang