🍁 Chapter 9

1.9K 184 1
                                    

Semilir angin menerpa wajah Yoongi. Rambutnya berkibar kesana-kemari dengan mata terpejam merasakan udara dingin di musim dingin. Ini adalah musim dingin pertama. Dan pertama kalinya dia tak berada di kamarnya bergelut dengan selimut tebalnya. Bodohnya lagi handphonenya tak dibawa.

Yoongi melihat segerombol anak remaja sedang bermain disana ditaman dekat air mancur sambil tertawa dan bercanda ria. Dia ingat dulu saat dimana dia bisa melihat keanehan para temannya.

"Hyung kau harus merasakan air ini" teriak Jimin di dekat air mancur bersama yang lain. Yoongi hanya mengeleng tak mau. Untuk apa main air itu tak guna.

Hoseok dan Namjoon langsung mendekatinya dan mengangkatnya lalu menjatuhkannya ke kolam air mancur tersebut. Yoongi terus merutuki namja-namja itu semua.

"Awas kalian"

Yoongi tersenyum sendiri mengingat memori itu kembali. Diam-diam dia ingin lagi moment itu kembali. Tapi mana mungkin dalam kondisi sekarang. Itu tak mungkin!

****

Sudah dua puluh kali Jin terus menelepon Yoongi. Tapi tak satupun teleponya diangkat oleh si pucat satu itu. Sampai-sampai dia membolos pelajaran cuma karena masalah satu ini.

"Hyung sedang apa kau disini?" Jin yang sedang menunduk menatap handphonenya seketika mengangkat kepalanya melihat seorang namja yang sedang berdiri di dekat pintu gudang.

"Taehyung?"

"Oh, hyung bukannya ini sudah pelajaran pertama" Jin mengangguk, tersirat wajah kekesalan dan khawatiran yang ditangkap oleh Taehyung.

"Kau sendiri" Taehyung menggaruk tekuknya yang tak gatal sambil menyengir tak jelas mendekati Jin.

"Aku malas masuk hyung" Jin mengusak rambut Taehyung yang telah berganti warna dengan warna Biru langit itu.

"Kudengar YeonJoo sunbae pindah sekolah? "Jin terdiam handphonenya dia masukan ke dalam saku seragamnya.

"Jadi benar! "Kaget Taehyung, dia pikir itu hanya gosip. Tapi melihat wajah Jin yang muram dia mulai berpikir bahwa itu benar.

Mereka berdua terdiam satu sama lain percakapan yang di akhiri oleh terkagetnya Taehyung. Menjadi awal keheningan ini.

"Ternyata Cinta itu bisa merusak persahabatan" Taehyung terdiam mendengar ocehan Jin sambil membetulkan mantelnya yang merosot jatuh.

"Aku tak percaya hanya dengan satu yeoja membuat aku dan Yoongi bertengkar hebat seperti ini, padahal dulu kami itu tak pernah berkelahi, setiap ada permasalahan kami selalu diskusikan bersama, tapi sekarang.. " Taehyung langsung merengkuh Jin membekapnya erat seakan takut kalau sedikit saja dia melonggarkannya Jin akan menghilang layaknya debu.

"Ah..... Gumawo Tae-ah"

Jimin tersenyum melihat dari luar gudang. Pemandangan yang dia sukai melihat Taehyung menenangkan Jin.

"Kerja Bagus Tae-ah"Lirihnya sambil tersenyum meninggalakan gudang.

Taehyung melirik Jin yang sudah mulai tenang. Tapi dia terus menggengam handphonenya tersebut.

"Yoongi hyung tak akan bisa di hubungi"ucapnya tiba-tiba tanpa melihat ke arah Jin.

"Tahu dari mana kau"

"Handphonenya tertinggal di rumah"

"Neo Jinjja, pabo" kesal Jin. Tak biasanya Yoongi melupakan handphonenya biasanya dia selalu ingat dan di bawa kemana-mana bahkan kekamar mandi saja dia bawa. Kalau bisa Jin ingin menyalahkan dirinya sendiri untuk masalah ini.

"Hyung boleh aku minta tolong? "

"Apa itu? "

"Berbaikanlah dengan Yoongi hyung" Taehyung meninggalkan Jin yang hanya terdiam lalu berbalik melihat Jin yang tersenyum ke arahnya.

"Aku mengandalkanmu hyung" gumamnya ke arah Jin.

TBC

Hayo mau happy or sad ending.....

vote and Coment juseyo

Together Forever (Kim Taehyung FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang