Sleep With The Devil
-THIS IS GENDERSWICTH-
.
.
.
.Plan mundur dengan tidak nyaman. Membiarkan Mean masuk ke rumahnya sama seperti membiarkan iblis menguasai kehidupannya. Tetapi tidak ada pilihan lain. Mereka harus berbicara, panjang lebar. Dan mereka tidak mungkin berbicara di ambang pintu seperti ini.
Plan memiringkan tubuhnya mempersilahkan Mean masuk ke dalam rumah. Lelaki itu langsung duduk di sofa cokelat, tampak nyaman, kemudian melepaskan kacamata hitamnya dan meletakkan di meja,
"Apa yang kau rencanakan di hari ulang tahunmu?," Mean mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.
"Tidak ada," Plan punya cheese cake strawberry di lemari pendingin. Tapi itu untuk dia makan sendiri nanti malam.
Tanpa gangguan Mean.
Mean menatap Plan seolah mengukur-ukur, "Aku bisa mengadakan pesta untukmu"
"Aku tidak butuh pesta darimu"
"Hmm," Lelaki itu mendesah, lalu ketika menatap Plan, tatapannya berubah serius, "Kau tahu kan kenapa aku kemari?"
Plan mengangguk, "Dan sebelum kau katakan maksudmu, aku ingin membuat penawaran baru"
"Penawaran?," Mean mengangkat alisnya, "Oke jelaskan"
"Aku akan mengembalikan semua uang yang sudah kau berikan pada ayahku"
"Plan," Mean terkekeh, "Utang itu begitu besar hingga kau mungkin hanya bisa menggantinya dengan tubuhmu. Tidak.
Aku menolak penawaranmu. Dan kau...," mata Mean berubah sensual, "Kau akan menjadi istriku sebentar lagi sesuai perjanjian".
Sleep With The Devil
"Aku bukan barang yang bisa dibeli seenaknya, dan kenapa kau begitu santai? Ini masalah pernikahan bukan jual beli perusahaan"
"Aku hanya ingin kau menjadi istriku," Mean bersedekap, menatap Plan yang mulai emosi, "Itu sudah kutetapkan sejak awal mula"
"Kenapa?," Plan tidak bisa menahan suara tajam di lidahnya, "Karena kau ingin menjadikanku boneka pengganti Raina?"
Wajah Mean mengeras ketika Plan menyebut nama Raina, bibirnya mengetat, "Jangan hubung-hubungkan dia dengan ini semua"
"Bagaimana aku bisa tidak menghubungkan?," Plan sudah menahan diri, tetapi suaranya meninggi, "Semua ini karena wajah ini, karena wajah yang sama dengan almarhum istrimu! Kau tidak bisa menganggapku sebagai penggantinya Mean! Kami orang yang berbeda, dan aku menolak diperlakukan seperti itu!"
"Aku tahu kalian orang yang berbeda," Mean berdiri di depan Plan, siap berkonfrontasi, "Percayalah, aku benar-benar tahu, karena gairah semacam ini, tidak pernah kurasakan dengan siapapun!"
Lelaki itu meraih Plan ke pelukannya dan langsung mencium bibirnya. Dengan lembut. Tidak memaksa seperti biasa, dengan pelan dia menguak bibir Plan, mencicipinya pelan-pelan kemudian melumatnya lembut. Lidahnya menelusuri seluruh bibir Plan dan kemudian bermain-main dengan lidah Plan, mencecapnya habis-habisan. Ketika akhirnya ciuman itu selesai mereka sama-sama terengah-engah,
"Apa pada akhirnya kau mengakui kalau kau merindukanku?"
"Dalam mimpimu, Phiravich," Plan menjawab dengan ketus, membuat Mean terkekeh geli.
"Kita adalah pasangan yang sangat serasi," Mean mendekatkan tubuh Plan ke tubuhnya, dalam rangkuman dadanya, "Kaitkan kakimu di kakiku"
Plan menatap Mean dengan cemas, "Apa yang sedang kau coba lakukan Mean?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil (MeanPlan Ver)
RomantikSaya hanya meremake Novel dari Kak Shanty Agatha dengan merubah Cast dan sedikit bahasanya .