Liquor

6.5K 724 38
                                    

*peringatan! semua yang kutulis jangan di coba ya xD untuk pengetahuan aja..
_________________________________

"ya Jimin.. ini semua akan menjadi temanmu.."

Lelaki berpundak lebar itu menuangkan cairan berwarna ungu kedalam gelas kecil, dan mengabiskannya sekali teguk.

Glek

Gulp

"tenang Jimin.. akan kujelaskan terlebih dahulu.. bukankah seharusnya kau harus berkenalan sebelum berteman haha.." ujar Seokjin.

Sedari tadi Jimin hanya memandang khawatir dan dengan susah ia menelan ludahnya. Ia merasakan hawa tidak enak disini.

"hmm kumulai darimana ya hmm.. Jimin, mana yang ingin kamu ajak berkenalan pertama kali?" tanya lelaki tampan itu sembari membuka penutup botol hijau.

"mm.. t-tidak tahu h-hyung.. aku takut.." jawabnya terbata-bata.

"hahahaha Jimin, tenang saja.. akan ku kontrol nanti.." kembali ia menuangkan cairan berwarna putih, dan menenggaknya.

"mm b-baiklah.. yang H-hyung minum pertama tadi.. m-mungkin rasannya m-manis??" Jimin ragu, ia ingin sekali pulang saat ini, badannya bergetar.

"haha.. ini?" tanyanya mengangkat botol Wine. Jimin menganggukinya.

"baiklah Jim.. ini adalah Wine.. atau mereka menyebutnya 'anggur' , kadar alkoholnya rendah, jadi tidak apa jika kamu mengkonsumsinya sekarang hehe.." Jin menuang anggur itu kedalam gelas bersih lainnya, lalu memberikannya pada Jimin. Jimin dengan ragu menerimanya. Lagi-lagi ia menengguk ludahnya, ia sangat takut.

"cobalah Jimin.. tidak apa.. itu tidak akan memabukkanmu dengan mudah.."

Jimin mengangguk, di dekatkannya gelas itu ke mulutnya, hidungnya mencium aroma yang sedikit menyiksa indranya itu. Perlahan di tengguknya, ingin sekali Jimin memuntahkannya, rasanya tidak seperti kelihatannya yang begitu manis. Memang rasanya manis, tetapi rasa pahit masam dan aroma yang sedikit tidak enak itu membuat rasa manis nya kalah. Susah payah ia menelan, lalu di letakkannya gelas itu di meja, tangannya di gunakan untuk menutup mulut dan hidung.

"h-huwek.." suaranya terdengar seperti ingin muntah, tetapi tidak ada yang keluar.

Seokjin hanya tersenyum melihatnya.

"apa yang kamu rasakan Jim? enak?"
Jimin dengan cepat menggeleng dengan lucu.

"Omona haha.. bahkan yang kau minum hanya wine, red wine.. minuman alkohol yang paling aman menurutku.. baiklah minum ini untuk menyembuhkannya.." Jin mengambil gelas lagi, lalu menuangkan wine berwarna bening kekuningan, lalu disodorkan ke Jimin.

Jimin segera menenggak, dan terkejutnya minuman itu sangat enak menurutnya, manis walau masih terasa pahit sedikit.

"ini enak hyung.. apa namanya?" Jimin menyodorkan gelasnya, meminta lagi, tetapi Jin menggeleng.

"tidak Jimin.. kau harus menyisakan kesadaranmu untuk minuman selanjutnya.. itu tadi adalah sweet wine atau biasa di sebut dessert wine.. ada banyak sekali jenis wine, tapi yang biasa di pasarkan adalah red wine, champagne..." jelas Jin membuat Jimin membulatkan bibirnya . Ia benar-benar tidak mengerti nama nama itu.

"Jimin.. tidak apa.. lama kelamaan kamu akan terbiasa.. baiklah, ku perkenalkan selanjutnya.. tanyakan jika ada yang ingin kau tanya, arra?" Jimin mengangguk.

High Class [Kookmin / Jikook] {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang