🍁 Chapter 10

1.9K 188 5
                                    

"Dasar bodoh kau hyung!" Yoongi terdiam masih menunduk enggan melihat ke arah lawan bicaranya yang sedang tersulut emosi.

"Bisa-bisanya kau tak ada di sekolah padahal Jin hyung mencarimu" Yoongi masih menunduk walaupun di otaknya terus bertanya-tanya. Kenapa Jin hyung mencarinya.

"Yeoja mu pindah sekolah" Yoongi lantas berdiri memegang bahu lawan bicaranya dengan gusar.

"Jinjja wae? " si lawan bicara malah menghempaskan tangan Yoongi dari bahunya.

"Wae? Kau bilang Wae? Aku tak habis pikir hyung, itu semua karena kau hyung karenamu"tunjuknya geram.

"Kenapa denganku Jimin?"

"Pura-pura bodoh rupanya, kau mau tahu kenapa dia pergi karena dia tak bisa memilih kalian berdua, dia tertekan hyung Tertekan" Jimin terengah-engah napasnya memburu. Tapi menurut Jimin ini belum seberapa. Kekesalanya membuncah karena satu orang yang sangat bodoh dalam masalah yeoja.

Yoongi berlalri meninggalkan Jimin yang masih berdiri di dekat bangku yang di tempatinya.

"Ini adalah yang paling tepat"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yoongi terus menaiki tangga menuju rooftop. Mendorong pintu dengan sangat keras. Dan melihat Jin yang sedang membaringkan tubuhnya disana.

"Yoongi-ah"

"Aku disini.. "Yoongi mendekati Jin duduk di hadapannya. Yoongi tahu bahwa Jin sama frustasi nya dengan dirinya.

"Yoon... "

"Ya hyung nan arra "

"Neo arra? " Yoongi mengangguk. Senyum kecil terlukis dibibir kecilnya.

"Kalau seandainya jodoh dia akan kembali, benar?" ujar Yoongi.

"Yoongi kita sudah tersesat sangat jauh" Jin menatap manik mata Yoongi yang kelam. Yoongi hanya bisa terpaku ikut menatap manik Indah milik Jin.

"Kita tak pernah seperti ini sebelumnya Yoon. Dan aku ingin bilang kita sudahi saja ini, aku minta maaf" Jin mengulurkan tangannya yang disambut hangat oleh Yoongi.

"Nado hyung" dan berakhir dengan mereka berpelukan.

******

"Menurutku kita sama, hanya saja kita berbeda dari cara penyampaian dan raga saja" Taehyung tertawa mendengar ocehan Jimin di sampingnya. Yang dikatakan benar apa adanya. Taehyung memberikan saran ke Jin sedangkan Jimin ke Yoongi. Sungguh sangat lucu.

"Kita membantunya sampai tak masuk ke kelas, apa Namjoon hyung dan Hoseok hyung tak mencari kita? "Jimin mengangkat bahunya tak tahu.

Mereka terdiam. Memandang taman dengan air mancur ditengahnya. Sangat sunyi pikir mereka. Pasti sunyi mana ada yang mau ketaman saat cuaca dingin seperti ini.

Taehyung menatap Jimin yang bibirnya mulai membiru. Lalu Taehyung melepaskan syalnya berada di lehernya. Memakaikannya dan membetulkan mantel milik Jimin.

"Jangan sakit Jimin" Jimin terpaku.

Tak Tae walaupun kau menyuruhku untu tak sakit. Aku pasti akan tetap sakit Tae. Jadi ku mohon selalu di sampingku. Tidak Jimin tidak akan pernah berbicara seperti itu secara langsung terhadap Taehyung, dia tak mau membuat Taehyung semakin khawatir. Dia hanya ingin melihat Taehyung dengan senyuman kotak saja.

Jimin mengangguk layaknya anak kecil. Taehyung lalu mengusak kepala Jimin.

Mianhae Tae

TBC

Sma pendeknya kya sebelumya.

Mau tanya chapter panjang atau chapter pendek? Seoalnya aku bingung mau bikin banyak apa sedikit.

Vote  and Spam Voment

Together Forever (Kim Taehyung FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang