Chapter 8

10.8K 925 207
                                    

Ruangan itu sangat sunyi, hanya suara alat-alat penunjang kehidupan yang berbunyi secara teratur.

Lisa duduk disana, disamping ranjang Jungkook, menatap Jungkook yang terbaring dengan damai. Dua jam lagi operasi ginjal Jungkook akan dilaksanakan.

'Kau harus kuat bertahan ya? demi aku kau harus bertahan, kau harus bertahan, demi aku Jeon Jungkook' Berkali-kali Lisa merapalkan kata-kata itu seperti sebuah doa yang tidak ada putus-putusnya.

Jungkook tampak lebih kurus, dan pucat, dan begitu diam, tetapi Lisa meyakini masih ada kekuatan hidup yang tersembunyi di dalam tubuh Jungkook, Lisa mempercayainya. Lisa percaya kepada Jungkook, seluruh harapannya masih bertumpu kepada kepercayaannya itu. Kemungkinan keberhasilan operasi itu adalah 40:60, dan Lisa bergantung kepada 40% itu. Dia percaya Jungkook adalah lelaki yang kuat, buktinya dia sudah berhasil bertahan sampai sejauh ini.

Suster Park masuk ke dalam ruangan, dan menyentuh pundak Lisa, "Kondisinya stabil Lisa, aku yakin dia akan berhasil melalui ini semua."

"Iya suster, Jungkook pasti kuat."

Suster Park mengecek denyut nadi Jungkook lalu menatap Lisa seolah teringat sesuatu, "Bagaimana kau berpamitan dengan Kim Taehyung?"

Lisa merona, "Aku bilang menemani teman yang akan melahirkan," gumamnya pelan, merasa berdosa karena tidak biasa berbohong.

Hari ini hari minggu, Taehyung kebetulan berencana melewatkan waktunya seharian dengan Lisa. Tetapi dengan alasan palsu dan kebohongan yang terbata-bata, Lisa berhasil membuat Taehyung melepaskannya. Meskipun dahi Taehyung tampak berkerut curiga ketika Lisa berpamitan tadi pagi.

"Kalau begitu kenapa kau tak mau kuantar?" kejar Taehyung tadi pagi ketika Lisa menolak tawarannya.

"Karena temanku ini mengenalmu sebagai bosku, nanti dia bisa mengetahui semuanya." jawab Lisa cepat-cepat.

Lelaki itu mengerutkan keningnya lagi, tidak puas, "Apakah dia salah satu pegawaiku?"

"Bukan!" Lisa langsung menyela keras, karena setelah mengenal Taehyung lebih dekat, Lisa tahu, jika dia menjawab 'iya', maka Taehyung pasti akan menyuruh salah satu staf personalianya untuk mengecek apakah benar ada karyawannya yang akan melahirkan, dan dia akan mendapati kalau Lisa berbohong.

"Dia bukan pegawaimu, tapi dia banyak mengenal teman-teman kantor dan dia tahu tentangmu, jadi kalau dia melihatmu dia bisa bertanya-tanya kepada yang lain."

"Oke, kalau begitu di Rumah Sakit mana?"

Lisa kehilangan kata-kata, berusaha mencari jawaban, "Eh...aku tidak tahu di Rumah Sakit mana."

Dengan cepat Taehyung melangkah ke hadapan Lisa yang berusaha menghindari tatapannya, "Kau bilang akan menemani temanmu itu di Rumah sakit, bagaimana mungkin kau tidak tahu di mana rumah sakitnya?"

"A...aku..." Dengan gugup Lisa menelan ludah, "Aku akan menunggu di kost yang lama, suaminya akan menjemputku nanti"

Disyukurinya jawaban yang terlintas cepat di otaknya, Dia jarang berbohong, dan tidak pandai berbohong, sementara Taehyung terlihat seperti seorang detektif yang mencurigai tindakan kriminal yang dilakukan di belakangnya.

"Suaminya?"

Jawaban itu sepertinya membuat Taehyung tidak senang karena ekspresi wajahnya semakin menggelap, "Kau membiarkan suaminya menjemputmu? kalian hanya berdua di jalan?"

Lisa merasa gugup, tapi kemudian dia merasa ingin tertawa mendengar perkataan Taehyung yang terasa aneh.

"Kim Taehyung!" gumam Lisa jengkel, "Dia seorang suami, dan isterinya akan melahirkan anaknya, apa yang ada di dalam pikiranmu?"

A Romantic Story About Lisa [Taelicekook] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang