Abyan dan Fairuz mengikuti langkah Cetta lalu duduk di samping Cetta. Abyan di sebelah kanan dan Fairuz di sebelah kiri.
"Ruz?" Cetta memanggil Fairuz
"Hm?"
"Jam berapa?" Tanya Cetta
Fairuz mengecek jam yang bertengger manis di pergelangan tangannya
"Jam setengah 5" Jawabnya
"Owh"
"HAA?" Mereka bertiga baru menyadari jika mereka sudah melewati jam pulang. Jam pulang sekolah sudah 30 menit yang lalu selesai.
"Haduhh...Gimana kalo kelas kita udah di kunci? Kita udah nglewatin 30 menit jam pulang" Fairuz langsung berdiri dari tempatnya duduk.
"Aelah santai aja kale.Biasanya kelas kita di kunci jam setengah 6" Cetta berujar santai sambil berdiri membersihkan bokongnya yang kotor.
"Balik kelas yuk ambil tas!" Ajak Azkar yang sudah berdiri bebarengan dengan Cetta
Mereka ber dua mengangguk bersamaan sambil berlalu pergi meninggalkan atap sekolah,begitu pula dengan Abyan.
Sesampainya di kelas
Terlihat di dalam kelas hanya di isi dengan keheningan dan 3 tas tergeletak di bagian belakang ruang kelas.
Mereka bertiga menenteng tas mereka masing-masing keluar kelas. Di luar kelas ada beberapa siswa yang sedang memainkan bola basket di lapangan sambil memakai pakaian club basket.
"Woy Ta" Panggil salah seorang dari mereka yang sedang memegang bola basket
Cetta menoleh ke arah pemilik suara.
"Main basket sini. Lama lo nggak main basket sama kita!"lanjutnya
Cetta tersenyum dengan ajakan yang di berikan siswa itu-Alvin.
"Kalo kita tanding gimana?" Cetta menyilangkan ke dua tangannya di depan dada seolah ia ingin sekali menantang Alvin.
"Ok siapa takut"
"3 lawan 3. Gimana?"
"Ok siap"
"Kelompok gue Fairuz sama Abyan dan kelompok lo Raka sama Gilang" Cetta menunjuk tiga orang yang berada di lapangan
"Kalo gue menang?" Alvin sepertinya ingin ada sesuatu yang di taruhkan
"Kalo lo menang kita kalah,kita bakal traktir lo bertiga jajan di kantin selama 2 minggu"Abyan menawarkan taruhannya.
"Kalo kita menang terus lo kalah, lo yang harus traktir kita ber tiga jajan di kantin selama 2 minggu. Giman?" Lanjut Abyan
"Ok. Setuju"jawab mereka ber tiga serempak
Cetta dan kawan kawan meletakkan tas mereka di atas kursi panjang pinggir lapangan.
Mereka ber enam bertanding dengan serunya sampai lupa waktu.
Cetta Fairuz dan Abyan adalah klub basket di SMA mereka begitu pula dengan Alvin,Gilang dan Raka.Setiap ada pertandingan basket,mereka selalu mengikuti pertandingan dan selalu memenangkan pertandingan. Hingga mereka dari club basket SMA Nusa Bangsa di sebut dengan 'kings of basketball'. Terlebih sebutan untuk tiga bersahabat itu ' 'three kings of basketball'.
Cetta jarang bermain basket dengan teman setimnya karena dia tidak sering keluar rumah. Walau jarang bermain basket, Cetta tidak pernah lupa caranya bermain basket dengan hebat.
Dan jika Cetta keluar rumah dia hanya akan pergi ke rumah Fairuz kalau tidak ya ke rumah Abyan
Kembali ke pertandingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Very Painful Pain
General FictionDibalik kebengalan dan keras kepala sang Cetta Adry Runako Abqari terdapat sejuta luka. Luka yang selalu di dapati-nya dari ke dua orang tuanya. Entah itu luka fisik maupun luka batin. Cetta sudah terbiasa untuk mengalah Cetta sudah terbiasa mendap...