Hari ini hari sabtu, sekolah Rindu libur begitupun hari minggu. Itu karena sekolah Rindu menerapkan sitem mengajar fullday school. Sehingga waktu libur diberikan 2 hari.
Rindu keluar dari kamarnya dengan pakaian khas orang mau berolahraga pagi,jogging. Ia mengenakan kaos putih polos dibalut setelan olahraga berwarna abu-abu berles kuning dengan jenis baju hoodie dan celana legging yang tidak terlalu ketat. Lengkap dengan sepatu nya yang berwarna hitam les oren. Rambutnya yang dikuncir kuda membuatnya terlihat lebih fresh dari biasanya.
Rindu menutup pintu kamarnya. ia berjalan menuju kamar ibunya. Dia lalu mengetuk pintu kamar itu.
Tok.. Tok.. Tok..
Rindu membuka pintu perlahan. Terlihat ibunya yang masih terlelap diatas ranjang.
"Bu, rindu keluar bentar ya mau jogging sama Mina, gak lama kok" katanya lalu menutup pintu kamar dan pergi.
Hari ini memang rindu janjian untuk jogging bersama Mina. Kegiatan ini ia lakukan 1x seminggu. Kalau tidak hari sabtu berarti hari minggu.
Rindu sudah berada diluar pagar rumahnya. Ditatap nya arloji berwarna putih dipergelangan tangan kirinya. Waktu masih menunjukkan pukul 5:06 dinihari. Matanya berputar mengitari jalan yang masih sepi namun terang oleh lampu-lampu yang ada di tepi jalan tersebut .
"Lama amat sih, si mina.." gerutunya.
Sesekali ia melompat-lompat untuk melakukan pemanasan. Memiringkan badannya kekanan dan kiri. Menggelengkan kepala layaknya orang yang melakukan pemanasan. Ia lakukan itu berkali-kali untuk mengeluarkan suhu panas ditubuhnya.
Rindu kembali menatap arloji nya. 5:15.'kemana si mina, katanya janji jam 5 pas' bisiknya dalam hati.
Tak lama dari kejauhan nampak seseorang yang berlari kearah Rindu. Wajahnya samar-samar karena belum diterangi oleh cahaya lampu. Tapi dari perawakannya, Rindu tau itu adalah Mina.
"Sorry, ya. Tadi gue dicegat sama anjing peliharaan papa. Untung gak ketahuan .." kata Mina dengan nafas ngos-ngosan ketika telah sampai di dekat Rindu.
"Ketahuan? Tunggu, tunggu, jadi kamu gak minta ijin dulu sama mama kamu?"
"Udah,tadi malam. tapi mama gak ngijinin.. Jadi gue kabur aja mumpung mama masih ngorok" sahut Mina dengan nafas yang masih tersengal-sengal . Tangan kirinya berkacak pinggang sementara tangan kanannya sibuk mengipasi mukanya.
"Tapi min, nanti ma-"
"Udah ah, jadi gak jogging nya. Keburu siang." Mina lalu berjalan lebih dulu. Rindu mau tak mau pun mengikutinya.
*****
Rindu dan Mina berlari-lari ringan.Setelah 1 jam lebih berkeliling. Pagi ini banyak orang jogging di rute jalan itu. Tak seperti biasanya. Mungkin karena cuaca yang tidak terlalu dingin menggerakkan hati para lansia dan bapak ibu lainya untuk berolahraga.
'Seandainya aku bisa mengajak ibu untuk berolahraga..' gumam Rindu dalam lamunannya.
"Woi, lo kenapa? Dari tadi ngelamun.." tegur Mina.
"Gak ada apa-apa"
"Bener?"
"Iya, aku cuman keinget ibu yang masih belum bisa berjalan"
"Sabar ya rin, suatu hari pasti bisa kok" hibur Mina sambil menepuk-nepuk punggung rindu.
"Kerjaan lo gimana?"
Mereka beristirahat pada satu kursi panjang bercat putih yang berada didekat pohon besar. Satu Kursi lain dibelakangnya terlihat kosong.
"Sore ini aku disuruh dateng ke tokonya. Kalo keterima bisa langsung kerja malamnya."
![](https://img.wattpad.com/cover/165011290-288-k1946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Harus Memilih
Teen FictionRindu adalah seorang gadis yang sering menjadi bahan pembullyan disekolah. Pasalnya ia adalah orang yang pendiam dan tak pernah melawan ketika ada orang yang menyinggung tentang keluarganya. Terlebih tentang ayahnya. Itulah yang membuat pembuly ter...