Hallo author balik lagi, semoga engga lupa dengan cerita ini yahh. Maaf author sibuk, jadi telat update cerita, bukam telat sih ini udah keterlaluan 😂😂. Tapi harap dimaklum, sebisa mungkin akan jika waktu luang akan author updte . Thank u semua yang masih setia sampai saat ini. Love love love u
*****
07:00 amSwara dan sanskar masih tertidur lelap dibalik selimut putih tebal. Tangan sanskar memeluk tubuh swara dengan erat.
Kringg kring kring
Suara ponsel terdengar nyaring. Sanskar menutup telinganya dengan bantal
"Siapa yang menganggu dihari minggu ini " keluh sanskar
Swara membuka mata menyadari ponselnya berdering. Dia melepaskan tangan sanskar dan meraba-raba meja untuk mengambil ponselnya
"Ibu... " ucap swara melihat layar ponselnya
Swara bangun dan menyingkirkan tubuh sanskar dari tubuhnya .
Swara dengan segera mengangkat telponnya
"Hallo swara, kenapa kau lama sekali mengangkat telpon ibu ? " keluh Maya
"Mmm maaf ibu.. Aku... ""Swara.... Siapa yang menelpon. Tidak bisakah dia menelpon siang saja. Aku masih mengantuk" ucap sanskar
Swara menutup mulut sanskar dengan tangannya
"Sssttttt" bisik swara pada sanskar
"Hallo... Swara... Swara... Kau baru bangun? Ya dewa, bagaimana kau tidak ingat jika hari ini ada pemujaan dewa ganesha dirumah. Ibu sudah memberitahu mu jauh-jauh hari. Kenapa kau bisa lupa dan tidur hingga siang "
Swara nepuk jidatnya
"Aku tidak lupa ibu. Aku akan pergi kerumah segera "
Swara menutup telponnya dan membangunkan sanskar
"Sanskar ayooo bangun. Kita harus pergi kerumah ibu sekarang, kita akan melakukan pemujaan dewa ganesha. Ayoo bangun sanskar " teriak swara menarik narik tangan sanskar
"Nanti saja, aku masih mengantuk "
"Sanskar. Jika kau tidk bangun aku akan pergi sendiri. Dan kau tau kau pasti akn dimarahi ibuku. "Swara bangun dari ranjangnya dan segera pergi ke kamar mandi. Sanskar melepaskan selimut dan bangun.
Raichand mansion
Swara, sanskar, hetal dan nenek datang kerumah keluarga swara.
Nyonya Maya raichand melihat keluarga putrinya datang lalu menyambut merekaMaya memeluk putrinya, hetal juga nenek. Dan mempersilahkan mereka masuk karena upacara puja akan dimulai. Pendeta telah hadir dirumah dan siap membaca mantra.
"Hallo dokter swara!! " sapa seorang pria dengan suara besarSwara kaget dia menoleh
"Kakak..... " panggil swara sambil tersenyum
Rohan raichand juga tersenyum padanya "apakah disini ada yang sakit, sehingga seorang dokter swara datang kerumah "
"Kakak... Kenapa kau bicara seperti itu " keluh swara mengerutkan dahinya
Maya tersenyum melihat rohan menggoda swara
Swara memeluk rohan "aku merindukanmu "
"Mmmm tapi aku tidak merindukanmu "
Swara melepaskan pelukannya dan memukulnya
"Beraninya kau bicara seperti ini. Kakak lihatlah dia bicara seperti itu padaku (tunjuk swara pada tara )"
Tara tersenyum dan membuka kedua tangannya. Swara menghampiri kakak iparnya dan memeluknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed
RomanceThis story all about swasan journey. love, life, trust and family.