Even though I know it’s a little dangerous. I have confidence I can handle - Krystal
It's only the two of us Everything I need's between those thighs - Kai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari siang ini membuat basecamp salah satu gank motor semakin memanas, di salah satu gudang kosong di tengah kota Jakarta, diantara gedung-gedung tinggi yang menghimpit basecamp mereka. Amarah sang ketua gank semakin menjadi, menatap satu-satu anggotanya.
"BANGSAT," lagi, sang ketua kembali mengeluarkan umpatannya yang entah sudah keberapa kalinya keluar dari bibir tebalnya.
Kumpulan lelaki di dalam basecamp hanya diam menatap sang ketua. Sembilan orang lelaki di dalam gudang itu juga merasakan kekesalan yang sama dengan ketua mereka.
"KENAPA NGGAK LO TONJOK BALIK ANAK BUAHNYA, BANGSAT EMANG," teriak Kai, ketua dari gank motor EXO. Ia menatap kesal kearah Baekhyun, salah satu anggotanya yang mendapat tonjokan dari anggota lawannya, musuh bebuyutannya.
"Ya gimana, gue nggak siap. Dia langsung narik gue pas lagi jalan teru—,"
"GAK USAH BANYAK ALESAN LO!" Kai memotong ucapan Baekhyun, emosinya semakin memuncak mendengar alasan dari anggotanya.
"Udah lah, gak usah marah-marah, Kai. Percuma lo bangsat-bangsatin Baekhyun, emang anak buah dia tuh bocah labil semua," Dio membuka suara, menepuk pundak Kai untuk menenangkan ketua mereka.
Kai membuka jaket kulitnya, melempar asal dan duduk di salah satu motor disana. Ia menatap satu-satu anggotanya. Baekhyun sudah mulai diobati dengan Lay dan Xiumin, memar di wajahnya lumayan parah. Padahal hanya dengan dua kali tonjokan saja.
"Kenapa lo bisa di tonjok sama anggota Hells Angel?" Tanya Chanyeol, ia sedang meminum minuman cola-nya yang dingin, menatap Baekhyun dari kursi sebrang tempat Baekhyun diobatin.
Hells Angel, nama gank motor yang diketuai oleh seorang perempuan itu memang sudah menjadi musuh bebuyutan EXO. Tiga perempuan dan tigabelas laki-laki, anggota mereka memang lebih banyak dari EXO, tapi dalam pertandingan kekuatan mereka hampir sama. Permusuhan antara EXO dan Hells Angel memang sudah melekat sejak lama, tidak ada kata damai dalam kamus mereka sejak dulu.
"Tadi— aw," jawab Baekhyun terbata, karena terasa perih saat Xiumin menempelkan kapas yang sudah diberi obat merah di memarnya.
"Lo jangan ngajak ngomong dulu, Yeol," ucap Lay, dengan teratur ikut mengobati Baekhyun. Disaat yang sedang seperti ini, Sehun masih sempat tertawa melihat Baekhyun.
