DelapanBelas

8 1 0
                                    

"Bang soto 1 sama esteh 1 berapa bang?" Tanya Dirga pada tukang angkringan itu.
"Oh semuanya 6000 "
"Nih bang".sambil menyodorkan uang pas pada tukang angkringan itu dan beranjak pergi kembali ke Rumah sakit.

Di perjalanan Dirga terus memikirkan keadaan Aya.Ia melamun disepanjang jalan..
Tiba tiba...

'TIIINNN"
"BRUKK"
Sebuah mobil avanza menabrak Dirga.Tapi  karena sopir itu langsung me-rem mendadak, Dirga hanya luka ringan di siku.
"Ati ati dong bang kalo jalan.punya mata gak sih!!!" Teriak sopir avanza itu dengan mendongakkan kepalanya di jendela mobil.
"Maaf maaf bang". Dirga langsung beranjak pergi dan melupakan kejadian yang telah terjadi.
Di perjalanan Dirga mengelus elus sikunya menahan perih..

Setelah memasuki ruang tunggu Rumah sakit, Dirga dihampiri oleh Raina.
"Woy dir..lama banget sih lo makan?"tegur Raina sambil memukul lengan Dirga.
"Ya.sbr" ucap Dirga singkat dan lesu.
"Tangan lo kenapa dirr.berdarah gitu?" Tanya Raina setelah melihat tangan Dirga yang berlumuran darah serta memar.
"Gapapa".Lagi lagi ia menjawab singkat karena suasana hati tang kacau balau.
"Elah malah cuek.Aya udah sadar tuh"
Mendengar itu Dirga kaget dan memasang wajah ceria.
"Serius? Lo gk boong kan"
"Ngapain gue bo......".belum selesai menjelaskan, Dirga sudah tak ada di tempat lagi.
"Elah.tu bocah tadi cuek sekarang seneng..mana gue ditinggalin lagi.ah dasar!!" Gerutu Raina.

Sambil membuka pintu Dirga berteriak sedang.
"Ayaa..." pamggilnya dengan memasang wajah riang.Dan membuat mata semua orang tertuju padanya.
"Upss..maaf" ucapnya setelah sadar dia memalukan.
"Kamu udah sadar syng? Aku seneng bngt.maafin aku ya"
"Knp minta maaf.gak ada yg salah kok".ucap Aya tersenyum.menyembunyikan kesedihannya.

Namun Dirga merasa ada yang aneh di suasana ruangan itu.
"Kok suasananya beda gini sih...kayak pada tegang and kayak ada masalah?"
"Gaada apa apa dirr...senengnya kita udah daritadi..salah lo lama banget kluarnya" ejek Reno nyengir.
"Suka suka donk.gue laper."balas Dirga sinis.
"Uda udadeh ah gausah brantem.ohya dirr kita ke kluar sebentar.ke taman biasa."
"Loh kan kamu baru sadar Ay.istirahat aja lah."
"Gakpapa nak dirga..tante ijinin kok". Sela mama Aya.

Dirga kebingungan.dan entah apa yang telah terjadi.Semuanya terasa aneh.

hujan dan rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang