"Kamu."
Satu kata. Satu kata yang baru saja keluar dari mulut seorang Jeon Won Woo membuat Eun Sa seketika berhenti bernapas.
"Kamu tau? Aku mulai tertarik sama kamu sejak kita ngobrol berdua di dapur Min Gyu. Terus ... suapan es krim waktu di danau. Semuanya."
Eun Sa tidak ingin menatap ke arah mata Won Woo. Tapi sayangnya, lelaki itu mengunci tatapan matanya. Eun Sa tidak bisa mengalihkan pandangan.
"Banyaknya kesamaan yang kita punya, bikin aku nyaman. Aku cocok kalo ngobrol sama kamu. Hal yang kita suka selalu sama. Aku gak pernah bosen denger cerita kamu yang mungkin bikin orang ngantuk."
Kali ini, Eun Sa tidak bisa berkata-kata. Ucapan Seok Min kemarin benar. Jeon Won Woo adalah lelaki romantis.
Eun Sa refleks menunduk ketika tangannya digenggam lembut oleh tangan Won Woo.
"Aku bingung. Ini terlalu cepet atau enggak. Tapi ...."
Won Woo menatap kedua mata bulat Eun Sa jauh ke dalam.
"I want your permission, to be my mine. You'll?"
Eun Sa hanya menatap Won Woo dengan tatapan tidak percaya. Lidah gadis itu mendadak menjadi kelu.
Won Woo sendiri dengan setia menunggu gadis di depannya untuk mengeluarkan suara atau sekadar menganggukan kepala.
Setidaknya, apapun gesturnya, selama menyatakan 'iya' Won Woo terima. Hal itu cukup meski Eun Sa tidak bersuara.
"Seok Min setuju. Hye Jung setuju. Bahkan Min Gyu juga setuju. Kamu?" Won Woo bertanya lagi.
Bukannya menjawab, Eun Sa malah memejamkan matanya. Won Woo terkekeh tanpa suara melihat tingkah Eun Sa.
Lima detik kemudian, senyum di wajah tampan Won Woo mengembang sesaat setelah Eun Sa menganggukkan kepalanya.
Gadis itu masih memejamkan matanya sampai sesuatu menyentuh bibirnya.
Eun Sa membuka matanya lebar-lebar saat melihat Won Woo mencium bibirnya.
Tangan kanan Won Woo yang semula menggenggam tangan Eun Sa, berpindah pada lekuk leher Eun Sa.
Won Woo melepas ciumannya setelah ia rasa cukup untuk menunjukkan jika Lee Eun Sa telah menjadi miliknya.
"Kamu tau? Kencan impianku itu baca buku berdua di dekat jendela," Won Woo tersenyum.
"Dua kali aku pacaran ... baru sekarang terwujud, sama kamu. Aku gak seromantis--"
"Apanya gak romantis? Kamu pikir tadi apa kalo bukan romantis?" Eun Sa mengelak.
Won Woo terkekeh. Akhirnya gadis itu mendapatkan suaranya kembali setelah hilang beberapa menit yang lalu.
"Ayo kita beli Starbucks. Aku traktir mereka," kata Won Woo.
Instagram update
Liked by seok.min, jeonhye.j and 217 others
jeonwonwoo mine❤ @eunsa.lee
View all 22 comments
jeonhye.j akhirnya kalian jadi juga uwu
jeonhye.j @eunsa.lee 💕💕
seok.min dapet pencerahan akhirnya?
eunsa.lee eonni💕💕 @jeonhye.j
min9yu_k tengkiu starbaknya
eunsa.lee starbak coba😂 @min9yu_k
jeonwonwoo komen aja @seok.min
jeonwonwoo yaa👌 @min9yu_k
Liked by jeonwonwoo, min9yu_k and 207 others
eunsa.lee my prince🐈
View all 31 comments
seok.min duh likersnya heuheu
eunsa.lee kenapa kamu muncul pertama mulu sih di komen? Heran :v @seok.min
kimeun.hee uhuyy congrats❤
min9yu_k males komen
min9yu_k udah komen di lapak sebelah
eunsa.lee maaciw❤ @kimeun.hee
eunsa.lee itu kamu komen -_- @min9yu_k
leejihoon mampus diduluin @seok.min
seok.min kesadaran diri ditingkatkan ya tolong @leejihoon
eunsa.lee jangan ribut dong kalian :( @seok.min @leejihoon
Yeay! Lighed udah tamat ya kawan-kawan😊
Need extra chapter or sequel?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lighed | Wonwoo [End]
FanfictionLee Eun Sa tidak pernah berpikir bisa berteman dekat dengan sosok lelaki dingin seperti Jeon Won Woo. Semua berawal dari tempat yang ternyata merupakan tempat favorit keduanya. -Book One of Seventeen Imagine Series- © 2018 - Shelsa Aurelia