"Hei," suara itu membuat pemuda berusia awal dua puluh tahunan itu menoleh kearah anak kecil berusia sekitar 6 tahun itu, "apa yang kau lakukan disini?"
"Tidak apa," ia hanya tersenyum dan menggeleng, mengubah posisinya yang tampak tadi meringkuk di salah satu gang gelap dan hanya menepuk kepala anak itu, "kenapa kau ada disini?"
"Karena aku melihatmu. Superhero seperti apa yang meringkuk seperti orang bodoh di pinggir gang?"
"Bahkan superhero sepertikupun banyak memiliki masalah kau tahu," pemuda itu tertawa pelan sambil menghela napas, "aku akan mengantarkanmu pulang. Aku khawatir jika kau sampai pulang larut malam seperti ini."
Ia menggenggam tangan anak itu dan hendak menembakkan jaring laba-laba kearah bangunan didekatnya itu untuk berayun, namun anak itu menahan dan menarik seragam miliknya agar tidak bergerak.
"Aku takut ketinggian. Bagaimana kalau kita berjalan saja?" Pemuda itu memiringkan kepalanya, tampak akan berbicara atau bertanya, "dan jika kau memiliki masalah kau bisa menceritakannya pada seseorang terkadang."
.
."Peter Parker, berusia 8 tahun saat kedua orang tuanya--Richard Parker dan Mary Parker--tewas karena sebuah kecelakaan pesawat. Sama seperti kedua orang tuanya yang merupakan ilmuan, ia tumbuh menjadi pemuda jenius yang bisa menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah saat usianya 15 tahun dan mendirikan perusahaan Parker bersama dengan sahabat dan juga partnernya Ned Leed dan Michelle Jones serta anak dari mantan pemilik perusahaan Oscorp, Harry Osborn. Dan sekarang, di usianya yang ke 26, ia sudah menempati peringkat kedua orang terkaya di New York City berdasarkan majalah News tepat dibawah perusahaan--"
"Uh, apakah ini tidak berlebihan? Aku bahkan merasa malu hanya mendengar itu," pria itu berada di belakang panggung dengan seorang gadis berkulit tan yang membenahi dasinya dan seorang pria bertubuh gempal yang menjadi dalang dari semua efek layar itu, "Ned, aku tidak butuh semua perkenalan ini!"
"Terkadang kau harus menunjukkan siapa dirimu kau tahu? Lagipula ini bukan hanya ideku tetapi juga ide MJ dan juga Harry, oh jangan lupakan Wade," ia menepuk dahinya dan menggerutu pelan.
"Aku sudah mengatakannya pada mereka kau tidak akan suka. Tetapi tidak ada yang mendengarkanku," pria lainnya yang tampak mengenakan kacamata hitam dan tampak tersenyum kearah pria itu hanya tersenyum penuh rasa bersalah.
"Kau yang terbaik Matt," ia memeluk dengan segera kearah pria berkacamata hitam itu.
"Hei! Bagaimana denganku baby boy?! Kukira aku yang terbaik!" Pria berambut pirang tampak menatap dengan pandangan tidak percaya dan menarik kerah belakang Peter. Namun, pria itu tampak menatap tajam kearahnya dan masih menempel pada Matt. Sementara keduanya tampak bertengkar, Matt hanya diam dan menghela napas sebelum menatap kearah MJ.
"Baiklah, kau harus muncul beberapa detik lagi. Berhentilah bermain-main Parker," MJ tampak memukul kepala Wade dan Peter yang mengaduh sambil melepaskan pegangannya, "pergilah, namamu sudah dipanggil."
"Tetapi aku--"
"PETER PARKER!"
Dan pemuda itu hanya bisa menghela napas sambil berjalan, menunjukkan senyumannya kembali dan tampak berdiri didepan panggung itu sambil menyapa semua orang yang terhitung ratusan orang atau lebih itu.
"Hei semuanya."
.
."...sekali lagi, Spiderman menyelamatkan dunia. Penyerangan yang dilakukan dr. Octav--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Stark
FanficTitle : Tiny Stark (don't kill me Tony) Genre : Family/Friendship Note : Swap!AU, Teenage!Avengers, Red Team. Adult!Peter Teenage!Tony BigBrother!Loki LittleBrother!Thor Pairing : - Teenage!Stony - Spideypool - Teenage!ThorKi - Teenage!BruceTasha ...