.
.
.
.
.
"K-kakek-kakek kenapa? hiks hiks..kenapa kakek melakukan ini?"Tangis jihoon semakin keras mengisi seluruh penjuru rumah mewah keluarga kang.
"Park jihoon."
Gadis itu menghapus air matanya secara kasar saat mendengar kakek yang di tolongnya waktu itu memanggil namanya.
"Hiks, aku pikir hiks-aku pikir seseorang sedang menculikku dan akan meminta tebusan hiks, jika memang benar aku di culik siapa hiks siapa yang akan menebusku? Hiks..aku takut setengah mati...hiks"
"Jangan khawatir jihoon, kau aman jika berada di dalam keluarga kang-"
"Sebenarnya aku ingin meminta sesuatu darimu jihoon-"
Gadis itu menautkan alisnya tidak mengerti, kenapa kakek di depannya nampak sedih?
"Apa yang kakek inginkan? Jika boleh jujur, sebenarnya aku bukanlah anak dari orang kaya, aku hanya karyawan biasa jadi jika kakek hmm, meminta sesuatu yang mahal maka aku tidak janji bisa memberikannya untukmu."
Yang lebih tua tersenyum geli melihat kepolosan gadis berkaca mata di depannya.
Tidak lama kemudian seorang pria berbahu lebar memasuki ruang makan dan mendudukan tubuhnya di dekat sang kakek.
Manik mata jihoon membulat sempurna menatap pria yang sempat di temuinya di rumah sakit kemarin.
"Menikahlah dengan cucuku, hanya itu permitaanku, aku ingin kalian berdua menikah."
Kedua pasang mata itu membulat sempurna saat mendengar ucapan pria tua di depan mereka.
"Menikah!!"
Ucapan kompak keluar dari bibir mereka tanpa di minta. Manik mata mereka saling menatap seolah sedang mencoba memastikan apa yang mereka dengar adalah kesalahan.
"Aku sudah tua, dan anak ini benar-benar bodoh jika sudah berhubungan dengan seorang gadis, jika tidak denganmu aku mungkin tidak akan membiarkannya menikah."
Tambah sang kakek dengan raut wajah yang benar-benar sedang memohon di depan jihoon.
"Ka-kakek, aku baru 25 tahun, dan-dan aku hanya seorang pegawai, a-aku, maksudku bagaimana bisa kakek menjodohkan cucu kakek yang berharga dengan gadis sepertiku?"
Suasana berubah menjadi tegang, daniel hanya pasrah dengan keputusan sang kakek, jika kakeknya ingin dia menikah dengan gadis berkaca mata di depannya maka dia akan melakukannya demi kakeknya.
Jihoon tangan dan kakinya semua terasa sangat dingin, belum lagi pria di depannya yang juga menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.
"Jihoonie, keluarga kami tidak perlu gadis dengan latar belakang, keluarga kami hanya membutuhkan gadis yang jujur dan penyayang, hanya itu dan kau memiliki keduanya-"
"Bagaimana jika besok kami datang dan meminta ijin dari keluargamu untuk mengambilmu menjadi cucu menantu keluarga kang?"
Jihoon menelan ludahnya susah payah, sungguh seluruh badannya terasa sangat kaku, bahkan untuk bernapas saja sulit untuknya apa lagi menjawab pertanyaan itu.
"Daniel, bagaimana menurutmu?"
Manik mata jihoon melirik takut-takut ke arah pria di depannya.
'Ayah, tolong aku, bantu aku keluar dari situasi ini.'
Gadis itu menunduk dalam saat manik matanya bertemu dengan pria bernama daniel di depannya.
"Aku akan menyetujui semua keputusan kakek, sekarang semua tergantung gadis ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
nielwink
Romancepark jihoon gadis pendiam yang baik hati yang selalu mengalami kesialan sepanjang hidupnya di takdirkan bertemu dengan tuan sempurna(kang daniel) dan di minta untuk menikahinya.