For You (DE LUCA SERIES KE 1) - End √

Prolog

Play List : Woman Like Me - Little Mix - Nicky Minaj

*****

Ahh.....

Erang Nicholla ketika merasakan sapuan lidah seorang pria yang baru saja di temuinya di Club malam. Pria itu cukup tampan jadi tidak terlalu rugi untuknya. Mereka berdua sedang bergumul di dalam mobil yang sempit. 

Nicholla dan pria itu tidak menghiraukan mobil yang bergoyang di pinggir jalan. Nicholla terlalu mabuk untuk bisa berpikir jernih dengan apa yang di lakukannya. Ia hanya sedang mencoba mencari pengalihan dari cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

Dug. Dug. Dug.

Nicholla segera menjauhkan wajah pria itu dari lehernya ketika kaca mobilnya di gedor dengan kasar oleh seseorang. 

"Polisi. Bereskan pakaianmu." perintah Nicholla pada pria asing yang bahkan tidak ia ketahui namanya. 

Kaca mobilnya masih di gedor tidak sabar. Nicholla pun segera mengancingi kemejanya yang sudah terbuka memperlihatkan bra merah muda miliknya.

Setelah selesai,  Nicholla segera membuka pintu mobil untuk menghadapi polisi itu. 

"Apa yang sedang anda lakukan di pinggir jalan dengan mobil yang bergoyang, Nona?"

Polisi itu membungkukan tubuhnya untuk melihat ke dalam mobil, dimana ia mendapati seorang pria muda sedang mengancingkan celana jeans nya.

"Hanya bersenang-senang sedikit." racaunya tidak jelas,

"Kalau begitu ikut kami ke kantor polisi."

"Tunggu,-"

Nicholla mengambil tas didalam mobil,  dan mengambil sebuah kartu nama di dalam tasnya,

"Bisakah bapak menghubunginya?"

Nicholla menyerahkan kartu nama tersebut pada polisi itu,

"Pembelaku."

*****

Felix menggenggam tangan Nicholla keluar dari kantor polisi dengan wajah mengeras dan dingin. ia baru saja menebus gadis itu untuk bebas dari tahanan karena hal memalukan. Bahkan Felix harus mengeluarkan uang cukup banyak untuk menutup berita tentang ulah Nicholla agar tidak tersebar. Selain nama mentereng keluarganya,  Nicholla adalah salah satu model terkenal di bawah naungan managementnya. 

Dan baru saja, Nichola benar-benar bersikap layaknya jalang dengan bercumbu bersama seorang pria asing di dalam mobil. Felix bahkan harus mengeluarkan tenaganya untuk menghajar pria muda itu. 

Supir Felix membukakan pintu mobil untuknya dan Nicholla. Dengan marah,  Felix mendorong sedikit kasar tubuh gadis yang masih di pengaruhi alkohol itu ke dalam mobil mewahnya. 

Felix mengusap wajahnya gusar menetralisir emosinya, sebelum ikut mendudukan dirinya di samping gadis muda itu. 

Nicholla langsung menubrukan dirinya memeluk Felix dari samping. 

"Jalan." perintah Fleix dengan suara dingin pada supirnya dengan tidak menghiraukan pelukan dari gadis itu. 

"Kau marah padaku?" cicit Nicholla kemudian,

Felix terdiam,  ia tidak bereaksi apapun kecuali mengepalkan tangannya.

"Ya kau marah padaku."