kapan ya red velvet dapat daesang??
Aku menunggu. Lagi – lagi aku menunggu. Hari ini jadwal pelajaran tambahan seorang Kim Yerim yang terakhir.
Mengingat itu membuatku sedikit kecewa karena aku masih tetap penasaran dengan hal itu. ingin rasanya ku bertanya apapun mengenainya kepada Song Songsaenim yang punya bank data mahasiswa terlengkap dan mengetahui dia lebih, tapi hatiku menolak untuk melakukan hal itu.
Lagi – lagi aku juga salah membuat jadwal. Setelah ini aku harus ada pemotretan dengan Jung Chaeyeon dan Kim Jisoo. Sebenarnya punya Seokjin sunbae sudah selesai. Tapi, aktingku di depan Jisoo akan terbongkar. Aku harus rapi dalam menyusun kejutan ini.
Aku mengambil buku untuk menghilangkan penat dan bosan. Dia sudah melewati toleransi waktu yang ku berikan.
"maaf, songsaenim. Aku baru saja menyelesaikan kuliahku semenit saat pesanmu masuk."
Aku menatapnya dengan tatapan dinginku.
"aku sudah menunggumu selama 5 menit dan telah menghabiskan 112 halaman buku ini saat menunggumu"
Dia melihatku tak percaya. Dia tidak percaya kalau aku punya kelebihan dalam membaca cepat.
"duduk." Perintahku. Dia mengikutinya dengan wajah yang tidak enak dipandang lagi.
Aku mengeluarkan kertas soal yang sudah ku persiapkan malam. Ini test terakhir dan semoga dia tidak mengecewakanku.
"jawab dalam waktu 5 menit dari sekarang" perintaku lagi sembari menghitung detik dari jam tanganku.
Dia panic. Aku bisa melihat itu dengan jelas. Bahkan ia belum bisa menemukan penanya di menit pertama. Aku menyodorkan pena padanya.
"5..4..3..2..1 selesai" hitungku mundur.
Dia menyerahkan kertas. Aku meliriknya saja. yah, ini sudah cukup lebih baik dari test yang pertama tapi cukup mengecewakan dia masih salah di soal itu – itu saja.
"salah 2. masa hal sepele ini begini kau tak tahu?"
Dia memonyongkan bibirnya. Ku rasa ia tidak terima dengan perkataanku. Tapi dia terdiam. Kami jadi saling terdiam membuatku jadi serba salah.
"apa kau sudah baikan?" tanyaku mengingat dia sakit kemarin. Apa dia tidak sadar dia punya penyakit hipoksia?
Dia terlihat kaget mendengar pertanyaanku.
"terima kasih sudah bertanya. Aku baik – baik saja"
Syukurlah jika begitu.
"songsaenim" panggil seseorang yang suaranya sudah ku kenal. Jung Chaeyeon ternyata sudah menjemputku. Berarti aku sudah terlambat.
"Oh, Chaeyeon-shi. Sudah siap untuk pemotretan selanjutnya bersama Jisoo?" tanyaku yang langsung ditanggapi dengan anggukan.
Aku memandang ke depan. Rasanya cukup berat karena ini bimbingan terakhir. Oh dieu, semoga aku punya kesempatan untuk mengenalnya lebih jauh jika benar dia takdir akhirku.
"kau bisa meminjam buku ilmu kebidanan fisiologi di rak buku sana. Itu cukup membantu" saranku. Dia tersenyum kecil.
Aku meninggalkannya tanpa pamit karena aku yakin aku punya kesempatan untuk bertemu dengannya lagi.
~~
Ini benar – benar menyebalkan. Kepalaku rasanya cukup berat membuatku tidak focus mengajar dan meminta izin untuk hari ini. ini dikarenakan eommoni sudah meneleponku untuk datang ke Jerman karena dia punya seorang gadis yang ingin diperkenalkannya padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario✔
Fanfiction"kenapa hidupmu selalu dikelilingi oleh lawan jenismu?"