*♡ 13 ♡*

461 44 0
                                    

Aleisha POV

Aku membuka mataku kurasakan ada sebuah tangan yang memelukku

Aku berusaha membalikan tubuhku agar bisa melihat wajahnya

Dia sangat tampan

Pelan-pelan aku melepaskan pelukannya agar ia tidak terbangun

Susah sekali melepaskan pelukannya ia memelukku sangat erat

Aku pasrah dan tetap di posisiku semula

Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka dan kulihat sosok Liam dan Louis di luar sana

"hey kalian benar-benar melakukan itu??"kata Liam "hal itu?? maksudmu??"tanyaku polos "owh God kau benar-benar polos Al"kata Louis "sudah-sudah lupakan perkataanku barusan,aku tak ingin mengotori pikiran polosmu itu bisa-bisa Harry akan membunuhku habis-habiskan"kata Liam

Aku hanya tertawa kecil

"Sudah cepat bangunkan kekasihmu sana,kalian tidak mau terlambat kan??"kata Louis

Aku menggeleng dan langsung membangunkan Harry

"kita tunggu dibawah Al"kata Liam

Aku hanya mengacungkan jempol dan terus membangunkan Harry

Liam dan Louis turun ke bawah

Liam POV

Aku dan Louis menunggu Aleisha dan Harry di bawah

Di bawah sudah terdapat teman-temanku yang lain

"hey guys kalian tak akan percaya yang aku dan Liam barusan"kata Louis

Oh God ia pasti akan membahas tentang Aleisha dan Harry

Aku memutar kedua bola mataku lalu duduk di sebelah Zayn

"well apa yang kamu liat Lou??"kata Zayn

"Aku melihat..."kata-kata Louis terpotong ketika melihat Harry dan Aleisha turun

Asal kalian tau jika Harry sudah marah besar siapa saja tak ada yang berani mendekatinya

Termasuk aku

Aku pernah memberanikan diri untuk mendekatinya dan berusaha meredakan amarahnya namun yang ku dapat adalah sebuah bentakan darinya

Harry dan Aleisha turun dengan bergandengan tangan

Jujur mereka itu tidak terlihat seperti sepasang kekasih tapi mereka itu terlihat seperti sepasang pengantin baru

Tapi mereka memang cocok sih

Aleisha cantik dan Harry tampan

Hmm sebagai sahabat aku hanya dapat berdoa yang terbaik untuk mereka

"wooa pasangan pengantin baru sudah turun rupanya bagaimana semalam??"goda Louis "semalam??"tanya Aleisha bingung dengan apa yang dikatakan Lou barusan

Well dia memang gadis yang benar-benar polos

"sudah jangan dengarkan dia babe dan Hey Lou kami belum menikah jadi jangan panggil kami dengan panggilan seperti itu"kata Harry

Lou hanya tertawa kecil

"well ayo kita berangkat,kita hampir terlambat,aku tak mau terlambat di pelajaran Mrs. Gwen ia sangat galak"kata Niall berdiri

Yup Mrs Gwen memang guru yang sangat galak membayangkan wajahnya saja membuatku ngeri

"ya aku juga tak mau dimarahi habis-habisan dengan guru galak seperti itu"kata Louis

Akhirnya kami pun berangkat ke sekolah

Aleisha POV

Sekarang aku sudah berada di kelasku

Seperti biasa Luke duduk di sebelahku

"Hey"sapanya "Hey"sapaku "kemarin ku lihat rumahmu sepi??Apa kamu tidak pulang ke rumah??"tanya Luke

Deg!!

Oh tidak perasaan ini kembali

Jantungku kembali berdegup kencang ketika Luke berkata seperti itu

Ia peduli padaku

Hey Aleisha sadar!!

Kamu sudah mempunyai Harry untuk apa kamu memikirkan Luke

Harry 100% lebih baik daripada Luke

"kamu peduli??"tanyaku "ya tentu bodoh,kau adalah sahabatku dan sekaligus sudah ku anggap jadi saudara sendiri jadi pasti aku peduli"kata Luke tertawa dan mengacak-acak rambutku lagi

Yup dia mengecewakanmu lagi Al!!

"hmm bagaimana dengan hubunganmu dan Harry??"tanya Luke "baik,well seperti yang kau lihat kami terlihat semakin mesra"kataku tertawa hambar

Ia hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya

Luke POV

Aku hanya bisa tersenyum tipis mendengar perkataan Aleisha barusan

Tapi kalo aku boleh jujur di dalam hati aku sudah menangis meronta-ronta

Aku hanya tak mau memperlihatkan kesedihanku di depannya

Memang sakit rasanya melihat orang yang kita cintai bahagia bersama dengan orang lain

Tapi kita harus merelakannya

Karna cinta tidak pernah bisa dipaksakan

Jika dipaksakan hanya akan ada luka dan kepahitan

Cinta memang terkadang tak bisa saling memiliki kan??

Aku harus benar-benar bisa merelakan Aleisha

Toh dia terlihat lebih bahagia dengan Harry daripada aku

Aku terlalu sering membuatnya terluka dan aku sadar aku tak pantas memilikinya

Goodbye Al!!

Aku harus benar-benar menghapus namamu dalam hati dan pikiranku

Seandainya memori otak seperti memori HP yang dapat diformat kapanpun aku mau

Mungkin aku sudah memformatnya dari dulu

Dream High (One Direction fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang