Daily of Ash and Eiji [Banana Fish Fanfic]

Mantan

Main Pair : AshEiji, semi school-life(?), Artis! Ash, Pelayan! Eiji. Mantan! Vers

Ide utama ketika saya lagi ngobrol soal Mantan sama kembaran saya wkwk lalu muncullah kisah ini~ /plak

Disclaimer : Banana Fish punya
Akimi Yoshida-sensei. Kalau saya yang punya entar ceritanya fokus ke Ash sama Eiji doang, bukan ke konfliknya... #dislepet

Warning! : OOC, gaje, typo bertebaran, cerita aneh, homophobic jangan baca! Kasian kalian soalnya! #eh
.
.
.
.
.
.
.
Selamat Membaca^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_____Banana Fish_____
.
.
.
.
.
Eiji terdiam.

Dipandanginya sosok Pemuda tampan yang tengah bersandar di dinding belakang pintu tempat Eiji bekerja saat Eiji mau membuang sampah.

Ash Lynx.
Artis yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir.

Eiji berusaha mengabaikan sosok Tampan itu. Buang sampah terus lanjut beres-beres ke dalam Kafe. Itu yang perlu dia lakukan saat ini.

Abaikan saja lelaki itu!

.
.
.
.
Set!
.
.
.
.

Eiji membeku. Tangan kanannya yang mungil di tahan tangan yang begitu besar dan hangat. Tangan yang pernah menggenggamnya dengan lembut dan hati hati.

Tangan yang diam diam dia rindukan.

"Bisakah kau lepaskan tangan mu, Tuan?" Desis Eiji datar. Tetap mempertahankan posisinya yang membelakangi tubuh seseorang yang dia dulu pernah cintai.

Iya, dulu.
Sekarang sudah tidak lagi.

"Aku merindukan mu, Eiji..." bisik Ash lirih. Membuat jantung Eiji bertalu-talu namun terasa begitu ngilu. Rindu? Memangnya dia siapanya Ash? Mereka bahkan bukan siapa siapa lagi.

"Maaf Tuan, tapi saya bahkan tak tahu Anda siapa. Kecuali tentang Ash Lynx seorang Artis muda yabg sedang dibicarakan khalayak ramai." Balas Eiji tenang.

Ash menatap sendu punggung rapuh itu. Eiji Okumura, pemuda manis yang sempat menjadi kekasihnya saat SMA kini berubah. Dan itu semua karena kesalahannya.

Karena ketololannya.
Dia kena karma dari sikap jahatnya pada Eiji saat itu.

Didekapnya pemuda yang dirindukan olehnya selama 4 tahun belakangan ini. Pemuda berumur 23 tahun ini menghirup wangi coklat pahit dari kepala mantannya tercinta ini. Tak memperdulikan Eiji yang memberontak saat ini.

"Tu-tuan! Ini pelecehan namanya! Lepaskan tidak!" Bentak Eiji gemetar. Dia takut perasaanya kembali mekar ketika melihat Kegigihan Pemuda tampan yang tengah memeluknya sat ini.

Ash terdiam. Dibawanya pemuda itu ke arah mobil yang dia siapkan untuk mereka kabur dengan cara menggendong bridal paksa Eiji. Membuat Eiji makin panik.

"A-Ash! Lepaskan aku! Aslan!" Pekik Eiji panik. Tak menyadari kalau dia sudah memanggil Ash dengan Nama aslinya. Ash terseyum mendengarnya, lalu mencium bibir Eiji sekilas supaya pemuda itu menutup mulutnya.

Pipi Eiji merona. Ditutupnya bibir yang tadi disentuh Ash sekilas dengan kedua tangannya. Ah, lihatlah betapa manisnya Mantan terindahnya ini. Ternyata Eiji tak berubah, tetaplah polos dan masih seperti dulu.

Eiji akhirnya diam saat Ash menyalakan mobil dan pergi menjauh dari tempat kerja Eiji.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hening.

.
.
.
.
.
.
"Ka-kamu mau bawa aku ke-kamana? Ke-kerjaan aku gimana?" Bisik Eiji lirih. Menatap jalanan luar daripada memandang pemuda yang sedang menyetir mobil.