part5❤

659 60 3
                                    

Disclaimar:
Naruto©Masashi kishimoto

Sedangkan Ino hanya memasang wajah datar seolah tidak peduli dan tidak kenal Sai.

"Dia dengan siapa Ino chan?"tanya Sakura pelan.

"Entahlah mungkin kekasihnya."ucap Ino asal dan tidak peduli dan berpikir lebih baik menikmati roti dan kopinya saja daripada harus memikirkan suaminya itu.

"Kau harus kuat Ino chan dan jangan minum kopi banyak-banyak kafein tidak baik untuk kesehatan akhir-akhir ini aku selalu melihatmu minum kopi daripada air putih."nasehat Sakura ke sahabatnya itu.

"Tidak apa Sakura chan tenang saja dan mungkin akan lebih baik jika aku sakit lalu meninggalkan didunia ini yang tampak tidak mengharapkanku hadir menatapnya dengan sebuah senyuman."ucap Ino lirih dengan kesedihan yang tersembunyi dalam wajah baik-baik saja miliknya.

"Jangan berbicara seperti itu Ino chan,aku selalu mengharapkanmu untuk selalu hidup didunia ini karna aku tau kau adalah gadis yang kuat meski banyak orang yang tidak menginginkamu serta membencimu.
Dan satu lagi percayalah pasti akan ada pelangi indah setelah hujan badai deras kau harus semangat oke,sepertiku tetap kuat dan selalu berpikir positif."ucap Sakura dengan senyum semangat yang mau tak mau membuat Ino menganggukan dan juga melengkungkan senyuman manisnya.

"Baiklah,dan kau juga harus kuat sepertiku jika kau perlu bantuan panggil saja aku."ucap Ino sedikit tertawa.

"Ino chan aku serius dan satu lagi jangan pernah menyiksa tubuhmu"ucap Sakura dengan wajah seriusnya

"Baiklah,nyonya Uchiha."goda Ino dengan tersenyum menggoda sahabatnya itu dan memutar bola matanya malas.

Sedangkan Sai tampak memperhatikan Ino dengan pandangan yang sulit untuk diartikan lalu menyeringai serta membisikkan sesuatu ke wanitanya yang baru dan kali ini bukanlah Sara.

Sedangkan Sang wanita ia hanya tampak menganggukan kepalanya mengerti lalu berdiri dan melaksanakan perintah Sai,entah apa itu.

Tak beberapa lama kemudian Ino dan Sakura sudah selesai dengan makan siangnya lalu tiba-tiba ada sebuah minuman yang tumpah mengenai baju Ino sontak saja itu sedikit membuat Ino terkejut.

"Aduh...maafkan diriku ya aku tidak sengaja."ucap wanita itu dengan nada bersalah yang palsu.
Yang Ino ketahui adalah wanita Sai jadi dia lebih baik diam dan lebih fokus memperhatikan bajunya yang kotor karna noda jus jeruk itu daripada berurusan dengan semua yang berhubungan dengan Sai.

"Apakah kau bilang tidak sengaja,pikiranmu dimana aku melihat dengan mata kepalaku kau menumpahkannya dengan sengaja,apa masalahmu dengan temanku?."ucap Sakura yang sudah emosi,tidak terima dan tidak ingin tinggal diam.

"Hei wanita berambut pink,aku memang tidak sengaja lagipula aku bisa mengganti pakaian murahnya dan kau pirang kau butuh berapa uang agar aku bisa mengganti pakaianmu?."ucap dan tanya wanita itu dengan senyum menghina serta kesombongannya.

"Terimakasih untuk uangmu nona kaya tapi aku tidak butuh uang hasil kerja kotormu itu aku masih memiliki uang yang kuhasilkan dengan kerja keras dan bersih dari perbuatan hina yang kau lakukan."ucap Ino datar tapi sangat menyakitkan bagi wanita itu hingga membuat wanita itu emosi dan menamparnya.

"Jaga mulutmu jalang dan kau tau kau lebih jalang daripada aku karna sudah menggoda seorang pria tua."ucap wanita itu emosi dan membuat Ino menahan emosinya juga sedangkan para pengunjung lainnya hanya menonton aksi seru gratis itu.

"Jaga ucapanmu disini siapa yang terlihat sangat jalang aku atau dirimu dan mana buktimu atas tuduhanmu yang tidak masuk akal itu bahkan kita berdua saja tidak kenal."ucap Ino dingin dengan menahan amarahnya menatap ke arah wanita itu dan juga sedikit melirik ke arah Sai.

Rahasia Takdirku(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang