capter 2

32 4 0
                                    

Tak terasa seminggu berlalu , masa orientasi pun selesai, Andini pergi ke sekolah pagi-pagi sekali , ia melihat ke arah Mading untuk mengetahui letak kelasnya.

"Syukurlah" ucap Andini Sabil menghela napas nya yang lega, sebab kemarin ia lihat namanya tidak tercantum pada jurusan yang ia ambil.

Andini pun pergi menuju kelasnya , ia memilih jurusan IPA, Andini berada di kelas IPA 1, kelasnya ada di atas, lantai 2.

"isshhh kenapa kelasnya harus di lantai dua sihh" gerutu Andini yang tidak suka harus menanjak setiap hari untuk pergi ke kelas.

Sebelum Andini masuk kelas ia merasa agak takut, sebab ia tipe orang yang tidak terlalu pandai dalam bergaul, tapi kalo sudah akrab jailnya semua keluar.

Seketika ia disambut oleh teman SMP nya yang kebetulan sekelas dengannya dan beberapa teman satu kelompoknya saat masa orientasi.

"Hai An, Wah kita sekelas, haha asyiknya bisa barengan dong " ucapnya dengan riang yang dibalas dengan anggukan Andini.

Tak lama kemudian datang wali kelas kami untuk perkenalan, dan masing-masing dari kami memperkenalkan dirinya,
hari itu tidak belajar, pelajaran akan dimulai besok .

               

                             ****
( Pov Andini )

Sekolah BAKTI HUSADA adalah salah satu sekolah di daerah ku yang berbasis Aliyah , pelajarannya bukan Hannya umum saja tapi juga belajar agama seperti FIKIH, QURDIST , AQIDAH, dll.

Sekolahnya juga sampai Sabtu , belum ekskul yang diharuskan minimal satu, yahh melelahkan apalagi IPA, banyak pelajaran hitungannya , sedangkan otak ku pas-pasan.

Aku sengaja memilih meja yang sana-sini Ok, mejanya Juga perorang , aku duduk di sebelah meja insi karena mungkin cuma dia yang ku kenal baik.

Saat wali kelas ku datang sambil membawa kertas berisi pilihan ekskul yang akan kami pilih, aku berusaha mencari ekskul yang menurutku tidak terlalu cape, dan akhirnya aku memilih ekskul PMR.

Meskipun agak ragu dengan ekskul yang ku pilih, tapi karena insi juga ikut ya aku juga ikut-ikutan hahaha, diriku ini tidak tau punya bakat apa, jadi ya jalani aja.

                              ****

Kringggg    kringggg  kringggg

Bel sekolah pun berbunyi tiga kali tanda bahwa sekolah di bubarkan , semua murid berhamburan keluar gerbang.

Andini pulang bersama insi karena kebetulan rumah mereka searah, dalam perjalan tak sengaja ada yang menarik perhatian andini , tak lain dan tak bukan adalah kakak kelas nya dulu di SMP.

Andini tak menyangka orang yang dikaguminya semenjak lama ternyata dia sekolah di tempat yang sama, tanpa ia sadari jantung nya telah berdetak kencang, wajahnya memanas .

Alvano ya kakak kelas yang di kagumi oleh Andini , alvano dikenal dengan ke jeniusannya dan juga cueknya luarbiasa, Andini pun menyukai kakak kelasnya itu tanpa pernah bicara sebelumnya.

Yang dia tau bahwa gadis yang mencoba mendekati nya selalu berujung pada patah hati, dan sekarang dia berdiri bersebrangan dengan Andini, kelihatannya Andini ingin bertekad menaklukan cowok jenius dan cuek yang ia kagumi.







Hijrah Cinta Andini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang