5

876 131 2
                                    

Hanya satu jam dari pukul tujuh pagi, matahari mulai naik sepenggalah, perlahan-lahan menyingkap mosaik eloknya alam semesta, tetapi kedua kakak beradik itu masih terpejam menikmati tidur mereka, hingga saat sinar matahari mulai menyusup masuk dari balik jendela dan gorden kamar mereka, mata Jennie pun memicing membuat nya sedikit tersadar dari tidur, merasa terganggu dengan adanya cahaya dia membalikkan posisi badannya ke sebelah kiri, saat bergerak dia tersadar kalau semalam dia tertidur saat menunggu Jisoo pulang. Teringat itu, dengan cepat Jennie membuka mata, memastikan keberadaan Jisoo, rupanya saat ini Jisoo sedang tidur tepat menghadap ke arah Jennie, menyadari bahwa sosok yang membuat nya tersadar dari tidur kini ada didekat nya membuat Jennie sedikit tersenyum. Di perhatikan nya sosok itu, ia pandangi lama, mata nya menyusuri semua sudut dari wajah Jisoo, puas dengan wajah nya, kini dia mulai mendekat, tangan kanannya memeluk pinggang Jisoo dan wajahnya ia benamkan ke leher gadis itu, Jennie berusaha kembali tertidur, dalam tidur nya ia tersenyum menghirup aroma tubuh Jisoo yang sangat ia sukai.

Kini giliran Jisoo yang terbangun karena suara bising kendaraan yang terdengar samar namun begitu mengganggu bagi nya, dalam sadar nya dia merasakan kehangatan dan rasa nyaman. Pelukan dari Jennie membuat nya ingin kembali ke alam tidur dan berlama-lama dalam posisi itu, namun keinginan itu pupus sampai dia teringat akan janji nya semalam untuk jalan dengan Jennie.

"Jen, bangun". Jisoo menepuk-nepuk punggung Jennie sambil sedikit membuat jarak antara mereka

"Emmm" desah Jennie yang enggan untuk membuka mata

"Ayoo, katanya mau jalan hari ini"

"Emmm pagi banget kak, emang mau kemana?" Tanya Jennie yang kini sudah melepaskan pelukannya dari Jisoo

"Ke taman hiburan".

"Siangan aja sih kak, masih ngantuk"

"Ayo jen, ini weekend nanti antri nya panjang". Paksa Jisoo yang kini sudah duduk sambil menarik-narik tangan Jennie

Dengan rasa kantuk yang masih tertinggal, akhirnya Jennie bangun dan bersiap pergi.

***

Sekarang pukul 10 pagi, Jennie dan Jisoo sudah berada di sebuah taman hiburan dan sedang mengantri untuk tiket masuk, benar saja apa yang dikatakan Jisoo hari ini antrian nya sangat panjang membuat mereka menunggu lama untuk dapat tiket.

"Jen, duduk disana gih biar kakak aja yang ngantri". Jisoo tak tega melihat Jennie yang seperti sudah lelah untuk berdiri akhirnya menyuruhnya untuk duduk dan menunggu

"Gak ah aku sama kakak aja". Tolak Jennie yang kepala nya lendotan di punggung Jisoo

"yaudah gausah lendotan gitu, kakak yang pegel". Jisoo mengerakkan punggung nya pura-pura menolak *padahal mah seneng tuh

"Ihh diem bentar" kedua tangan Jennie memegangi lengan atas Jisoo menahan nya untuk tidak bergerak, beberapa detik kemudian tangan nya sudah turun ke pinggang Jisoo. *Back hug!

"Apa sih Jen, malu di liat orang udah gede juga, manja". Tangan Jisoo berusaha melepaskan tangan Jennie di pinggang nya namun tidak sungguh-sungguh

"Biarin, manja nya sama kakak ini" kata Jennie semakin membenamkan kepalanya di belakang leher Jisoo.

Jisoo sangat suka ketika Jennie sudah bersikap manja pada nya, namun jika manja nya seperti ini apalagi di depan umum Jisoo jadi tidak enak, takut orang lain berpikiran yang tidak-tidak.

"Udahan yuk jalan, itu udah jalan yg depan" akhirnya Jennie melepaskan Jisoo karena memang antrian nya sudah berjalan

***

20 menit mengantri, akhirnya Jennie dan Jisoo bisa masuk ke taman hiburan, dengan perasaan bahagia dan senyum di wajah masing-masing mereka berjalan memasuki taman sambil bergandeng tangan.

"Kita kemana dulu nih kak?" Tanya Jennie semangat

"Emm, sana yuk" Jisoo menunjuk sesuatu

"Apa tuh?" "Eskrim?"

"Hooh, yuk beli eskrim dulu kakak haus"? Ajak Jisoo

"Antri nya rame gitu"

"Hayuk lah" Jisoo menarik tangan Jennie dan mau tak mau dia pun ikut

Jennie POV

Saat ini aku dan kak Jisoo sudah ada di taman hiburan, saat tiba dia langsung menarik ku ke both eskrim padahal orang yang mengantri di situ lumayan banyak ditambah lagi aku tidak begitu suka makan eskrim, kecuali eskrim rasa susu jadi lah membuat ku malas untuk kesana, tapi demi kak Jisoo aku berusaha tidak menunjukkan rasa malas dan tidak suka ku.

"Kamu mau?" Tawar kak Jisoo saat sudah berada di depan both eskrim, saat ini ada 3 orang yang mengantri didepan kami. Aku hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Mau yah? Rasa susu?" Tanya nya lagi

"Gak ah, kakak aja" aku tersenyum

Tak lama mengantri kini kak Jisoo sudah mendapatkan eskrim nya yang dia pengang dengan tangan kanan, dia sangat bahagia seperti baru saja mendapatkan sesuatu yang sangat langka, di terus tersenyum, manis sekali, aku pun ikut tersenyum melihat nya. Kemudian dia menyodorkan eskrim itu menawarkan nya pada ku, aku menolak dengan menggelengkan kepalaku, tapi dia tidak kecewa dengan penolakan ku, yang bisanya jika aku menolak sesuatu dari nya dia akan marah, sekarang justru dia malah tersenyum manis seperti itu. Lama lama aku tidak tahan melihat nya senyum begitu, aku gemas sekali, lalu ku ambil kamera ditas ku, aku ingin mengabadikannya dengan mengambil beberapa foto.

 Lama lama aku tidak tahan melihat nya senyum begitu, aku gemas sekali, lalu ku ambil kamera ditas ku, aku ingin mengabadikannya dengan mengambil beberapa foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu kak Jisoo ku saat bertemu eskrim kesukaan nya, manis dan sangat menggemaskan bukan? Aku tidak bohong.

US [Jensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang