Ghost Hunter

Ghost Hunter Part 2

Hari ini adalah hari yang kami tunggu tunggu, tanggal 21 juni
Kami semua bangun sangat pagi karena ingin menyiapkan barang barang kami untuk berburu hantu.
Saat aku menyiapkan barang ku, aku menemukan sebuah batu seperti batu milik Mantry dan Sulthan, awalnya aku biasa saja, namun saat aku mengingat kata kata pacar ku si Laras, aku takut, dan menelponnya
"Sayang, aku menemukan batu yang sama seperti punya Mantry dan Sulthan"
"Haah?? Benarkah? Aku juga menemukannya" jawab Laras pacar ku.
Tak lama setelah telponan, aku berangkat menjemput Laras untuk berkumpul di gudang tak terpakai dekat sekolahan kami, dan di situ sudah berkumpul semuanya kecuali Lathifah, dan kami semua terkejut bahwa kami semua memiliki batu yang sama.

Tak lama setelah itu Lathifah datang, dan kami siap berangkat, di perjalanan kami sudah mengalami banyak hal aneh, mulai dari penampakan di pohon dan suara tangisan, tapi itu tidak pengaruh buat kami, karena kami sudah biasa. Tapi saat di tengah hutan kami mulai merinding, karena tempat ini seperti bekas pembunuhan berantai, banyak sekali foto foto orang di tempel di pohon.
Yahh seperti biasa di setiap perkumpulan ada yang paling berani dan paling penakut.
"Ini mungkin hanyalah tempat pesta hallowen warga sekitar" Kata Syamsu Sembari menarik salah satu foto di pohon. "BODOH, KEMBALIKAN FOTO ITU" Mantry yang ketakutan karena ulah Syamsu itu.
Lalu, kami semua melanjutkan perjalanan menuju rumah tersebut. Dan tak lama kemudian Kami telah sampai, tapi rumah ini sangat rapi.

"Aku ingin tinggal di rumah ini" Kata Lathifah
"Dasar kau gila" Ucap Dicky
Kami masuk ke dalam rumah itu, dan melihat sekelilingnya, awalnya tidak Ada yang aneh ketika kami melihat foto kami yang di tempel di ruang tamu.
"Ahh ini hanyalah fans kita, kita kan sudah terkenal" Ucap Ku untuk membuat mereka tidak takut lagi.
Kami kecewa karena rumah ini tampak biasa saja, dan akhirnya kami mengelilingi hutan ini.
Seperti biasa, kami membagi TIM, Aku Laras Mantry dan Risma ke arah barat, Sulthan Syamsu Dicky dan Lathifah ke arah timur.
TIM ku tetap bersama. Namun TIM Sulthan telah berpencar, Lathifah dan Syamsu yang entah kemana perginya langsung ngilang begitu saja.
Tak lama setelah TIM Sulthan mencari, ada sebuah teriakan *TOLONG!! TOLONG!! JANGAN JANG...".
TIM Sulthan langsung menuju ke sumber suara itu,di sana ada Syamsu, dan ternyata itu adalah teriakan Lathifah sebelum dia tewas di tengah-tengah sungai.

Bersaambung ~~