Werewolf ♠ W1

♠7⃣♠

🌟VOTE
📥COMMENT

"Sial, lagi lagi ada korban" ucap Woojin kesal dengan muka marahnya.

"Gue ga tahan sama permainan sinting ini!" Susul amarah dari Daniel.

"Gue udah ga percaya lagi sama lo semua, mau lo hyung gue! Dan lo berdua dongsaeng gue! Gue ga peduli! Dasar penghianat!" Ucap Daniel dan setelah itu pergi dari hadapan yang lain

Terlihat di raut wajah Daniel yang menyimpan kemarahan besar. Perasaan Daniel saat ini benar benar kacau. Hati kecilnya masih menganggap yang lain sebagai sahabatnya. Tapi karena permainan ini, dirinya sudah tidak percaya lagi dengan sahabatnya.

"Mau ga mau harus selesain permainan gila ini. Siapapun werewolfnya, semoga cepet ketauan" ucap Woojin dan langsung pergi seperti Daniel

Jinyoung dari tadi diam saja. Tidak mengucapkan sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Ia melirik ke hyungnya, Minhyun.

"Good luck" ucap Minhyun dengan melukiskan senyuman di wajahnya dan langsung pergi.

'licik'  batin Jinyoung.

♠

Permainan dimulai lagi. Mereka semua mencari tempat persembunyian masing masing. Tidak ada yang bersembunyi bersama, karena mereka sudah tidak saling mempercayai satu sama lain.

Terdapat seseorang yang tengah berlari menyusuri lorong. Orang itu tidak butuh tempat persembunyian. Yang orang itu butuhkan hanya mangsa. Ia berharap, ia bisa melenyapkan sekaligus 3 orang lainnya itu.

Berpindah ke tempat yang tidak jauh dari werewolf yang sedang mencari mangsanya. Seseorang tengah berlari juga, dan tidak butuh tempat persembunyian. Ia harus mencari werewolf dan membunuhnya. Orang itu adalah doppelganger.

Kini di tengah koridor, terdapat 2 orang yang tak sengaja bertemu.

♠

Jinyoung dari arah barat dan Woojin dari arah timur. Mereka berdua tak sengaja berpaspasan saat ingin melewati koridor.

Jinyoung tersenyum miring kepada Woojin, "hai, hyung" terdapat jelas muka licik dari Jinyoung.

"Jinyoung?!" Pekik Woojin kaget saat berpasapasan dengan Jinyoung.

"Kenapa? Ga usah takut gitu, hyung. Gue ga ngapa-ngapain lo kok" jawab Jinyoung

Setelah jawaban dari Jinyoung. Woojin berkata,

"Licik lo ya, bagus juga penyamaran lo." Ucap Woojin dengan tenang

'Auuuuu'

Orang itu berubah menjadi werewolf dan langsung berlari kencang menangkap mangsanya yang sudah berada di depan matanya.

'Cesss'

Tusukan pisau tepat di jantung werewolf dari doppelganger.

Salah jika doppelganger tidak terbunuh. Mereka bersamaan membunuh satu sama lain.

♠

Woojin membunuh Jinyoung. Begitupun dengan Jinyoung yang membunuh Woojin secara bersamaan. Mereka sama-sama terbunuh.

Woojin berhasil membunuh mangsanya, tapi ia juga dikalahkan dengan mangsanya. Jinyoung menusuk tepat di jantung Werewolf itu.

Sebelumnya, Jinyoung sempat membawa pisau sebelum ke asrama. Karena ia merasa feelingnya buruk, ia diam diam membawa pisau yang ada di dorm.

Daniel kebetulan melewati koridor itu. Sontak ia terkaget dengan Jinyoung dan Woojin yang sekarang keadaannya mengenaskan. Woojin yang berperan sebagai penghianat sudah mati. Sedangkan Jinyoung sekarang sedang sekarat. Daniel pun menghampiri Jinyoung. Setelah ia melihat Jinyoung masih bernafas, ia langsung menyingkirkan mayat Woojin dari atas tubuh Jinyoung.

"Jinyoung!!, Lo tidak apa apa?!" Ucap Daniel sangat cemas.

"G-g-gwenchan-na h-hyung" jawab Jinyoung susah sambil tersenyum

"Jebal, kita ke rumah sakit sekarang" sahut seseorang yang baru saja datang.

"Gue tadi abis telfon ambulance dan polisi" lanjut Minhyun yang tengah terngosngosan(?) Karena sehabis berlari

"G-ga p-perlu h-hyung, t-thank's f-for e-everything" ucap terakhir kali dari Jinyoung sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya. Daniel dan Minhyun menangis kencang sambil meneriaki nama dongsaengnya itu, Bae Jinyoung.

'kringggg'

Suara bel berbunyi untuk terakhir kalinya karena permainan ini sudah selesai.

"PERMAINAN SUDAH SELESAI, CONGRATULATION FOR GOOD SIDE!"

Ucap moderator itu menutupi akhir dari permainan konyol ini.

♠

⚠Belom selesai ini woyyy
Masih ada lagi partnya
By the way ini part pendek bgt•_• 585 words
Gue jg ga bisa bikin yg greget2•_• mianheee

Kira-kira bikin sequel g y?