Aku masih duduk dibawah pohon rindang yang berada tepat dibelakang kelasku.
Burung burung terlihat gembira mengepakkan sayap dan terbang kesana kemari seperti ingin merayakan cerahnya cuaca pagi menjelang siang ini.
Suara langkahan kaki para pelajar terdengar jelas di telingaku.
Sesekali ku arahkan pandangan ke kiri lalu kekanan mencari sosok lelaki bertubuh tinggi berkulit putih yang tadi berangkat bersama ku kesekolah siapa lagi kalau bukan Muhammad Dirga Bintang.
"Assalamu'alaikum bulan".ucap veni yang langsung duduk disamping kananku.
"Wa'alaikum salam ven kenapa?."
Jelas saja aku bertanya maksud kedatangan veni, selama ini aku tidak begitu akrab dengan veni apa lagi sampai duduk berdua seperti ini.
"Kamu adiknya dirga?".tanya veni kearahku.
"Ah dirga?".
"Iya dirga".ucap veni memperjelas.
"Oh iya iya".ucapku terbata bata dengan raut wajah aneh kearah veni.
"Veni udah mulai suka si intan ni dasar tukang gombal".ucapku batin.
"Bulan dirga anaknya seru ya."
"Oh iya".balasku dengan lontran senyum tipis kearah veni.
"Dia anaknya sholeh ya, perhatian pula benar benar masyaAllah".jelas veni kembali.
"Oh iya".jawab ku singkat
"veni suka dirga ya?".tanyaku kearah veni dengan senyum kecil yang terlontar dari bibirku.
"nggak kok hanya kagum saja".ucap veni dengan gerak tubuh salah tingkah.
"Assalamu'alaikum".terdengar suara bintang berjalan mendekat kearahku dan veni.
"Gimana?udah kelar?".tanyaku kebintang.
"Alhamdulillah udah ayo bentar lagi dimulai".ucap bintang
veni terlihat risih melihat bintang yang begitu dingin dan tak menyapanya sama sekali.
"maaf dirga ikut festival musik juga?".veni membuka percakapan
"eh veni, iya ven ikut acoustik kamu panitia kan?". Ucap bintang singkat
"iya aku panitia kamu kok nggak bilang kalau ikut kan bisa aku saja yang registrasi ulang." Veni antusias menjawab
"ohehh thanks nggak usah repot repot ven".ucap bintang sambil tersenyum kecil kearah veni.
"veni kita ke dalam deluan ya Assalamu'alaikum".ucap bintang dan langsung berlalu meninggalkan veni.
"so' cool banget lo ntan".ucapku kearah bintang yang duduk disamping kananku memetik kecil senar gitarnya.
"ya emang gue cool lo nya aja yang nggak bisa nerima kalau sahabat lo ini coolnya nggak ketulungan".ucap bintang sambil terus fokus memetik senar gitarnya.
"bintang mama minta foto".ucapku kearah bintang sambil memperlihatkan chatku bersama mamanya
"chat sama mama?".
"iya mama minta foto lo".
"cepetan gue fotoin".ucapku kearah bintang.
"kok lo yang fotoin?".
"terus siapa?lo mau selfie?malu gue fotoin? alay lu tong cepetan gue fo......&^%&".ucapan ku terpotong bintang menarik ku mendekat kesamping kanannya dan memanggil pak awal satpam sekolahku yang saat itu berdiri didepan kami untuk memotret kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Bulan
RomanceMalam tak indah tanpa hadirnya Bulan dan Bintang, Dunia tak indah tanpa hadirnya 2 sahabat si Bulan dan si Bintang yang saling melengkapi dan memahami satu sama lain