FA-5

2 3 0
                                    

"Karna sesuatu yang ditanam secara paksa itu tidak akan berbuah manis"

❇❇❇

Avan Menyeringai, "Tunggu! Flavy biar bareng sama gue pulangnya, kalian berdua pulang duluan saja"

Sepertinya Avan memiliki Rencana bagus untuk menyingkirkan Ratu lebah itu dari hidupnya, walaupun harus ada yang berkorban diantara mereka. Avan tidak ingin mengambil pusing untuk resiko yang dialaminya nanti, yang terpenting saat ini adalah Menyingkirkan parasit yang selalu mengganggu hidupnya, bila perlu ia akan mengenyahkannya dari dunia ini.

Tunggu game dari gue Ratu Lebah sayang!

Avan berjalan mendekati Flavy, terlihat Teman-temannya sedang membisikan sesuatu ditelinganya tapi Avan masih bisa mendengarnya.

"Emm.. Gu-e duluan ya Vy,"

"Hati-hati, jaga diri lo baik-baik"

Avan menyambar, "kalian gausah khawatir, Gue ngga nafsu sama yang tengkorak hidup"

Mata Flavy membulat sempurna, ia menggerutu kesal atas apa yang baru saja cowok dihadapannya ini katakan.

Sial! Awas aja kalo Nanti sampe kegoda sama triplek kaya gue!

Lalu sejurus kemudian Avan menarik pergelangan tangan Flavy agar mengikutinya menuju parkiran.
Teriakan-teriakan temannya tidak lagi dihiraukannya, ia tetap terus berjalan cepat, hingga Flavy bersusah payah untuk menyeimbangkan Langkahnya.

"Woi! Gue bisa jalan sendiri kali! Lepas! ini sakit Anjir!" Flavy mencoba memberontak, tapi sia-sia saja, tenaga tidak cukup besar untuk menandingi Avan. Ia mendengus kesal, Dasar keset Masjid!

Avan melepaskan Genggaman yang cukup keras tadi dipergelangan tangan Flavy ketika mereka sampai diparkiran. Flavy mengusap-usap pergelangan tangannya yang terasa sedikit sakit akibat Ulah Modus dari Avan.

"Masuk!"

"Hah?

"Mau gue Anter pulang ngga?"

"Ngg--ga! Gue bisa sendiri!"

Lantas Avan Melajukan mobilnya keluar dari parkiran. Meninggalkan Flavy yang Melongo dengan sikap Avan yang sangat Aneh itu.

Bukankah ia yang tadi menawarkannya pulang bersama? Mengambil dirinya dari teman-temannya, lalu meninggalkan ia dengan begitu mudahnya? Cowok Jenis apa makhkuk itu?

"Ish! Bujuk lagi kek, gue kan sebagai cewek jual mahal dikit, Dasar ngga peka!"

Dengan perasaan Dongkol Flavy mengayunkan kakinya keluar dari Area Mall, berniat mencari taksi dipinggir Jalan.

Saat ia sedang sibuk mencari taksi, tiba-tiba Mobil Sport Hitam berhenti tepat dihadapannya. Kaca Mobil terbuka sempurna dan menampilkan sosok Cowok Manis berbibir pink yang tak lain Adalah Avan.

"Ngapain Lo balik lagi?"

"Gausah banyak bacot. sekarang cepet masuk, atau gue tinggal beneran?" tandas Avan.

Flavy hanya diam dengan pikiran yang sangat berkecamuk diotaknya, sedangkan Avan sepertinya sudah benar-benar geram dengan gadis ini. Apa susahnya tinggal masuk, lalu pulang. Selesai bukan?

Duh gimana dong? Kalo gue masuk, Turun harga diri gue, kan tadi udah jual mahal! Ni taksi mana lagi? kalo dibutuhin aja gapernah muncul, giliran gadibutuhin Muncul mulu. Cem fakeFriend! Gerutu Flavy didalam hati.

"Gue hitung sampe tiga kalo---"

Dengan cepat Flavy memotong dan masuk kedalam mobil Avan,
"Iya iya! Gue ikut Lo! Puas?!"

FlavanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang