Suara khas binatang malam berpadu dengan suara hembusan angin yang tidak terlalu kencang menghembus dedaunan pohon hingga seolah-olah menari, menghias suasana dini hari di sebuah jalanan aspal yang sepi tanpa adanya suara bising kendaraan lalu lalang. Perlahan suara langkah kecil terdengar dari ujung jalan. Gadis itu memakai piyama lengkap dan tanpa mengenakan alas kaki ia terus melangkah pada jalanan pagi yang seharusnya itu. Terlihat surai berwarna coklat miliknya tertiup oleh hembusan angina yang membuat nya agak berantakan. Mata nya terpejam, entah apa yang membawa nya kemari namun nampak ia tidak sadar datang ke jalanan ini. Waktu menunjukkan pukul 01.15 dini hari, gadis itu terus berjalan tanpa sadar seolah berjalan mengikuti kemana arah angin berhembus. Tidak sampai 500m berjalan kakinya terhenti, tubuhnya rebah ke jalan dengan posisi miring ke kanan selayaknya diatas tempat tidur yang nyaman. Ia terlihat lelap, melihat ini dirinya mungkin akan tetap tertidur sampai pagi menjelang. Selang lima menit seorang wanita datang kemudian mengangkat kepala gadis itu kepada pangkuannya, dengan menepuk pelan pipi sang gadis, wanita tadi menyebut sebuah nama, dia sepertinya mengenal gadis itu. "Jennie, bangun nak" ucap sang wanita yang tidak lain adalah ibunya. Setelah terbangun, ibunya pun sesegera mungkin membawanya pulang.
Jennie memang memiliki gangguan tidur sejak berumur 9 tahun hingga kini menginjak usia 17 tahun, yang membuat ia kerap kali berjalan ketika tidur. Di kediamannya, seorang gadis telah menunggu dengan khawatir. Perawakan nya seperti gadis asia pada umumnya, berkulit putih dan memiliki rambut hitam, dia adalah Jisoo kakak Jennie. Perawakan mereka berbeda karena memang mereka bukan saudara sedarah, ayah Jisoo dan ibu Jennie menikah setelah ditinggal oleh pasangan masing-masing semenjak mereka berusia 13 dan14 tahun, dan hingga kini mereka tinggal bersama sebagai kakak adik.
haii para pembaca yang haus akan cerita Jensoo, ini gue coba nulis tentang mereka hehe tapi maaf ya kalo cerita nya agak jelek, ini ff pertama author hehe. Kira-kira di lanjut gak ceritanya? Komen yaaa 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
US [Jensoo]
FanfictionPikiran dan akal sehat bisa saja memilih orang yang ingin kita cintai tapi hati tak bisa dimanipulasi. Tidak ada yang bisa menipu detak jantung yang bekerja lebih cepat, meskipun pikiran kita setengah mati menolak nya.