12

1.3K 259 38
                                    

—thank you so much yall for supporting
this shitty fan fiction! you guys are the best!
i love you peeps!🌚💙—

💘💘

sunday

"heh lampu bohlam!" seru mingyu, memanggil donghyuck yang sekarang sedang sibuk dengan game console yang baru di belinya minggu lalu.

"he pentol jumbo! sini lo."

donghyuck tetap fokus sama benda itu, dia tau kakaknya sedang memanggilnya, tapi kan dia punya nama!

gak ngaca donghyuck ini. kayak dia gak gitu aja kalo manggil orang.

"gua doain budek beneran kapok lo!" sungut mingyu kesel.

"paan sih? berisik banget tusuk sate." donghyuck menjeda kegiatannya dan menatap mingyu datar.

"bantuin gua sini anjeng malah enak-enakan gaming. cepet sini bantuin gue!" sungut mingyu lagi. bisa di pastikan mukanya sekarang terlihat lebih gelap dari sebelumnya.

ini yang paling engga donghyuck sukai di hari minggu; bersih-bersih rumah seperti yang sedang di lakukan oleh kakaknya sekarang.

"alergi bersih-bersih rumah gua. lo aja ya ming." ucap donghyuck, setelah itu beranjak memasuki kamarnya.

"heh azog! kurang ajar bener lo sama kakak sendiri!" umpat mingyu kesal.

setiap hari minggu memang sudah jadi kebiasaan buat anak-anak kim jongin untuk membersihkan rumah. anaknya saja, karena jongin beserta istri setiap hari minggu pulang ke kampung halaman menengok orang tua dari pihak jongin atau sekedar menghabiskan waktu berdua tanpa gangguan anak-anaknya.

dan hari minggu ini, lagi-lagi mingyu terpaksa harus bersih-bersih rumah sendirian seperti hari-hari minggu sebelumnya karena donghyuck alias si bocah pemalas, tidak akan mau membantu kakaknya itu.

"bang aming!!!" mingyu yang sibuk nyuci mobil di halaman depan, menoleh ke sumber suara yang berasal dari mobil sedan yang berhenti di depan rumahnya.

"hallo renjun!" sapa mingyu balik ke renjun yang kebetulan kepalanya saja yang mencuat dari jendela mobil itu.

"mau ngajakin donghyuck maen kan lo lo pada?" selidik mingyu. renjun, jeno dan mark nyengir lebar, beda lagi dengan xuxi yang tidak paham apa yang sedang di bicarakan orang yang gak kalah tinggi dengannya itu.

mingyu menaikkan alis kirinya, menatap xuxi.

"oh dia xuxi bang, sepupu gua. panggil aja lucas." mark memperkenalkan xuxi pada mingyu.

"gua mingyu, abangnya donghyuck, si bocah yang persis kaya enceng gondok." kata mingyu sembari menunjukkan cengirannya.

xuxi hanya cengo dan menatap mark. tatapan xuxi seolah mengatakan, "mark, what is he saying? helP mE!!"

"he said, he's donghyuck's brother." ujar mark, menerjemahkan ucapan mingyu.

"i'm lucas, teman baru donghyuck and also their friends." ucap xuxi sembari menunjuk yang lain. mingyu mengangguk paham.

iya, mingyu paham. jangan samakan dia dan donghyuck ya.

"maaf ya bang dia baru pindah dari china maklumin aja kalo bahasanya kayak muka renjun." celetuk jeno.

coincidence 一 hyuckheiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang