Perkenalkan namaku Ayumna Kaera Soedjoningrat. Ayumna nama panggilanku, Kaera nama marga keluarga ayahku, dan Soedjoningrat nama marga eyangku yang masih keturunan keraton.
Aku memiliki 2 kakak hanya beda waktu lahirnya saja, hanya selisih 5 menitan lah
Kakak ku yang pertama bernama Alvaro Kaera Soedjoningrat, biasa dipanggil Alvaro, sekarang kakak ku bekerja dirumah sakit milik opa ku di Jakarta. Umurnya 23 tahun, masih muda, yup, siapa yang mau daftar menjadi calon istri nya, aku dukung kok, moga aja jodoh.
Aku memanggilnya mamas yang berarti kakak dalam bahasa jawa. Sifatnya yang sangat anti perempuan, disiplin, pendiam, baik hati plus sopan. Tetapi saat ada dirumah dia sangat cerewet, keras kepala dan kalo bertemu dengan babangku selalu berdebat tentang hal sepele. Aku dan mamasku selalu pergi bersama, karena yaa babangku selalu pergi setiap waktu, well babangku driver jadi selalu pergi bukan hanya di sekitar kota, tetapi juga luar kota.
Ahhh menceritakan babangku jadi rindu babang deh. Cepet pulang oke, Yumna kangen bang😘.
Nah sekarang aku ingin menceritakan kakak keduaku, Alvian Kaera Soedjoningrat, babang tersayang juga babang ternyebelin sedunia. Sama seperti mamas ku, babangku juga bekerja menjadi driver udara, setiap waktu selalu pergi keluar kota dan negeri.
Tapi babangku selau ingat aku, jika pulang pasti membawakan oleh-oleh, atau jika ada urusan yang tak bisa ditinggalkan dan harus bermalam babangku selalu menelfonku. Ahh melihat chat-chatan ku dengan babang membuat aku tertawa, sedih, rindu, bercampur menjadi satu.
Keluargaku? Baik-baik saja, ayahku sebagai pengabdi negara tugasnya memburu buronan, maling, atau tindak kriminal lainnya. Karena pekerjaan beliau aku jadi jarang bertemu dengan ayah, jika aku pulang sekolah, ayah masih kerja, jika aku sudah tidur ayah pulang.
Pernah sekali aku menunggu ayah di ruang tamu, dan kalian tau, paginya aku bagaimana? aku diberi nasehat oleh ayah, bilang "Jangan nunggu ayah, ayah kan kasian sama kamu, pulang sore, masih nunggu ayah, pokoknya ayah gak mau liat kamu begadang hanya untuk nunggu ayah" aku hanya mengiyakan.
Ayahku terlalu sempurna untuk keluargaku, yang masih kurang aturan dan sopan santun. Tapi ayahku tetap sabar menghadapi kami. Sehingga ayah membuat aturan untuk kita, membelajari kita sampai kita seperti ini.
Tanya tentang bundaku? Bundaku berasal dari keluarga keraton sehingga sifat beliau halus, baik hati, jarang marah-marah, pokoknya idola untuk anak-anak nya. Tanya profesi bunda? Bundaku seorang designer muslimah sehingga aku mengikuti jejaknya menjadi muslimah, bukan menjadi designer. Bundaku merancang gaun-gaun muslim yang harganya mencapai puluhan juta atau bisa untuk membeli motor 1 buah.
Sedangkan aku, aku masih anak-anak umurku aja masih 16 tahun, sehingga ayah, bunda, mamas, babang membatasi pergaulanku, jika aku pergi kemanapun aku harus lapor, dan jika aku telat pulang langsung di wawancara oleh ayah atau tidak babang.
Kisah cintaku? Kalian tanya? Pernah sekali aku mempunyai rasa suka, jika kalian berpikiran aku menyukai orang seumuranku, kalian salah. Badboy? No, dia buka seleraku. Seleraku adalah baik hati, sopan, punya prinsip tambahannya tampan. Aku menyukai teman kedua kakak ku, tetapi dia tak ada rasa, palahan dia memanfaatkan aku. Hingga samapi kini aku masih terus menghindarinya. Dan sekarang aku pindah ke luar kota.
Dan sekarang aku takut jatuh cinta, karena apa? Karena aku takut patah hati. Juga bunda pernah bilang, anak-anaknya tidak boleh pacaran, kalau sudah mantab langsung taarufan. Hebat yaa, itulah prinsip kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SBL1] NaDi?
Teen Fiction"Besok aku kerumah! " "Hah, ngapain? " "Mau izin, Kalo aku suka sama anaknya trus aku juga serius jalin hubungan dengannya dan satu lagi bahwa aku akan secepatnya milikin dia" "Siapa?" "Ya kamulahh" "What???" *** Cinta pada pandangan pertama, Cih h...