Dilain tempat, seseorang duduk manis menatap layar ponsel yang hitam memperlihatkan wajahnya. Ia tersenyum devil menatap foto yang ia pajang di atas nakas sebelah sofa yang ia duduki.
"Kamu itu gak akan bisa lari dari aku, hanya aku yang berhak memberhentikan permainan yang aku buat sayang" ucapnya mengelus foto dalam figura tersebut
"Walaupun kamu benci sama aku, aku tetap ada buat kamu"
Kini kata-katanya berubah menjadi sendu
"Aku rindu kamu, kamu yang selalu tersenyum, kamu yang selalu tertawa, kamu yang selalu mengigatkanku ibadah, aku rindu semuanya Ra"
Air mata yang ia tahan ternyata berlari berkejar-kejaran keluar kelopak mata indahnya.
*****
Siapa yang tak mengenal Dimitri Ramasastri, pembisnis software muda yang terkenal dikalangan kolega-kolega dalam dan luarnegeri. Umurnya yang masih terbilang cukup muda 21 tahun, Muda? Jelas, tampan? Pasti, pinter? Jenius, penguasa? So pasti.
Tak diragukan lagi kemampuan nya dalam segala hal, hanya saja tak banyak orang tau bahwa ia memiliki masa yang kelam, orang tua meninggal karena kecelakaan, pacarnya tertabrak hingga meninggal dan menemukan wanita yang mirip dengan kekasihnya dan berobsesi harus memilikinya.
"Aku akan cari segala cara untuk mendapatkanmu lagi, jika dengan cara baik-baik tidak bisa, maka terpakasa dengan cara kasar"
Tok tok tok
Dimitri melirik pintu yang diketuk tadi lalu berjalan membuka pintu ruang kerjanya
"Ada apa?, Apakah anda telah menemuka biodata yang saya cari? " tanya nya pada salah seorang karyawannya yang ia suruh menyelidiki gadis yang ia cari selama ini
"Ini pak berkasnya, saya sudah mencari datanya sampai kedalam kehidupannya" Seorang mata-mata itu lalu memberikan map biru yang didalamnya terdapat data gadis yang ia cari selama ini.
"Ahh, terimakasih, saya tidak sia-sia bekerja sama dengan anda. Silahkan anda boleh keluar!"
"Baiklah, saya permisi pak. " izinnya
"Ya silahkan"
*****
Dimitri membuka map tersebut, membacanya dengan saksama, mengulang-ulangi dengan membaca secara cermat, tetapi memang hasil tulisannya tetap seperti itu, bahwa gadis yang ia cari ternyata adik dari sahabatnya sekaligus teman sekampusnya.
"Emang kita ditakdirkan untuk bertemu dan menjalin cinta bersama sweatheart, tunggu tanggal mainnya sayang" ucap nya duduk di kursi kebesarannya.
"Menjadi lebih mudah, jika kamu adik dari temanku, aku bisa kapan aja datang kerumahmu dengan alasan bertemu dengan kakakmu sweatheart" ia lalu berdiri mengambil figura foto keduanya saling tertawa menghadap masing-masing
"Aku kangen sama kamu, keadaan kita yang dulu bukan keadaan kita sekarang yang mengharuskan kita seperti orang yang tak saling kenal"
"Aku minta maaf, soal kejadian satu tahun yang lalu, aku gak bermaksud melukai hatimu, aku hanya ingin kamu jadi milikku"
"Aku meyesal sangat Ra, maafin aku"
"Tunggu aku sweatheart" Ucapnya mengembalikan figura ke tempat asalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SBL1] NaDi?
Teen Fiction"Besok aku kerumah! " "Hah, ngapain? " "Mau izin, Kalo aku suka sama anaknya trus aku juga serius jalin hubungan dengannya dan satu lagi bahwa aku akan secepatnya milikin dia" "Siapa?" "Ya kamulahh" "What???" *** Cinta pada pandangan pertama, Cih h...