Yah bacanya serius yah bre:)why?because setiap judul di chap chap itu ada maknannya and kaitannya ama si isi
Ok back to story
____________
Tae pov
Gue tengah memandangi awan gelap yg tengah menaburkan air hujan di mana mana
Gw lirik chaerin di sampingku yg tengah tertidur lelap
Dan gue mulai kembali merasakan keterpurukan itu
Tentang gue yang tenggelan dalam kesendirian dan sepi,terus menerus tenggelam dalam sisi gelapku walau ku mencoba untuk bangkit dan keluar dari sana namun itu percuma
Dan itu semua membuatku takut,namun secerca cahaya datang dan itu adalah park chaerin seorang malaikat
Yah benar malaikat yg terbaik sepanjang masa kini esok dan nanti.gue terus memandangi wajah chaerin lekat lekat
Gue mencoba menutupi suara jeritan jeritan di dalam hatiku,yang terus menerus berteriak dan menjerit jerit memanggil namanya
Gue hanya bisa menahannya dan menunggu sampai dia mengingatnya
Normal pov
Hujan pun reda
Namun mentari sudah beranjak pergi dan tengah memancarkan cahaya jingganya
Tae membawa chaerin pulang dengan menggendongnya
Tae mengangkat tubuh rin dan menaruhnya ke atas punggungnya
Ia memegangi pahanya dengan tangan kanannya lalu mengakatnya
Tae manaruh kedua tangannya rin di lehernya lalu di lingkarkan di lehernya untuk berjaga jaga jika rin akan terjatuh
Tae mulai berjalan di atas naungan awan jingga
Tak lama seorang tukang es cream lewat
"mang!!taetae au!!!"-teriak taetae kepada tukang es cream tersebut
Lalu menghampiri tukang es cream tersebut
"rasa apa mas?"-tanyanya
"aa neng aa"-yah korban iklan:)
"apanya?"-tanya tae
"apanya....apanya donk🎤🎤apanya donk"-eak tukang es cream tersebut malah mengadakan konser jalanan
Dan yah tae pun malah ikut ikutan
"mang cius donk"-rengek tae sembari memancunkan bibirnya dan seperti membuat aegyo
"cius?"-mang es cream ikut memancunkan bibirnya menirukan tae
"heem"-ucap tae sembari mengangguk dan membuat rambut blondenya acak acakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Singularity
Novela Juvenil______________________________________________ Ini hanya cerita tentang perjalanan kisah cinta gue yang di penuhi kebegoan diri gue sendiri Tentang betapa begonya gue saat gue sibuk mengejar sebuah kata cinta padahal sebenarnya cinta gue sudah terla...