penanggal.

8 0 0
                                    

dia. 

yang mengingat sebuah tanggal. dan aku yang selalu menanyakan tentang waktu padanya.

"jam berapa?"
"hari apa?"
"tanggal berapa?"

padahal bercengkrama di sebuah alat digital yg mempunyai jam, hari dan tanggal otomatis. tapi aku lebih suka bertanya padanya. dan mendengar nya mengeluhkan tentang aku yang suka bertanya akan hal itu.

"dia jelek." " dia payah." " dia cupu." "ngapain sih sama dia?".

ah, persetan dengan kalimat mereka. aku hanya suka dengan hal-hal yg aku senangi. dan kali ini, aku senang dengannya. dan kalau kali ini mereka tidak suka dengan kesenanganku, ya sudah. biarlah aku simpan rapat rapat yg ku senangi ini. aku tidak suka berbagi. nanti jika mereka tau kalau ternyata dia menyenangkan, malah ada yg menggaet nya. aku tidak suka urusan yang kusenangi ini ada campur tangannya.

aku suka saat bersamanya. aku senang saat dia bersamaku. biarlah dia menjadi seorang yang ku sayangi tanpa perlu menunjukannya pada dunia. toh, dunia ku tidak terlalu senang aku dengannya, jadi buat apa aku tunjukan. biar rasa ini cukup aku saja yg tau. walau dia selalu bertanya, apa yang sebenarnya kurasa tentang nya.  

sepenggal.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang