Mikasa be waitress

1.2K 83 41
                                    

Cerita ke-2
Ket: Tidak ada hub. Dengam cerita pertama ya
.
.
______________________________________

Mikasa dan Eren berjalan cepat menuju stasiun kereta bawah tanah.
15 menit Mikasa dan Eren duduk berdampingan dalam gerbong tanpa berbicara apapun.

Stasiun Sinkansen, kepada penumpang bla bla bla..

Mikasa tak mendengarkan cuap-cuap si penginforman

"Hati-hati Mikasa" Eren melambaikan tangan pada Mikasa yang segera berdiri menuju pintu keluar, gadis itu mengangguk tersenyum ganjil menatap tangan Eren yang menggandeng tangan seorang wanita.

"Annie.." Mikasa baru menyadarinya, sejak kapan dia disana..

Mikasa segera turun karena pintu akan segera tertutup.

Setelah keluar Mikasa seakan terkena serangan jantung yang hebat, pasalnya Eren tidak pernah menggenggam tangannya.

Ia memang terlalu cemas memikirkan kerja paruh waktunya yang pertama ini hingga tidak berbicara apapun pada Eren saat dikereta tadi.

Dan alasan kenapa Eren juga diam saja adalah....!! karena ia sibuk berkonsentrasi menggenggam tangan seorang Anni Leonhart!! Tak peduli kecemasan yang sedang dilanda Mikasa..

"Oh good apa yang sebenarnya terjadi..??" Mikasa segera menuju butterfly kafe, meski rasanya air mata Mikasa ingin turun. Ia menahannya kuat-kuat.

Mikasa berjalan cepat nyaris berlari untuk menghilangkan nyeri di dadanya.

"Sick!!" Keluhnya meremas dasi seragam sekolahnya. "Seperti main kucing-kucingan saja mereka" Mikasa masih tak percaya.

Hosh hosh

Mikasa tiba di Butterfly Cafe dengan nafas tersengal. Mikasa menunduk sejenak kelelahan lalu masuk ke dalam kafe.

Mikasa berganti pakaian seragam waitressnya. "Baiklah Mikasa.. singkirkan Eren dalam kepalamu sejenak" perintah Mikasa pada dirinya, lalu ia memulas bibirnya dengan sedikit lipstik pink cherry dan mengenakan kaca mata.

"Yup.. here we go.." Mikasa menatap wajahnya di cermin pangling

" Mikasa menatap wajahnya di cermin pangling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict didapat di pinterest


Baju waitress hitamnya juga keren dengan kupu-kupu di belakang bajunya dan tentu saja celemek berenda pink di roknya.

Mikasa diberi pengarahan sejenak oleh manager cafe, meski sebenarnya hari minggu lalu Mikasa juga sudah diberi kuliah kilat bagaimana melayani tamu cafe dengan maximal.

Senyum adalah hal yang paling sulit yang harus ia tampilkan pada tamu yang datang.

Mikasa merasa ia benar-benar tidak akan berhasil hari ini ditambah keadaan hatinya yang buruk.

Levi And His LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang