if you're moving on with someone new

857 85 3
                                    


"berhenti memukul kepalamu dengan sendok, nanti terluka lagi" ucap yoongi khawatir , lalu meraih sendok logam  yang berada ditangan yugi 

"AAAAAAKKKKKKKKHHHHHHH" yugi mengerang dengan keras, kemudian turun dari kursi dan berlari berputar-putar dimeja makan "yugi!! jangan lari-lari , nanti terjatuh " ucap yoongi khawatir 


  "jimin!! tak bisakah kau menjaga yugi sebentar?!" teriak yoongi dari arah dapur

 yoongi sedang memasak sarapan dan  kesulitan karena harus disambili menjaga yugi yang super aktif  

"JIMINNN!!!" teriak yoongi 

sudah 15 menit berlalu setelah yoongi berteriak, tetapi jimin tak juga memunculkan batang hidungnya, yoongi memutuskan untuk menemuinya ke kamar tidur 

disibaknya selimut yang menggelung tubuh jimin "bisakah kau menjaga yugi sebentar hah? aku lelah, ingin mandi" 

"hngg" jimin mengerjab-ngerjabkan matanya malas , ia tak suka jika tidurnya diganggu 

"bangun jim!! ak--" ucap yoongi sambil menggoyang-goyangkan tubuh jimin 

"ya ya aku bangun, puas?" jimin mendudukan tubuhnya menatap yoongi dengan kesal 

yoongi tersenyum kecil "baiklah, aku ingin man--"



*BRAKK

"huaaaaaaaa" 

//

jimin mendecih kecil "apa yang ditabraknya kali ini, ck"

yoongi dengan cepat berlari kearah tangga, saat sampai dilantai bawah dilihatnya Yugi yang terlihat sedang duduk dilantai tersenyum kearah yoongi, dengan darah yang mengucur didahinya 


"JIMIN!!!" 



yoongi kemudian merangkul yugi menuju sofa, dilihatnya jimin berjalan santai dengan kotak p3k yang sudah menggantung ditangannya " jim, dahinya berdarah, kita perlu membawa yugi kerumah sakit" 

"tak usah, aku akan mengobatinya..sudah biasa kan, nanti juga sembuh" ucap jimin enteng "yoong, kau mandilah dulu" sambungnya 

ini memang bukan pertama kali yugi terjatuh atau menabrak sesuatu hingga terluka mungkin sehari bisa 2x kecuali yugi sedang demam 

yang yoongi herankan, jimin selalu menolak membawa yugi kerumah sakit , saat sakit parahpun jimin hanya memanggil dokter datang kerumah 

"ba--baiklah" jawab yoongi singkat , kemudian yoongi meninggalkan suami dan anaknya tersebut 


"bisakah sehari saja , kau tak mengganggu tidurku tenangku  bocah sialan ?" ucap jimin marah , kemudian tangannya dengan kasar membersihkan bekas darah yang ada dipipi yugi 

yugi tak membalas ucapan jimin, hanya menatap langit-langit rumah dengan tatapan kosong, lalu tersenyum pada jimin 

"cih, ini plasternya" jimin kemudian menyodorkan plaster luka pada yugi 

yugi hanya menatap plaster yang diberikan jimin, kemudian membuangnya asal ke udara 

jimin tertawa kecil "maaf.. aku lupa kau cacat mental" sambil membuka plaster dan memasangnya didahi yugi 

[END] DADDY , BORAHAE 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang