🍁 Chapter 2

4.4K 436 17
                                    

Rasanya Taehyung ingin sekali lari dari tempat ini. Kenapa? Karena kebodohannya bisa ada di tempat ini dia mengikuti perintah namja yang kemaren menyuruhnya untuk berada gudang pada pagi hari dan sekarang dia ada di sini bersama namja-namja yang kemaren.

"Ku kira kau tak datang, ternyata ada nyali besar juga ya" Jin mendekati Taehyung mengeluarkan gunting dari saku celananya. Taehyung hanya bisa menengguk air liurnya kasar.

"Bo-boleh ku tahu ka-kalian itu siapa? "

"Tak usah takut Tae Hyung kami tak akan melakukan apapun kalau kau menurut kepada kami"Taehyung menggidik ngeri saat Jungkook menyeringai.

"Kami hanya akan memolesmu tapi nanti saat pulang sekolah, kalau sampai kami tahu kau pulang" Jin mendekati gunting yang super tajamnya ke leher Taehyung "kau tahu apa yang selanjutnya terjadi"Lanjut Jimin.

"N-nde"

"Ok Bagus sekarang kau Taehyung harus selalu bersama kami kemanapun dan di manapun dan kau harus pindah dari apartemenmu yang kecil itu" Namjoon mendekat memberi penjelasan sedikit.

"Aku ha-harus tinggal di mana kalau aku pindah"

"Kau akan tinggal bersama kami"

Taehyung terdiam bingung ingin menjawab apa bibirnya hanya bergumam.

"Orang tuaku bagaimana kalau aku pindah"

"Tae aku tahu orang tuamu ada di daegu dan kau tinggal sendirian, jangan coba-coba untuk membohongi kami"Taehyung semakin bingung.

"Tunggu bagaimana kau tahu kalau keluargaku di daegu? "

"Sunggu itu tak penting Tae sudahlah kau harus masuk kelas sebentar lagi pelajaran akan di mulai"Jin mendorong pelan bahu Taehyung untuk keluar dari gudang.

"Kalian? "

"Kami sih gampang"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung sudah ada di gudang setelah bel pulang berbunyi dia buru-buru pergi ke gudang untuk memastikan bahwa lehernya tidak di penggal oleh namja-namja aneh tadi. Dia menunggu selama beberapa menit. Dan yang ditunggu akhinya muncul juga.

Jimin langsung merangkul Taehyung.

"Kajja ikut dengan kami"Jungkook menarik tangan Taehyung. Mengapit tangan Taehyung seperti ingin menyebrang dan Jimin melepaskan rangkulannya.

"Hey Jimin apa kau sungguh-sungguh dengan idemu? Tanya Yoongi sambil bergumam di telinga Jimin.

"Aku yakin, aku tahu dia itu tampan dengan sedikit polesan dan jadi"Jimin balik berbisik.

Mereka sampai di sebuah tempat yang isinya kebanyakan seorang yeoja. Taehyung menggidik melihat orang-orang di depannya, dia tahu ini tempat apa. Ini Salon.

"Oh Jimin-ssi kau datang lagi bukannya kau datang tiga hari yang lalu untuk mengecat warna rambutmu"kalau Taehyung pikir sepertinya Jimin mengenal Styles itu.

"Aku membutuhkan mu Noona untuk membatu temanku"Jimin mendorong pelan Taehyung. Taehyung menatap ke Jimin dan yang lainnya. Jimin mengangguk untuk menyuruh Taehyung mengikuti styles tersebut.

Mereka semua menunggu Taehyung yang sedang di perbarui.

"Jimin apa gaya rambut seperti itu cocok? "Tanya Jin sambil menatap Taehyung.

"Kenapa memang?, dia cocok kok dengan gaya rambut seperti itu. Apa kalian belum sadar bahwa wajah dia itu seperti member BTS yang namanya V itu" Jin, Jungkook, Yoongi, Namjoon, Hoseok dan termasuk Jimin menatap Taehyung dengan pandangan yang sulit di artikan.

4 Jam Kemudian...

Mereka selesai semua dan lihatlah Taehyung dia lebih tampan, mereka semua mengakui kalau Taehyung memang seperti artis.

****

Mereka sekarang sedang berjalan pulang ke arah apartemen Taehyung untuk membantu Taehyung pindahan.

Sebelum Taehyung membuka pintunya, dia menatap Jimin dan yang lain

"Tunggu! Tunggu! Aku akan menanyakan hal penting ini sekarang"ucap Taehyung dengan mata setajam elang.

"Kenapa kalian ingin mengajakku untuk menjadi teman kalian? " Jimin menghela napas kasar

"Begini Tae aku beri tahu kenapa kami ingin kau menjadi bagian dari kami karena aku ingin OT7, di jelaskan di buku berjudul The Night Trilogy karya dari Nora Roberts bahwa disana ada sepenggal kalimat yang berbunyi 'kalian yang bersahabat OT7 akan mendapatkan rasa yang beda di dalam persahabatan OT7 kalian akan merasakan yang namanya percintaan, kesetiaan, dan pengorbanan di dalamnya' "Jelas panjang lebar Jimin.

"Kenapa harus aku yang kalian pilih? Kan masih banyak namja yang lebih keren dari aku"

"Kau banyak tanya ya, di dalam buku tersebut juga di jelaskan bahwa mencari sahabat tak di lihat dari luar tapi di lihat dari dalam, kita tidak tahu bahwa orang yang apa adanya cenderung lebih memahami yang namanya persahabatan" lanjut Jimin lagi.

"Ah jadi begitu" Taehyung membuka password apartemennya dan berjalan masuk terlebih dahulu.

"Hey Jim bukannya buku karya Nora Roberts berisi tentang percintaan semua, aku sudah baca semua bukunya tapi tidak ada satupun kalimat yang kau ucapkan barusan"Namjoon mengeluarkan semua pemikirannya yang tadi saat mendengar penjelasan Jimin. Dia tahu sepertinya Jimin berbohong.

"Hehehehe, memang aku berbohong Hyung. Sebenarnya aku yang terlalu pintar berbohong atau Tehyung yang memang bodoh ya, dia gampang di tipu"balas Jimin berbisik.

Benarkan apa yang Namjoon pikirkan. Jimin berbohong.

TBC

*******

Lagi nunggu tanggal 7 kok lama y

Jangan pernah males Vote dan Comennya biar aku semangat buat ngelanjutinnya

Together Forever (Kim Taehyung FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang