Hadiah

217 12 3
                                    


Aku tersenyum puas pada hasil masakanku. Udang saus padang, gurame asam manis, dan sambal terasi. Aku mengambil gambar masakanku dan mengirimkannya ke suamiku. Sempurna.

To: Koko ❤️

Jangan pulang terlambat, aku punya sesuatu untukmu 😘

Aku melirik jam dinding di ruang tengah menunjukkan pukul 05.30 p.m. Ah masih ada waktu untuk mandi dan siap-siap.

Aku pun segera masuk ke kamar untuk mandi dan berdandan.

Aku kembali mematut diriku didepan cermin besar di kamar kami dan menyempurnakan penampilanku dengan menyemprotkan wewangian Bombshell dari Victoria Secret favoritku.

Aku keluar kamar dengan perasaan berbunga-bunga. Ya, hari ini adalah hari jadi pernikahanku yang pertama dengan koko-suamiku.

Kulirik layar ponselku yang menunjukkan pukul 07.00 p.m. Sebentar lagi koko pulang.
Aku segera mengeluarkan kue blackforest dan menatanya bersama dengan masakanku tadi. Tidak lupa aku juga mengambil gambar untuk kuunggah nanti di media sosialku.

02.00 a.m
[Seunghoon POV]

Aku berjalan dengan agak tergesa menuju unit apartemenku. Hari ini terjadi keributan di perusahaan, jadi aku harus pulang sangat terlambat untuk menyelesaikan masalah di perusahaan. Aku bahkan tidak sadar bahwa sedari tadi ponselku mati, pantas saja istriku tidak menghubungiku sama sekali. Ternyata memang ponselku yang mati. Dasar bodoh.

Aku membuka pintu apartemen dengan sangat hati-hati, takut mengganggu istriku yang pasti sudah terlelap.

Langkahku terhenti di ruang tengah. Itu istriku. Dia berbaring di sofa ruang tengah kami, masih dengan dress floral kuning favoritnya. Tumben ai pake baju bagus di rumah.
Sepertinya dia ketiduran. Aku pun mendekatinya dan mengamati wajahnya. Hei kenapa dia berdandan...Ah mungkin tadi sedang membuat tutorial.

Dengan hati-hati aku pun mengangkat tubuh istriku untuk kupindahkan ke kamar kami. Namun, saat melewati dapur, aku melihat meja makan yang penuh dengan makanan dan terlihat sedikit......meriah.

Setelah berganti baju dan memastikan istriku tidur dengan nyaman di kamar kami. Aku pun kembali ke dapur untuk memastikan yang kulihat tadi.
Aku tertegun. Makanan favoritku terhidang dengan apik di atas meja makan, bahkan ada kue favoritku. Aku masih tidak sadar, sampai aku menemukan secarik kertas dengan tulisan tangan yang sangat rapi.

Koko, suamiku.
Selamat ulang tahun pernikahan kita yang ke satu. Semoga di tahun kedua, kita bisa merayakannya bertiga.

Peluk & Cium
Ai, istrimu

Aku mematung. Astaga, tanggal berapa ini? Bagaimana bisa aku melupakan tanggal penting seperti ini. Dasar Lee Seunghoon bodoh.

Aku segera mengisi baterai ponselku dan menghidupkannya. Benar saja. Ada 7 pesan dan 5 panggilan dari ai. Dasar bodoh.

[Ai ❤️]
Jangan pulang terlambat, aku punya sesuatu untukmu 😘
[Ai ❤️]
Koko sibuk?
[Ai ❤️]
Koko marah sama ai?
[Ai ❤️]
Koko lembur kok nggak bilang ai?
[Ai ❤️]
Koko udah makan kan?
[Ai ❤️]
Koko semangat kerjanya, maaf ai nggak bisa bantu
[Ai ❤️]
Hati-hati nyetirnya nanti ko

Rasa bersalah semakin besar menyelimutiku.

Maafin koko, ai

05.00 a.m
[Ai POV]

Aku menggeliatkan badanku dan merapatkan selimut. Tunggu dulu, selimut?
Aku bergegas membuka mataku. Aku berada di kamar. Padahal seingatku, semalam aku di ruang tengah untuk menunggu koko pulang. Ah koko.

Tanpa merapikan penampilanku-yang entah seperti apa bentuknya. Aku keluar kamar dan mendapati koko sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja makan.

"Koko..."

Dia mengangkat kepalanya dan mengerjap-ngerjapkan matanya. Terkejut melihatku.

"Ai..." Suaranya serak, khas orang bangun tidur.

Aku mendekatinya dan mengusap rambut hitamnya yang berantakan.

"Koko udah bangun atau belum tidur?"

Bukannya membalas perkataanku, dia malah merengkuh pundakku dan memelukku dengan sangat erat.

Bukannya membalas perkataanku, dia malah merengkuh pundakku dan memelukku dengan sangat erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uhuk...uhukkk... Koko, ai nggak bisa napas."

Dia melepaskan pelukannya dan menatapku dengan intense.

"Ai masak ini semua?" Katanya sambil menunjuk hasil masakanku kemarin.
"I...iya, tapi udah dingin. Pasti gak enak. Aku bikinin yang baru ya ko."
"Ya Tuhan ai.... Maafin koko. Kemarin ada masalah di kantor, koko nggak sempet ngabarin kamu, bahkan koko lupa kalau kemarin hari....."

Aku memotong perkataannya dan mengusap pipinya dengan sayang.

"Ai ngerti ko. Ai nggak papa. Ai cuma khawatir aja."

"Koko beruntung punya istri seperti kamu, ai." Dia memajukan wajahnya dan mengecup bibirku.

" Dia memajukan wajahnya dan mengecup bibirku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Happy 1st anniversary, papa." Bisikku lembut.

Dia menatapku seolah tidak percaya dengan yang didengarnya.

"Ai, kamu..."

Aku memotong perkataannya dan mengangguk mantap.

"I love you, ai...both of you." Katanya, sambil mengecup bibir dan perutku bergantian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KOKO [Seunghoon Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang