daniel

457 64 22
                                    

"Daniel, hiks..hiks dia disini, laki-laki itu disini, bae jinyoung disini.."
.
.
.
Daniel meletakan alat makannya karena merasa aneh melihat jihoon yang hanya mengaduk makanannya sambil melamun.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

Jihoon tersadar dari lamunannya dan menatap daniel dengan gelengan pelan.

Senyuman jihoon seolah menjawab semuanya. Gadis itu khawatir tentang sesuatu.

"A-apa kita masih lama disini?"

Cicit jihoon. Gadis itu meletakan alat makannya dan menatap daniel.

"Dua atau tiga hari lagi kita akan kembali ke korea, memangnya kenapa? Apa kau merasa tidak nyaman?"

Jihoon menggeleng pelan. Dia berusaha tersenyum dan kembali melanjutkan makan.

"Hanya dua atau tiga hari lagi aku harus bertahan, aku bisa berdiam diri di hotel jika tidak ingin bertemu dengan bae jinyoung."

Daniel merasa jihoon terlihat tidak seperti biasanya, gadis itu sedikit aneh setelah kejadian kemarin.
.
.
.
.
.
"Ibu, apa kita hubungi jihoon saja? Aku khawatir padanya."

Seongwoo berjalan mendekati ibunya dengan membawa ponsel di tangannya hendak menghubungi jihoon.

Wanita paruh baya itu menggeleng pelan. Dia yakin jika jihoon baik-baik saja karena pengawal daniel sangat banyak.

"Kita akan hubungi jihoon setelah dia kembali dari paris."

Mereka bertiga setuju, keputusan akhirnya adalah menghubungi jihoon saat gadis itu sudah kembali.
.
.
.
"Aku dengar dia akan kembali ke korea dua tiga hari kedepan, pastikan jika kejutanku sampai padanya."

Tut.

"Aku akan membuatmu menyesal karena telah berani menyentuh milikku park jihoon."
.
.
.
Jihoon berjalan mengendap di lorong hotel seolah tengah waspada akan sesuatu, dia bahkan memakai topi hitam yang dia dapatkan dari staf di hotel agar tidak ketahuan.

"Sorry, you need someting?"

Jihoon menghentikan langkah kakinya dia menggelengkan kepalanya tanpa melihat staf hotel dan berjalan normal untuk segera masuk ke dalam lift.

Dia harus pergi menemui daniel di lobbi karena dompet miliknya tertinggal di kamar.

Dan berakhirlah dia harus menyamar dengan topi agar jinyoung tidak mudah mengenalinya jika mereka tidak sengaja nanti.

"Aku sudah di lobbi, anda dimana?"

Jihoon berjalan keluar dan mengedarkan pandangannya untuk mencari daniel, dan benar saja pria itu kini berdiri di seberang jalan dengan melambaikan tangannya.

"Aku akan kesana." Teriak jihoon.

Gadis itu menyebrangi jalan dengan langkah cepat dan tidak memperhatikan jalan.

Bruk!

Ahh!

Tubuh jihoon mendarat dengan sempurna di atas aspal. Beberapa orang mulai berlarian untuk membantu jihoon termasuk daniel yang langsung berlari ke arah jihoon.

"Ji, kau terluka"

Jihoon meringis saat melihat kedua lututnya penuh barutan luka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

nielwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang