Aleisha POV
Aku membuka mataku kurasakan ada sebuah tangan yang memelukku
Aku berusaha membalikan tubuhku agar bisa melihat wajahnya
Dia sangat tampan
Pelan-pelan aku melepaskan pelukannya agar ia tidak terbangun
Susah sekali melepaskan pelukannya ia memelukku sangat erat
Aku pasrah dan tetap di posisiku semula
Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka dan kulihat sosok Liam dan Louis di luar sana
"hey kalian benar-benar melakukan itu??"kata Liam "hal itu?? maksudmu??"tanyaku polos "owh God kau benar-benar polos Al"kata Louis "sudah-sudah lupakan perkataanku barusan,aku tak ingin mengotori pikiran polosmu itu bisa-bisa Harry akan membunuhku habis-habiskan"kata Liam
Aku hanya tertawa kecil
"Sudah cepat bangunkan kekasihmu sana,kalian tidak mau terlambat kan??"kata Louis
Aku menggeleng dan langsung membangunkan Harry
"kita tunggu dibawah Al"kata Liam
Aku hanya mengacungkan jempol dan terus membangunkan Harry
Liam dan Louis turun ke bawah
Liam POV
Aku dan Louis menunggu Aleisha dan Harry di bawah
Di bawah sudah terdapat teman-temanku yang lain
"hey guys kalian tak akan percaya yang aku dan Liam barusan"kata Louis
Oh God ia pasti akan membahas tentang Aleisha dan Harry
Aku memutar kedua bola mataku lalu duduk di sebelah Zayn
"well apa yang kamu liat Lou??"kata Zayn
"Aku melihat..."kata-kata Louis terpotong ketika melihat Harry dan Aleisha turun
Asal kalian tau jika Harry sudah marah besar siapa saja tak ada yang berani mendekatinya
Termasuk aku
Aku pernah memberanikan diri untuk mendekatinya dan berusaha meredakan amarahnya namun yang ku dapat adalah sebuah bentakan darinya
Harry dan Aleisha turun dengan bergandengan tangan
Jujur mereka itu tidak terlihat seperti sepasang kekasih tapi mereka itu terlihat seperti sepasang pengantin baru
Tapi mereka memang cocok sih
Aleisha cantik dan Harry tampan
Hmm sebagai sahabat aku hanya dapat berdoa yang terbaik untuk mereka
"wooa pasangan pengantin baru sudah turun rupanya bagaimana semalam??"goda Louis "semalam??"tanya Aleisha bingung dengan apa yang dikatakan Lou barusan
Well dia memang gadis yang benar-benar polos
"sudah jangan dengarkan dia babe dan Hey Lou kami belum menikah jadi jangan panggil kami dengan panggilan seperti itu"kata Harry
Lou hanya tertawa kecil
"well ayo kita berangkat,kita hampir terlambat,aku tak mau terlambat di pelajaran Mrs. Gwen ia sangat galak"kata Niall berdiri
Yup Mrs Gwen memang guru yang sangat galak membayangkan wajahnya saja membuatku ngeri
"ya aku juga tak mau dimarahi habis-habisan dengan guru galak seperti itu"kata Louis
Akhirnya kami pun berangkat ke sekolah
Aleisha POV
Sekarang aku sudah berada di kelasku
Seperti biasa Luke duduk di sebelahku
"Hey"sapanya "Hey"sapaku "kemarin ku lihat rumahmu sepi??Apa kamu tidak pulang ke rumah??"tanya Luke
Deg!!
Oh tidak perasaan ini kembali
Jantungku kembali berdegup kencang ketika Luke berkata seperti itu
Ia peduli padaku
Hey Aleisha sadar!!
Kamu sudah mempunyai Harry untuk apa kamu memikirkan Luke
Harry 100% lebih baik daripada Luke
"kamu peduli??"tanyaku "ya tentu bodoh,kau adalah sahabatku dan sekaligus sudah ku anggap jadi saudara sendiri jadi pasti aku peduli"kata Luke tertawa dan mengacak-acak rambutku lagi
Yup dia mengecewakanmu lagi Al!!
"hmm bagaimana dengan hubunganmu dan Harry??"tanya Luke "baik,well seperti yang kau lihat kami terlihat semakin mesra"kataku tertawa hambar
Ia hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya
Luke POV
Aku hanya bisa tersenyum tipis mendengar perkataan Aleisha barusan
Tapi kalo aku boleh jujur di dalam hati aku sudah menangis meronta-ronta
Aku hanya tak mau memperlihatkan kesedihanku di depannya
Memang sakit rasanya melihat orang yang kita cintai bahagia bersama dengan orang lain
Tapi kita harus merelakannya
Karna cinta tidak pernah bisa dipaksakan
Jika dipaksakan hanya akan ada luka dan kepahitan
Cinta memang terkadang tak bisa saling memiliki kan??
Aku harus benar-benar bisa merelakan Aleisha
Toh dia terlihat lebih bahagia dengan Harry daripada aku
Aku terlalu sering membuatnya terluka dan aku sadar aku tak pantas memilikinya
Goodbye Al!!
Aku harus benar-benar menghapus namamu dalam hati dan pikiranku
Seandainya memori otak seperti memori HP yang dapat diformat kapanpun aku mau
Mungkin aku sudah memformatnya dari dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream High (One Direction fanfiction)
FanfictionTak mudah untuk menggapai sebuah mimpi Kita perlu berjuang mati-matian untuk meraih itu semua