Chapter 9

2.3K 183 13
                                    

Chapter 9

Dokter Na mengendarai mobilnya dengan tenang menembus kemacetan jalan raya, mereka lalu tiba di belokan ke luar kota, menuju jalanan yang sepi. Plan yang selama ini diam karena menahan rasa tegang dalam perjalanan menoleh dan menatap Dokter Na penuh rasa ingin tahu,

"Kita akan kemana Dokter?"

Dokter Na menoleh lalu tersenyum manis, "Ke rumah di pinggiran kota, tempatnya seperti villa di pegunungan, kau akan aman di sana dan Tuan Mean tidak akan bisa menemukanmu"

Plan menganggukkan kepalanya dan menatap lurus ke depan, pemandangan di luar adalah hutan dan jalanan yang berkelok-kelok, malam makin gelap dan Plan mulai merasa mengantuk. Akhirnya dia menyandarkan kepalanya dengan nyaman di kursi dan mulai tertidur.

Sleep With The Devil

Mean menatap marah pada perawat yang dibius untuk menggantikan Plan di ranjang. Dua pengawalnya yang tadi berjaga di kamar Plan berdiri ketakutan dengan wajah lebam bekas pukulan Mean,

"Kenapa kalian bisa sebodoh itu hah?," suara Mean terdengar tenang, tetapi intensitas kemarahannya membuat bulu kuduk dua anak buahnya berdiri.

Para pengawal itu saling bertatapan mencoba berkata-kata, tetapi tak bisa. Mereka memang bersalah. Perth sebagai atasan mereka telah menginstruksikan untuk memeriksa siapapun sebelum masuk dan keluar dari ruangan Plan. Tetapi karena Dokter Na tampaknya terbiasa keluar masuk ruangan ini dengan bebas, mereka jadi lengah dan membiarkannya. Siapa sangka kalau Dokter Na adalah Trump yang ditakuti itu?

Mean masih menatap marah kepada kedua pengawalnya, memikirkan hukuman apa yang cukup kejam untuk dilimpahkan atas kebodohan mereka. Plan melarikan diri, dan bukan hanya melarikan diri, Demi Tuhan! Perempuan itu sekarang ada di tangan Trump.

Perth datang, menyerahkan setumpuk berkas lagi, mengalihkan perhatian Mean,

"Sepertinya dugaan Anda benar Tuan Mean, profil Dokter Na Thannaboon sangat mirip dengan profil Trump. Dia lulusan jenius dari kedokteran, kehidupannya sangat misterius, dan menurut desas desus, ibunya meninggal karena bunuh diri. Dia baru masuk mendaftar ke rumah sakit ini dua bulan yang lalu, dan ketika kami melakukan pengecekan terhadap masa lalunya, semuanya kosong, tidak ada satupun data tentangnya, seolah semuanya dihapus"

"Cari sampai dapat," Mean menggertakkan giginya, "Apapun itu, alamat, nomor mobilnya, apapun untuk bisa mengarahkan kita kepadanya. Kita harus menemukan Plan, sebelum terlambat," Mean memejamkan mata, sejenak merasakan sesak di dadanya.

Plan harus selamat, meskipun sekarang hal itu diragukan, karena Plan berada di tangan Trump yang sangat kejam. Mean akan menempuh segala cara untuk mendapatkan Plan kembali, selamat, dan hidup-hidup.

Sleep With The Devil

"Plan, kita sudah sampai," Dokter Na mengguncang bahu Plan membuka matanya dan menemukan mobil mereka diparkir di sebuah villa tua berwarna putih yang sangat indah dihujani cahaya lampu yang remang-remang.

Dokter Na turun terlebih dahulu, lalu membuka pintu penumpang dan membantu Plan turun. Mereka berjalan bersisian memasuki teras rumah, ketika Dokter Na membuka kunci pintu rumah itu, Plan mengernyit dan bertanya,

"Ini rumah Dokter Na?"

Lelaki itu tersenyum lagi dan menggeleng,

"Bukan, ini properti milik sahabatku yang dititipkan kepadaku, sekarang dia sedang di luar negeri. Kupikir tempat ini adalah tempat yang paling aman untukmu sekarang ini... Kau bisa bersembunyi di sini sementara, karena aku tahu Tuan Mean pasti sedang sangat marah sekarang dan pasti dia akan menggunakan segala cara untuk mencarimu".

Sleep With The Devil (MeanPlan Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang