5

1.3K 175 22
                                    

Adakah hati yang rela cintanya terbagi? Tidak ada. Mungkin ada namun orang itu tidak memiliki hati.

Bahkan seseorang yang memiliki kepribadian baik dan penolong pun akan merasa sedikit tak ikhlas saat cintanya terbagi. Rasa ikhlas tak selalu bisa kita dapatkan dalam semua hal, apa yang kita sukai tidak selalu kita temui.

Singkat saja, di dunia tak akan ada istilah orang jelek jika semua orang itu cantik. Dan begitu pulang dengan kisah si pintar dan si bodoh, dunia perlu keseimbangan.

Terang memerlukan gelap untuk memiliki keseimbangan, jahat memerlukan orang baik untuk penyeimbang kehidupan yang dipenuhi orang jahat.

Ingatlah satu hal, kau adalah pelakon dalam drama yang sudah Tuhan atur atau singkatnya, skenario Tuhan. Kita bisa mengubahnya sedikit namun tidak dengan Takdirmu atau kematianmu. Jika kau tidak ingin berjodoh dengan orang itu, akankah kau bisa menolak kehendak sang Pencipta saat ia menggariskan bahwa jodohmu adalah musuhmu. Jika sang Pencipta sudah menggariskan itu mungkin saja itu yang terbaik yang kau pandang sebelah mata.

don't judge book by the cover. Right?

Mungkin saat ini Suzy mengalami cobaan bertubi-tubi, namun Sang Pencipta tak akan memberikan cobaan melebihi batas kekuatan dari si penerima ujian itu. Suzy yakin ia mampu melalui itu namun kini dia sudah tak sanggup lagi.

Perempuan itu kini berdiri di pembatas jalan, dengan wajah murungnya ia berjalan dengan pelan melewati zebra cross tanpa tahu bahwa lampu merah sedang menyala.


Tanpa ia sadari bahwa kini keberuntungan tak berpihak padanya, sebuah truk angkutan barang sedang melaju ke arahnya. Mendengar pun sepertinya dia terlalu tuli untuk itu.

"BAE SUZY!!!"

•••

Seola tersenyum sembari membuka halaman selanjutnya dari buku riset yang ia catat dari Ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seola tersenyum sembari membuka halaman selanjutnya dari buku riset yang ia catat dari Ayahnya. Ia sedang menjalani koas sehingga butuh banyak pengetahuan walaupun kecil.

Mimpi Seola menjadi seorang Dokter sedikit lagi tercapai setelah pertentangan dari Ibunya namun Ayahnya ingin dia menjadi Dokter dan Myungsoo berkata ia harus melakukan yang diinginkannya.

Seola ingin menyembuhkan hatinya, dengan menyembuhkan orang lain.


"Seo!"

Seola menoleh dan menemukan Myungsoo dengan wajah cemas dan banyak keringat membanjiri pelipisnya,"Astaga! Dia kenapa?" Seola menemukan seorang wanita dalam gendongan Myungsoo dan darah yang mengalir deras dari pelipis wanita itu.

"Tolong selamatkan dia."

Seola menggeleng,"Aku dalam masa Koas, kurasa Dr. Nae Hee bisa"


"Apapun, siapapun. TERSERAH!"

Seola menggangguk mengerti dan meminta para suster menolong wanita yang tak ia ketahui namanya itu untuk diletakkan pada brankar dan segera dibawa keruang operasi untuk operasi dadakan.

"Aku akan menghubungi Dr.Nae Hee"


Myungsoo duduk di kursi tunggu. Lorong itu terlihat gelap karena tanpa penerangan, Myungsoo mengusap wajahnya dengan kasar.

Ia menyesal telah berprilaku kasar pada wanita itu. Dia tahu lebih dari apapun jika Suzy memiliki trauma untuk berhubungan dengan pria,namun kebencian membuatnya melukai wanita yang memerlukan cinta sehingga bisa percaya komitmen.

Lampu operasi dimatikan, Myungsoo segera berlari menuju pintu yang ia tunggu terbuka sejak tadi.

"Bagaimana keadaannya?"

Nae Hee tersenyum, ia mengusap punggung Myungsoo."Operasinya berhasil, namun aku tidak menjamin ia bisa sadar dalam 24 jam."

o0o

Tiga hari berlalu, tanpa beranjak dari tempatnya. Myungsoo terus menunggui Suzy dengan perasaan bersalah menyakiti perempuan itu.

Suzy tidak pernah membuka matanya atau memberikan rangsangan sedikit pun. Ia tetap tidur bak putri tidur dengan wajah damai dan memar dibeberapa bagian.


Seola menyaksikan bahwa ini kali pertama si gila bekerja Kim Myungsoo menjaga perempuan dengan perhatian melebihi untuk Soojung atau Ibunya.


Seola disini berstatus sebagai sepupunya, ia diminta untuk tak memberitahukan pada keluarga Myungsoo jika pria itu berada disini. Sepertinya ada yang Myungsoo sembunyikan darinya.

Satu fakta yang Seola ketahui bahwa gadis yang berada disisi Myungsoo sedang terlelap damai itu adalah Bae Suzy, kekasih Jongin.

Seola tak mengenalinya saat melihat Suzy dengan penuh darah. Kini ia mengerti jika Myungsoo telah melukai Suzy.

o0o

Jemari yang berbalut perban itu bergerak pelan diikuti dengan kelopak mata yang ikut terbuka dan menerima sinar matahari pagi.

Bae Suzy, wanita itu kini telah sadar dari masa setelah operasinya.

Ia mendapati pandangan asing pada seseorang yang tertidur dibrankarnya, Suzy sontak mengusap kepala itu dengan insting dan bekal keberaniannya.

Myungsoo merasa tidurnya terusik karena usapan lembut yang nyaman namun asing, ia mendongkak dan mengucek matanya."Bae Suzy?"


Suzy memandangnya aneh,"Kau siapa? Bae Suzy siapa?"

Broken [3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang