Shingeki No Kyojin bukan milik saya
Enjoy the Stories ...
Duarrrrrrrrrr .......
Ledakan keras dari dalam hutan itu menejutkan hampir seluruh anggota Survey Corps yang sedang melaksanakan misi keluar tembok.
Mikasa merasakan firasat buruk ketika mendengar bunyi ledakan itu
'Apa yang sebenarnya sedang terjadi?' Ia terus menerka nerka suara ledakan itu , dalam hatinya dia terus berharap kalau Eren akan baik baik saja."Mikasa sebenarnya apa yang sedang terjadi? Apa kau tau sesuatu?"
Sasha yang saat itu bersama Mikasa juga merasakan firasat buruk , tumbuh dan besar di daerah hutan dan terbiasa berburu membuat insting Sasha menjadi lebih tajam dari orang biasa."Entahlah , aku juga tidak tahu"
Mikasa menatap jauh kedalam hutan , kekhawatirannya bertambah. Insting Shasha dalam mendeteksi bahaya tidak perlu di ragukan lagi dan hal itu membuat Mikasa semakin khawatir tentang keadaan Eren."Sasha tolong jaga pos disini , aku pergi dulu sebentar"
"Ehh? Tu-tunggu Mikasa , Kamu akan pergi kemana? Mikasaa"
Tanpa menunggu Mikasa segera menggunakan 3D manuver gearnya menembus hutan belantara itu dengan kecepatan yang luar biasa.
Mikasa mengikuti instingnya untuk mencari Eren.Setelah kejadian bertahun tahun lalu ketika orang tuanya terbunuh dan dia berhasil membangkitkan sesuatu dalam dirinya, Mikasa tidak pernah lagi ragu dengan hal yang akan dilakukannya.
Mikasa melewati satu demi satu pohon, ketika merasakan getaran yang hebat ia menyadari bahwa tempatnya sangat dekat dengan raksasa wanita yang tadi mengejar Survey Corps.
Dan benar saja ketika Mikasa melewati satu pohon besar dia melihat kalau pasukan yang bertugas melindungi Eren sedang bertarung melawan raksasa wanita itu.
Secara otomatis mata Mikasa mencari sosok Eren, Matanya menemukan sosok Eren yang sedang menghindari raksasa wanita itu dan dia juga melihat para pasukan yang bertugas melindungi Eren sedang berusaha menghentikan raksasa wanita itu.
"PETRA-SAN , AURO-SAN"
Teriakan Eren terdengar oleh Mikasa , Mikasa memfokuskan pandangannya kepada wanita berambut coklat di bawah sana, raksasa wanita itu mengincarnya , Mikasa membulatkan matanya ketika raksasa itu mengangkat kakinya untuk menginjak wanita itu , dengan sekuat tenaga Mikasa mengarahkan 3D Manuver gearnya ke arah bawah
"PETRA-SAN"
"PETRA"teriakan ngeri Eren dan Auro terdengar begitu keras , raksasa wanita itu menggerakan kakinya untuk menginjak Petra.
Brukk
"Mikasa?"
Eren terkejut melihat Mikasa tiba tiba muncul dan menyelamatkan Petra,Mikasa berhasil membawa Petra naik ke atas pohon dan menyelamatkannya
"Ugh.. "
Mikasa meringis ketika tangannya membentur pohon dengan kencang Mikasa merasa ada yang tulang yang retak.Tapi tak ada waktu untuk merasakan sakit karena raksasa itu melihat Mikasa dan Petra , raksasa itupun mengayunkan tangannya berusaha menggapai Mikasa dan Petra.
Mikasa menghindari serangan raksasa itu , dan terbang dengan 3D manuver gearnya kearah Eren dan Auro.
"Apa yang kau lakukan disini Mikasa?"
Eren bertanya dengan heran karena setaunya posisi Mikasa jauh dari posisi Eren."Penjelasannya nanti saja kita harus menjauh dari raksasa itu terlebih dahulu, wanita itu pingsan mungkin dia terlalu terkejut, aku tidak bisa bertarung jika membawanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish
FanfictionDunia ini memang kejam tapi juga sangat indah , Mikasa selalu percaya bahwa tempatnya pulang adalah tempat dimana Eren berada. Tapi kemudian dia menyadari bahwa dirinya tidak pernah menjadi tempat dimana Eren akan pulang. Kenyataan memang selalu men...