[Flashback]
"Jadi kamu kesini hanya untuk itu, Guanlin?! Ya tuhan,,, bagaimana bisa kamu berpikir seperti itu?!" Tanya Nyonya Lai sambil memegangi dadanya. Ia mendadak sesak setelah Guanlin memberitahunya alasan sebenarnya pemuda itu kekeh untuk bersekolah disini.
Kemudian nyonya Lai menatapnya tajam, membuat sang empu menunduk takut.
"Kamu bertindak seperti torang bodoh! Apa yang sebenarnya ada di pikiranmu itu, hah?! Kenapa tidak bilang dari awal agar ibu bisa menemukan solusinya? Asal kamu tau, kalaupun gadis itu di temukan, ia pasti sudah mati karena jasadnya sudah menghilang selama 3 tahun. Alasanmu itu begitu konyol, Guanlin!"
"A-ku.. benar-benar minta maafㅡ"
"Makanya lain kali jangan gegabah! Kau hanya meridukan temanmu itu dan bertindak tanpa pakai otak! Kalau sudah megini? Siapa yang rugi? Dirimu sendiri kan?"
Guanlin kembali menunduk dan hanya bisa pasrah, "Maaf bu, surat pindah akan ku usung secepatnya."
+++++
[Flashback]
Guanlin menutup bukunya. Semua tugas sudah ia kerjakan, dan sekarang pria itu bisa sedikit bersantai.
Terlintas sebuah ide untuk mengirim pesan pada Serra, yang membuat Guanlin lekas mencari handphonenya.
Jemarinya dengan cepat mengetik pesan disana. Awalnya basa-basi, Guanlin ingin melihat dulu bagaimana reaksi gadis itu.
Guanlin : lagi apa, kak?
Tak lama, pesannya langsung di balas oleh Serra dan itu tentu membuat Guanlin senang.
Serra : Abis makan nih
Guanlin : Makan apa??
Serra : Bubur, tapi hambar gitu, jadi gak gue abisin wkwkw
Guanlin : Hahaha, kok bisa? Emang siapa yang masak?
Serra : gak tau tuh, si Hyunjin.
Guanlin langsung menyerit bingung,
"Hah? Ini gue gak salah baca kan? Perasaan tadi baru aja ribut deh?" Heran pemuda itu.
Guanlin : kok...
Serra : iya, gatau jg td tibatiba ke rumah, gajelas
Guanlin : Sekarang dia nya udah pulang??
Serra : itu lagi tidur di depan TV, masih nunggu ujan redaan, mobil di pakek semua, tadi Hyunjin kesini juga bawa motor , jadi dia blm bisa cabut
Guanlin : Oh gituu
Sedang membahas tentang keluarga, Guanlin menjadikan itu sebagai kesempatan.
Kesempatan yang bisa membuktikan apakah Serra adalah Liu Serren atau bukan.
Kesempatan yang sejak lama pria itu tunggu.
Guanlin : Kakak anak tunggal ya?
Serra : Enggak, aku anak kedua
KAMU SEDANG MEMBACA
Solitude | hhj ✓
Novela JuvenilMengisahkan gadis kurang beruntung yang untuk pertama kalinya berani menaruh hatinya pada seorang pria yang sayangnya justru menyia-nyiakan dirinya. Sampai dimana pria itu sadar, jika gadis itu sudah mengalami banyak hal buruk di dalam hidupnya, dan...