🍁 Final Chapter

3.1K 191 1
                                    

Setelah mengetahui bahwa Jimin sudah sadar semua sahabat Jimin melesat ke rumah sakit. Tak dengan orang tua Jimin yang selalu mementingkan pekerjaannya. Dan rasanya Jin ingin sekali saat dua paruh baya tersebut tahu keadaan Jimin. Dia akan membunuhnya tak perduli dia masuk jeruji besi sekalipun.

"Bagaimana Jim kau sudah lebih baik? "Jimin mengangguk lemah. Walaupun wajahnya biasa saja, tapi Taehyung tahu Jimin tak baik-baik saja. Dia tahu kalau Jimin menahan sakitnya di dalam sana. Tolong Jim jangan memakai topengmu saat ini.

Jimin hanya melihat Taehyung yang terlihat menahan tangisannya. Kumohon Tae jangan menangis.

"Aku akan menunggunya hari ini" ucap Taehyung mantap.

"Aku tak mengizinkan kau sudah dati kemarin menjaganya, jadi biarkan kami kali ini untuk menjaganya"

"Aku tetap akan menjaganya" Jimin sedikit tersentak. Taehyung menjaganya dari kemarin?.

"Tapi Tae.. "

Yoongi menghentikan Jin yang ingin berbicara, membiarkan Taehyung dengan keputusannya tersebut.

Dan berakhir mereka meninggalkan Taehyung dengan Jimin berdua di dalam sana.

"Tae-ah" panggil Jimin dengan suara lemahnya.

"Nde ada apa? "

"Pulang dan istirahatlah" Taehyung menatap lekat manik mata Jimin. Memberitahukan bahwa dirinya ingin terus bersama Jimin.

"Aku tak mau kau sakit Tae aku mohon" Taehyung masih bersikukuh dengan pendiriannya.

Dua manusia tersebut terdiam. Hanya ada suara pemanas ruangan. Dan suara mungkin burung hantu di malam hari.

Sampai satu jam mereka seperti itu. Entah kenapa untuk pertama kalinya mereka merasakan canggung.

"Jimin"

"Taehyung"

"Kau duluan Jimin"

"Tae terima kasih buat semuanya, kau mau berteman dengan ku, aku sangat bersyukur mempunyai teman seperti mu Tae. Jeongmal gomawoyo. Ku harap kau selalu bersama mereka tak meninggalkannya. Aku ingin kau menjaganya selamanya sampai kau punya cucu, sampai umurmu 100 tahun hahaha" Taehyung tahu bahwa tawa itu, tawa palsu.

"Seharusnya aku yang bilang seperti itu Jimin, kau itu adalah malaikat yang turun dari surga. Aku sangat sangat berterima kasih. Karena mu aku sudah tak di bully lagi, aku jadi punya teman. Gomawo Jimin" Taehyung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Menahan isakan yang keluar dari bibirnya.

Jimin merenggangkan tangannya menyuruh Taehyung untuk memeluknya. Tanpa aba-aba Taehyung mendekati Jimin memeluknya dengan erat takut sang empu saat dilepaskan hilang seperti debu. Aku tak apa-apa bila kau tinggalkan.

"Tae aku lelah" Taehyung tersenyum. Dengan senyuman tulusnya tak seperti kemarin-kemarin yang hanya menggunakan topeng.

"Aku lelah Tae, aku ingin melepas semua topeng yang kupunya" Taehyung tersenyum walaupun air matanya sudah mengalir sangat deras. Matanya pun mulai bengkak.

"Lepaskanlah, buang semua topengnya Jim" Jimin mulai tersenyum lirih. Matangnya juga berkabut sulit untuk melihat Taehyung.

"Gomawo Tae" Tit...... Tit..... Tit....

"Nado Jim"

~Friends~

Taehyung terdiam menatap pantulan dirinya di cermin. Kantung matanya sudah mulai membesar dan menghitam. Kenangan dulu bersama Jimin dan kematiannya seakan seperti film di otaknya. Tak mau pergi. Biasanya kalau seperti ini dia akan pergi ke tempat Jimin. Di rumah abu. Tapi untuk kali ini dia tidak bisa. Dia harus datang ke tempat kelulusan sang maknae. Sahabat-sahabatnya juga sudah menunggunya di depan.

"Taehyung palli" teriak dari luar sana. Taehyung buru-buru keluar dari rumah dengan pakaiannya yang sopan untuk ke sana.

"Kalian tak sabar ya? " Taehyung duduk di samping sipengemudi. Tersenyum dan mendapatkan balasan juga.

Sampai di sekolah sang maknae, mereka semua memasuki aula. Melihat dongsaeng mereka yang sedang berpidato dengan tampan.


"Congratulations" teriak kakak-kakaknya.

Jungkook tertawa senang dia sudah lulus SMA bahagia sangat dia juga sudah mendaftar di universitas sama dengan yang lain.

"Ayo kita rayakan dengan Jimin hyung juga"

Jimin aku akan terus mencoba seperti dirimu. Aku akan memulai menggunakan topeng. Bahagia di depan mereka dan mempertahankan persahabatan ini. Aku menyayangimu Jimin.

Dari Kim Taehyung.

TAMAT.

sorry buat endingnya yang kurang memuaskan. Jeongmal Mianhae.

Sorry for Typo

Sorry for Jimin yang ku nistain

Sorry for Readers

And Thank for yang udh baca ceritaku, vote and comennya

Thank you So much....

Together Forever (Kim Taehyung FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang