sigh

277 44 9
                                    

VOTE FOLLOW
👆 itu yang menentukan saya lanjut publish dengan cepat atau ngegantung kaya bangke.
Tergantung kalian jg sih.
Buat truth readers yg follow saya yg sabar ya semoga kalian jg slalu memberikan saya vote dan jangan lupa follow saya juga, biar saya bisa membuat cerita Sifany yg lainnya.
Makasih yg ngasih penghargaan ✨buat saya.
SELAMAT MEMBACA

*
*
*
*
*

Kyuhyun dan Donghae sedang duduk di hadapan wanita Cantik yang sedang mengeluarkan beberapa kertas didalam amplop.

"Apa kau yakin bahwa dengan tindakanmu ini akan berhasil?". Tanya Donghae kepada wanita cantik itu.

"Ya, Kuharap begitu, dan Siwon Oppa yang memintaku untuk menjelaskan semua ini kepada kalian"jawab wanita itu, Yoona.

"Baiklah aku akan mencermatinya terlebih dahulu"kyuhyun mengambil beberapa kertas yang tadi dikeluarkan oleh Yoona.

Donghae melakukan hal yang sama mencermati isi dari kertas tersebut.

*
*
*
*
*

"Ekhm ... aku cemburu" seru seseorang yang membuat Tiffany dan ayahnya menatapnya dengan geli.

Seseorang itu duduk dihadapan kedua orang yang sedang berpelukan sambil menatapnya. "Tidakkah kalian mengerti dengan perasaanku?" Keluhnya.

Mr.Hwang melepaskan pelukannya dengan Tiffany lalu menatap seseorang itu dengan serius "Kini saatnya aku yang memilikinya, kau sudah cukup banyak menghabiskan waktu dengannya setiap malam. Nah sekarang berikan aku giliran untuk selalu disisinya".

Mr.Hwang menatap seseorang itu dengan menahan tawanya dan Tiffany hanya bisa memandang kedua orang itu dengan tatapan penuh cinta.

Seseorang itu menyerah lalu menunjukan wajah cemberut "Baiklah aku mengalah, kali ini grandy boleh memiliki mommy sepenuhnya, tapi setelah itu kembalikan mommyku kedalam pelukanku setiap malam dan grandy kembali kepada pelukan grammy". (Ga pake awards wkwk)

Oh Tuhan.. anak itu sedang menegosiasi dengan kakeknya.

"Astaga Suho ...". Ucap Tiffany dengan gemas kepada anaknya.

Yes,Tiffany sudah memiliki seorang anak lelaki berusia 6 tahun. Diusia yang sangat muda, dia sudah menerima dengan kehadirannya dan dia merawatnya dengan sepenuh hati dan jiwanya. Karena apa yang sudah diperbuatnya, dia harus bertanggungjawab dengan perbuatan itu.

"Daddy sudahlah jangan menggoda pangeranku, dan kau Suho jangan pernah cemburu dengan kakekmu sendiri, bukankah itu berlebihan huh ?" Tutur Tiffany sambil mengusap lengan ayahnya.

Suho berdiri mendekati mommy nya lalu duduk disamping Tiffany sambil memeluknya dengan manja "Selama itu Grandy baiklah bukan masalah, hanya saja aku tidak suka ketika melihat mommy berdekatan bersama laki-laki yang berusaha mendekati mommy. Dan lihatlah, Grandy itu seorang lelaki bukan?". Bisiknya sambil menatap kakeknya.

"Oh Lord.. cucuku sudah sangat pandai ternyata" mr.hwang mengacak rambut suho sambil mencium dahi Tiffany.

"Aku sayang kalian". Ucap Tiffany dengan wajah bahagia.

*
*
*
*
*

Siwon pergi ke villa pribadi keluarganya, selama beberapa bulan ini, ia selalu menghabiskan waktu weekendnya disini hanya untuk menenangkan diri. Ia hanya di temani oleh beberapa maid. Para maid akan sibuk dengan aktifitasnya,ketika pemilik villa Choi itu datang.

Lee Ahjuma datang sambil membawakan minuman juga makanan favorit Tuan mudanya itu.

"Silahkan menikmatinya Tuan muda".
Siwon yang sedang duduk di sofa hanya mengangguk lalu mengucapkan terimakasih pada Lee Ahjuma, yang ia anggap seperti orangtuanya sendiri, setelah Lee ahjuma pergi, ia menyantap makanan itu dengan malas tanpa ada ekspresi.

Be PatientTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang